Desa Wisata Kemenuh Dambakan TPS-3R
GIANYAR, NusaBali
Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, sangat mendambakan TPS-3R (Tempat Pengelolaan Sampah- Reuse, Reduce, dan Recycle/mengurangi, menggunakan, daur ulang).
TPS-3R ini amat penting guna mengatasi persoalan sampah ke depan yang makin kompleks. ‘’Keberadaan TPS-3R ini sangat mendesak bagi kami di Desa Kemenuh. Selain karena produksi sampah yang terus naik, juga kebersihan menjadi hal prinsip bagi desa kami yang menyandang status desa wisata,’’ tegas Perbekel Kemenuh Dewa Nyoman Neka, Kamis (6/8).
Oleh karena itu, dia sangat menyambut baik langkah Pemkab Gianyar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang telah beberapa kali menyosialisasikan rencana pembangunan TPS-3R di Desa Kemenuh, beberapa waktu. ‘’Kami di Kemenuh tentu sangat berharap agar TPS-3R ini segera bisa terwujud,’’ ujarnya.
Dewa Neka mengakui setelah mendapatkan sosialisasi tentang sistem pengelolaan sampah dari DLH Gianyar,
para tokoh di desanya makin bersemangat untuk bisa mengelola sampah secara mandiri berbasiskan manajemen TPS-3R. Dengan TPS-3R, terutama sampah organik akan bernilai ekonomi karena diolah menjadi kompos dan pupuk organik. Tak terkecuali, sampah non organik dapat diolah untuk barang-barang berharga. ‘’Untuk pengelolaan sampah yang baik dan benar melalui TPS-3R ini, sudah jadi cita-cita saya sejak menjabat perbekel. Dengan ada pembinaan dari DLH Gianyar, tentu masyarakat kami makin bersemangat untuk mewujudkan TPS ini,’’ ujar perbekel Kemenuh periode 2012-2024 ini.
Dia mengakui, mimpi desanya untuk punya TPS-3R selain untuk peningkatan kualitas lingkunagn, juga langkah nyata untuk merespon kebijakan Bupati Gianyar yang sangat konsen dalam bidang lingkungan. Lebih-labih bagi desa wista, kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan modal dasar. Jelas dia, Desa Kemenuh dalam APBDes tahun 2019 sempat menganggarkan bidang lingkungan untuk sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat, belum ada untuk infrastruktur.
Di Desa Kemenuh kini terdapat pengelolaan sampah bermodel Bank Sampah Alam Lestari di Desa Sumampan pada lahan tanah desa adat 10 are, dan Bank Sampah Desa Kemenuh di atas lahan tegalan 35 are. Di desa adat ini sejak Juni 2020 sudah memberlakukan perarem. Dalam perarem ditegaskan, setiap krama wajib memilah sampah jadi dua; sampah organik dan non organik. Jika tidak dipilah, maka petugas akan membiarkan sampah tersebut teronggok di depan rumah. ‘’Kami sangat mengharapkan Pemkab Gianayar dapat mewujudkan TPS-3R di Kemenuh, lengkap dengan mobil sampah, untuk melengkaapi truk sampah milik desa,’’ jelasnya.
Desa Kemenuh terdiri dari 11 banjar, yakni Banjar Tengkulak Kaja Kauh, Tengkulak Kaja Kangin, Tengkulak Tengah, Tengkulak Mas, Batu Sepih, Sumampan, Medahan, Kemenuh, Kemenuh Kangin, Kemenuh Kelod, dan Tegenungan. Desa ini terdiri dari 6 desa adat yakni Desa Adat Tengkulak Kaja, Tengkulak Tengah, Tengkulak Kelod, Sumampan, Kemenuh, dan Tegenungan, dengan total 2.035 KK.
Plt Kepala Dinas DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra menyampaikan kebanggaan dengan tekad masyarakat Desa Kemenuh yang makin peduli dengan lingkungan, terutama untuk pengelolaan sampah. Semangat ini tersirat saat beberapa kali pembinaan dan sosialisasi dari Tim DLH Gianyar ke desa setempat. Untuk rencana pembangunnan TPS-3R di desa ini, pihaknya telah mematangkan penjajakan pengadaan bantuan tersebut dari Pemerintah Pusat atau dari pihak ketiga, antara lain dari Yayasan Bumi Sasmaya. ‘’Untuk mewujudkan bantuan ini tahap awal, desa hanya diharapkan menyediakan lahan untuk lokasi TPS-3R dan tenaga. Sedangkan pembinaan operasional akan disediakan dari DLH,’’ jelasnya.*lsa
Komentar