Hari Ini, PDIP Se-Bali Gelar Pasar Gotong Royong Serentak
Bantu Petani-Nelayan Pasarkan Produk
DENPASAR, NusaBali
DPD PDIP Bali bersama Fraksi PDIP DPRD Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali akan menggelar Pasar Gotong Royong Krama Bali secara serentak, Jumat (7/8) pagi ini.
Kegiatan ini sebagai salah satu upaya membantu petani dan nelayan memasarkan produknya di tengah pandemi Covid-19. Pasar Gotong Royong Krama Bali, Jumat pagi ini, rencananya dilaksanakan serentak di 10 tempat terpisah. Untuk DPD PDP Bali dan Fraksi PDIP DPRD Bali, Pasar Gotong Royong Krama Bali digelar di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar. Sedangkan untuk 9 DPC PDIP dan Fraksi PDIP DPRD Kabupaten/Kota, dilaksanakan di Kantor Sekretariat DPC PDIP masing-masing. Barang dagangan yang dijajakan di sana adalah produk perta-nian dan nelayan lokal Bali.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, mengatakan kegiatan Pasar Gotong Royong Krama Bali ini merupakan upaya membantu kalangan petani, nelayan, dan usaha kecil di tengah pandemi Covid-19. “Kegiatan ini kami adakan sebagai bentuk implementasi Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 15036 Tahun 2020 tentang Program Pasar Gotong Royong Krama Bali,” jelas Dewa Jack di Denpasar, Kamis (6/8).
Sementara, Koordinator Kegiatan Pasar Gotong Royong Krama Bali DPD PDIP Bali, IGA Diah Werdhi Srikandi WS, mengatakan perhatian Pemprov Bali saat ini terfokus pada penanganan pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 5 bulan. Dalam penanganan pandemi ini, bukan hanya masalah kesehatan yang harus ditangani, tapi juga dampak lainnya.
“Muncul masalah baru, bagaimana memulihkan perekonomian rakyat secara keseluruhan di Provinsi Bali, yang terdampak Covid-19. Pemulihan ini termasuk petani, nelayan, dan usaha kecil lainnya," ujar Diah Srikandi yang juga Bendahara Fraksi PDIP DPRD Bali.
Diah Srikandi mengatakan, PDIP hadir di tengah masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mendukung program Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster, yang notabene Ketua DPD PDIP Bali. Menurut Diah Srikandi, partai hadir untuk membantu para petani, nelayan, dan pedagang dalam menyalurkan produknya.
“Kami membantu petani dan nelayan supaya mereka bisa menjual hasil produksinya. Polanya angsung dari produksen bertemu dengan konsumen (penjual dan pembeli)," tegas Srikandi PDIP asal Jembrana yang juga menjabat Ketua Komisi III DPRD Bali (membidangi lingkungan, infrastruktur, dan pembangunan) ini.
Diah Srikandi menambahkan, Pasar Gotong Royong Krama Bali yang dimotori pengurus DPD PDIP Bali dan Fraksi PDIP DPRD Bali ini juga diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan harga yang murah dan memang produk organik. Sebab, prodak didatangkan langsung dari sumbernya, yakni petani, nelayan, dan usaha kecil.
"Semoga apa yang akan kami laksanakan bisa membantu para petani dan pedagang demi memenuhi kebutuhan pokok yang sehat dan organik pada masa pandemi Covid-19 ini," katanya.
Diah Srikandi menjamin harga prodak yang dijajadan dalam Pasar Gotong Royong Krama Bali ini lebih murah dan produknya segar, karena didatangkan langsung dari petani dan nelayan, tanpa melalui perantara. Yang menjajakan barang dagangan di Pasatr Gotong Royong Krama Bali memang dilibatkan langsung para petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil binaan kader PDIP di masing-masing kabupaten/kota.
Pasar Gotong Royong Krama Bali ini, kata Diah Srinadi, akan digelar rutin oleh PDIP sekali sepekan, setiap Jumat. “Pedagang kami gilir setiap minggu, karena banyak sekali usaha rakyat yang sudah mendaftar untuk ikut berpartisipasi dalam Pasar Gotong Royong Krama Bali ini. Sebagai pelaksana kegiatan, kami libatkan ibu-ibu pengurus DPD PDIP Bali dan ibu-ibu Fraksi PDIP DPRD Bali,” tegas Diah Srikandi.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengatakan partainya tampil sebagai mediator untuk interaksi secara langsung antara penjual dan pembeli melalui Pasar Gotong Royong Krama Bali. “Ini bisa memutus rantai tengkulak, serta melindungi dan mengangkat derajat para petani. Inilah salah satu bentuk praktek keberpihakan kami pada kelompok Marhaen," jelas politisi senior PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Gubernur Bali ini. *nat
Komentar