20 Staf Disdikpora Buleleng Tidak Ngantor Pasca Ada yang Covid-19
Satu staf yang terkonfirmasi Covid-19 saat dirawat di RS sempat dibezuk oleh satu staf lainnya.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 20 orang staf Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng diputuskan tidak perlu ngantor alias diminta menjalankan i Work From Home (WFH). Keputusan itu menyusul satu staf di bidang tersebut dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 pada Kamis (6/8) lalu. Namun pelayanan administrasi yang biasa dikerjakan bidang Pembinaan SMP itu tetap berjalan seperti biasanya.
Plt Kepala Dinas Disdikpora Buleleng, I Made Astina dihubungi Jumat (7/8) siang membenarkan jika puluhan stafnya di Bidang SMP bekerja dari rumah, sembari melakukan isolasi mandiri. Meskipun staf yang terkonfirmasi Covid-19 itu hanya berkontak erat dengan satu teman sekantornya karena sempat menjenguk yang bersangkutan saat sudah dirawat di RS swasta di Buleleng.
“Dari hasil tracing di kantor kami yang menyatakan diri sempat berkontak erat dengan yang bersangkutan hanya satu orang. Kebetulan yang kontak erat ini sempat jenguk di RS, karena staf kami yang positif sudah tidak masuk kerja sehabis trekking Jumat (31/7) lalu,” ucap Astika.
Staf Disdikpora yang terkonfirmasi Covid-19 disebut sudah tidak enak badan usai mengikuti acara trekking yang memang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat. Dia juga disebut langsung pulang dan tak kembali ke kantor. Hari itu juga, staf terkonfirmasi diharuskan opname di rumah sakit swasta dan dua hari lalu dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Terkait dengan pelayanan administasi di bidang pembinaan SMP dijelaskannya tetap berlangsung sebagaimana biasa. Plt Kadis Astika pun menyebutkan telah menfasilitasi penyampaian dokumen dari sekolah-sekolah dengan menyediakan staf pengganti dari kesekretariatan sampai situasi normal kembali. Terkait pengetatan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di lingkup kantor Disdikpora Buleleng kembali diingatkan, meskipun setiap harinya sudah dilakukan sejumlah protokol dasar untuk mencegah penularan.
Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng terbaru juga belum juga mereda. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Buleleng, I Ketut Suweca J mengatakan jumlah kasus konfirmasi kumulatif berjumlah 164 orang dengan penambahan 4 kasus baru. Tiga dari empat kasus konfirmasi baru ini berasal dari Kecamatan Buleleng dan satu lainnya dari Kecamatan Kubutambahan. Hanya saja keempat pasien Covid-19 dengan gejala ringan yang ditangani GTPP Buleleng memutuskan melalui Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) menjalani isolasi mandiri.
“Selain penambahan 4 kasus baru juga ada 3 pasien yang sembuh Jumat ini, ketiganya dari Kecamatan Buleleng,” jelas Suweca yang juga Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Kominfo-Santi) Buleleng.
Pasien yang dinyatakan sembuh menambah jumlah pasien sembuh sebanyak 132 orang, sehingga menyisakan yang masih dirawat 31 orang dan satu orang meninggal.*k23
Plt Kepala Dinas Disdikpora Buleleng, I Made Astina dihubungi Jumat (7/8) siang membenarkan jika puluhan stafnya di Bidang SMP bekerja dari rumah, sembari melakukan isolasi mandiri. Meskipun staf yang terkonfirmasi Covid-19 itu hanya berkontak erat dengan satu teman sekantornya karena sempat menjenguk yang bersangkutan saat sudah dirawat di RS swasta di Buleleng.
“Dari hasil tracing di kantor kami yang menyatakan diri sempat berkontak erat dengan yang bersangkutan hanya satu orang. Kebetulan yang kontak erat ini sempat jenguk di RS, karena staf kami yang positif sudah tidak masuk kerja sehabis trekking Jumat (31/7) lalu,” ucap Astika.
Staf Disdikpora yang terkonfirmasi Covid-19 disebut sudah tidak enak badan usai mengikuti acara trekking yang memang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat. Dia juga disebut langsung pulang dan tak kembali ke kantor. Hari itu juga, staf terkonfirmasi diharuskan opname di rumah sakit swasta dan dua hari lalu dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Terkait dengan pelayanan administasi di bidang pembinaan SMP dijelaskannya tetap berlangsung sebagaimana biasa. Plt Kadis Astika pun menyebutkan telah menfasilitasi penyampaian dokumen dari sekolah-sekolah dengan menyediakan staf pengganti dari kesekretariatan sampai situasi normal kembali. Terkait pengetatan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di lingkup kantor Disdikpora Buleleng kembali diingatkan, meskipun setiap harinya sudah dilakukan sejumlah protokol dasar untuk mencegah penularan.
Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng terbaru juga belum juga mereda. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Buleleng, I Ketut Suweca J mengatakan jumlah kasus konfirmasi kumulatif berjumlah 164 orang dengan penambahan 4 kasus baru. Tiga dari empat kasus konfirmasi baru ini berasal dari Kecamatan Buleleng dan satu lainnya dari Kecamatan Kubutambahan. Hanya saja keempat pasien Covid-19 dengan gejala ringan yang ditangani GTPP Buleleng memutuskan melalui Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) menjalani isolasi mandiri.
“Selain penambahan 4 kasus baru juga ada 3 pasien yang sembuh Jumat ini, ketiganya dari Kecamatan Buleleng,” jelas Suweca yang juga Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Kominfo-Santi) Buleleng.
Pasien yang dinyatakan sembuh menambah jumlah pasien sembuh sebanyak 132 orang, sehingga menyisakan yang masih dirawat 31 orang dan satu orang meninggal.*k23
Komentar