Bank BPD Bali Gelar Pasar Gotong Royong Krama Bali
Bangkitkan Perekonomian di Tengah Pandemi Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), termasuk sektor pertanian, perikanan dan industri lokal mengalami pukulan hebat pada masa pandemi Covid-19.
Pasalnya, pemasaran yang dulunya banyak diserap sektor pariwisata, mengalami kemandegan sejak hamper lima bulan silam. Nah, untuk membantu pemasaran yang dihadapi petani, nelayan, perajin dan pelaku UMKM
ini, Bank BPD Bali menggelar Program Pasar Gotong Royong Krama Bali (PGRKB) pada Jumat (7/8). Bukan hanya di Denpasar, melainkan digelar serentak di seluruh kantor Bank BPD Bali. Kegiatan yang digelar pukul 07.00 – 17.00 Wita hari ini mengikutsertakan beberapa UMKM binaan Bank BPD Bali.
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 1536 Tahun 2020, Program Pasar Gotong Royong Krama Bali adalah media yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah, instansi vertikal, BUMN/BUMD, dan pihak swasta dengan mempertemukan secara langsung antara penjual dan membeli produk pangan dan sandang Krama Bali.
PGRKB bertujuan mempercepat pemulihan perekonomian rakyat dengan memfasilitasi pemasaran produk pertanian, perikanan dan industri lokal masyarakat Bali. Lebih dari itu, program ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian segenap karyawan Bank BPD Bali, serta kesadaran masyarakat dalam bergotong-royong membantu petani, nelayan, perajin dan pelaku UMKM.
Penjual diwajibkan menjual produk dengan harga yang wajar dan bersaing terhadap harga di pasar rakyat dan swalayan. Penjual juga tidak diperkenankan menggunakan plastik sekali pakai seperti tas kresek dan pipet. Pasar ini memfasilitasi petani atau nelayan yang menghasilkan produk pangan yang segar, sehat, dan berkualitas dari hasil usahanya serta bukan merupakan produk pangan dari luar daerah untuk dijual. Guna mencegah penyebaran Covid-19, Bank BPD Bali menerapkan protokol kesehatan tatanan kehidupan era baru yang wajib dipatuhi oleh pihak penyelenggara, penjual dan pembeli sehingga kegiatan dapat berjalan secara lancar dan tetap aman. Sesuai protokol transaksi digital bersifat contactless, pembayaran dilakukan dengan QRIS.
Bank BPD Bali tentunya sangat mendukung upaya-upaya pemerintah untuk percepatan pemulihan perekonomian Bali di antaranya adalah dengan pemberian relaksasi pembayaran kredit bagi debitur-debitur Bank BPD Bali yang mengalami kesulitan pembayaran angsuran kredit maupun pembukaan peluang pasar bagi UMKM dengan turut serta memfasilitasi dan memberikan kepastian beli bagi UMKM.*
Komentar