Bupati Intensifkan Pembangunan Taman Gumi Banten
Tanam 100 Pohon di Areal Kawasan Pura Pucak Tedung
Bupati Giri Prasta mengemukakan, Taman Gumi Banten dan Taman Usada akan diproyeksikan menjadi tempat wisata religi dan wisata ekologi.
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta akan mengintensifkan pembangunan Taman Gumi Banten dengan memanfaatkan laba Pura Pucak Tedung, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, seluas 19 hektare. Areal dimaksud akan ditanami dengan pohon-pohon sarana upacara dan tanaman obat-obatan.
Hal terungkap saat kegiatan penanaman pohon di areal kawasan Pura Dang Kahyangan Pucak Tedung, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Minggu (9/8). Penanaman pohon tersebut sebagai salah satu cara pemerintah dalam upaya menjaga dan melestarikan kawasan hulu sebagai daerah konservasi dan resapan air.
Kegiatan penanaman pohon dipimpin Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Komandan Kodim (Dandim) 1161 Badung Kolonel Inf Made Alit Yudana. Hadir mendampingi Bupati, Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung I Wayan Puja dan Kabag Humas Setda Badung Made Suardita. Hadir pula masyarakat dan perangkat Desa Sulangai serta krama Desa Adat Sulangai.
Adapun jumlah pohon yang ditanam sebanyak 100 batang. Terdiri dari 2 jenis yakni pohon Cemara Udang sebanyak 65 batang dan pohon Pule sebanyak 35 batang.
Bupati Giri Prasta mengatakan, kegiatan penanaman pohon di kawasan Pura Pucak Tedung merupakan implementasi dari Tri Hita Karana sebagai wujud nyata Pemkab Badung dalam melestarikan lingkungan dan kawasan suci. “Hari ini kita melakukan penanaman pohon Pule dan Cemara Udang di kawasan areal Pura Pucak Tedung. Mengapa pohon Pule, karena pohon Pule sebagai penghasil air dan merupakan pohon yang kita sakralkan dengan beragam manfaat. Kulit pohonnya bisa dijadikan obat dan kayunya bisa dijadikan sebagai Tapakan Ida Batara. Demikian pula halnya dengan pohon Cemara Udang, daun pohon ini selalu digunakan sebagai pelengkap upacara,” ujar Bupati Giri Prasta.
Bupati Giri Prasta menjelaskan kawasan Pura Pucak Tedung yang terbagi dalam tiga kawasan, yakni utama, madya, dan sor mandala akan selalu dijaga kesuciannya. Untuk itu, akan diterbitkan pelarangan pembangunan selain bangunan untuk pura. Pihaknya juga menegaskan akan mengintensifkan pembangunan Taman Gumi Banten dengan memanfaatkan laba Pura Pucak Tedung seluas 19 hektare yang akan ditanami dengan pohon-pohon sarana upacara dan tanaman obat-obatan.
“Dengan optimalisasi pemanfaatan laba Pura Pucak Tedung sebagai Taman Gumi Banten dan Taman Usada, kita harapkan akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Kita akan tanam tanaman yang dibutuhkan sebagai sarana banten maupun obat, sehingga kita tidak perlu bergantung lagi dengan daerah lain. Ke depan setiap kecamatan juga akan kita bangun, jadi segala lini sudah kita pikirkan,” tegasnya.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu juga menyampaikan kawasan Pura Dang Kahyangan Pucak Tedung dengan Taman Gumi Banten dan Taman Usada akan diproyeksikan menjadi tempat wisata religi dan wisata ekologi, sehingga mampu memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat Desa Adat Sulangai dan Petang. “Dengan catatan harus tetap menjaga kesucian areal kawasan ini,” kata Bupati Giri Prasta.
“Kami selaku pemerintah daerah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Dandim beserta jajaran, Panglingsir Puri Petang, Bendesa Agung Pura Pucak Tedung maupun masyarakat Sulangai sebagai pangempon pura yang sudah ikut terlibat pada kegiatan penanaman pohon pada hari ini,” kata Bupati Giri Prasta.
Sementara Bendesa Agung Pura Pucak Tedung Ida Bagus Rai Manuaba menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Giri Prasta beserta jajaran Pemkab Badung, karena sudah memberikan bantuan dalam pembangunan dan penataan kawasan areal Pura Pucak Tedung. *asa
Hal terungkap saat kegiatan penanaman pohon di areal kawasan Pura Dang Kahyangan Pucak Tedung, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Minggu (9/8). Penanaman pohon tersebut sebagai salah satu cara pemerintah dalam upaya menjaga dan melestarikan kawasan hulu sebagai daerah konservasi dan resapan air.
Kegiatan penanaman pohon dipimpin Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Komandan Kodim (Dandim) 1161 Badung Kolonel Inf Made Alit Yudana. Hadir mendampingi Bupati, Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung I Wayan Puja dan Kabag Humas Setda Badung Made Suardita. Hadir pula masyarakat dan perangkat Desa Sulangai serta krama Desa Adat Sulangai.
Adapun jumlah pohon yang ditanam sebanyak 100 batang. Terdiri dari 2 jenis yakni pohon Cemara Udang sebanyak 65 batang dan pohon Pule sebanyak 35 batang.
Bupati Giri Prasta mengatakan, kegiatan penanaman pohon di kawasan Pura Pucak Tedung merupakan implementasi dari Tri Hita Karana sebagai wujud nyata Pemkab Badung dalam melestarikan lingkungan dan kawasan suci. “Hari ini kita melakukan penanaman pohon Pule dan Cemara Udang di kawasan areal Pura Pucak Tedung. Mengapa pohon Pule, karena pohon Pule sebagai penghasil air dan merupakan pohon yang kita sakralkan dengan beragam manfaat. Kulit pohonnya bisa dijadikan obat dan kayunya bisa dijadikan sebagai Tapakan Ida Batara. Demikian pula halnya dengan pohon Cemara Udang, daun pohon ini selalu digunakan sebagai pelengkap upacara,” ujar Bupati Giri Prasta.
Bupati Giri Prasta menjelaskan kawasan Pura Pucak Tedung yang terbagi dalam tiga kawasan, yakni utama, madya, dan sor mandala akan selalu dijaga kesuciannya. Untuk itu, akan diterbitkan pelarangan pembangunan selain bangunan untuk pura. Pihaknya juga menegaskan akan mengintensifkan pembangunan Taman Gumi Banten dengan memanfaatkan laba Pura Pucak Tedung seluas 19 hektare yang akan ditanami dengan pohon-pohon sarana upacara dan tanaman obat-obatan.
“Dengan optimalisasi pemanfaatan laba Pura Pucak Tedung sebagai Taman Gumi Banten dan Taman Usada, kita harapkan akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Kita akan tanam tanaman yang dibutuhkan sebagai sarana banten maupun obat, sehingga kita tidak perlu bergantung lagi dengan daerah lain. Ke depan setiap kecamatan juga akan kita bangun, jadi segala lini sudah kita pikirkan,” tegasnya.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu juga menyampaikan kawasan Pura Dang Kahyangan Pucak Tedung dengan Taman Gumi Banten dan Taman Usada akan diproyeksikan menjadi tempat wisata religi dan wisata ekologi, sehingga mampu memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat Desa Adat Sulangai dan Petang. “Dengan catatan harus tetap menjaga kesucian areal kawasan ini,” kata Bupati Giri Prasta.
“Kami selaku pemerintah daerah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Dandim beserta jajaran, Panglingsir Puri Petang, Bendesa Agung Pura Pucak Tedung maupun masyarakat Sulangai sebagai pangempon pura yang sudah ikut terlibat pada kegiatan penanaman pohon pada hari ini,” kata Bupati Giri Prasta.
Sementara Bendesa Agung Pura Pucak Tedung Ida Bagus Rai Manuaba menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Giri Prasta beserta jajaran Pemkab Badung, karena sudah memberikan bantuan dalam pembangunan dan penataan kawasan areal Pura Pucak Tedung. *asa
1
Komentar