Pedagang Pantai Kuta Belum Diizinkan Berjualan
Pariwisata Sudah Dibuka untuk Wisatawan Domestik
MANGUPURA, NusaBali
Sejak pariwisata khusus domestik (wisdom) dibuka pada 31 Juli 2020, para pelancong mulai berdatangan di sejumlah objek wisata, termasuk Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung.
Meski demikian, para pedagang masih dilarang untuk berjualan di sepanjang kawasan Pantai Kuta. Hal ini dikarenakan Desa Adat Kuta selaku pengelola masih akan melakukan penataan stand untuk para pedagang.
Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, menerangkan akses untuk wisatawan domestik di Pantai Kuta saat ini sudah dibuka penuh. Namun para pedagang belum diperbolehkan berjualan. Sesuai data, ada 1.168 pedagang yang mengais rezeki di sepanjang kawasan Pantai Kuta. Mereka diminta bersabar karena masih akan dilakukan penataan lapak bagi pedagang. “Sejauh ini, akses untuk pedagang belum kami buka. Jadi, yang diperbolehkan saat ini hanya khusus wisatawan,” ungkap Wasista, Kamis (6/8) siang.
Menurut Wasista, dengan jumlah pedagang sebanyak itu, tentu sangat berisiko saat memulai beraktivitas secara bersamaan serta tidak memperhatikan jarak aman. Sehingga, dengan penataan tempat berjualan bisa memperhatikan jarak sesuai dengan standar protokol kesehatan Covid-19. “Kalau sebelum Covid-19, para pedagang dengan stand sendiri-sendiri saja. Ada yang jual berdekatan. Makanya, saat ini kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Pemkab Badung untuk mencari solusi dan melakukan penataan sesuai dengan standar protokol kesehatan. Nah, nantinya kami akan memberi ruang atau jarak antarstand,” ungkap Wasista.
Rencana penataan pedagang di Pantai Kuta ini merujuk rencana yang dilontarkan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat mengecek lokasi menyambut tatanan kehidupan era baru. Saat itu, Bupati Giri Prasta berjanji akan melakukan penataan stand para pedagang.
“Untuk pedagang di Pantai Kuta ini akan dibuatkan tempat berjualan secara permanen guna menjaga kebersihan, kerapian, dan higienitas. Pantai juga akan dilengkapi toilet umum yang fasilitasnya setara toilet hotel bintang 5. Namun sampai saat ini kami masih menunggu,” kata Wasista. *dar
1
Komentar