Chelsea Out, Lampard Ingin Belanja Pemain
MUNICH, NusaBali
Langkah Chelsea di Liga Champions dihentikan Bayern Munchen. Setelah out dan tersingkir, manajer The Blues Frank Lampard langsung mengalihkan perhatiannya pada bursa transfer, yakni ingin belanja pemain baru.
Chelsea dihajar Bayern 1-4 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019/2020, di Allianz Arena, Munich, Minggu (9/8) dini hari Wita. Hasil itu membuat Chelsea tersingkir dari Liga Champions musim ini, dengan kekalahan agregat gol 1-7.
Kekalahan itu terjadi setelah Chelsea juga kalah di final Piala FA beberapa waktu lalu. The Blues takluk 1-2 dari Arsenal. So, Chelsea pun menutup musim 2019/2020 tanpa. Melihat hal ini, Lampard ingin meningkatkan kualitas skuadnya di bursa transfer.
"Kami akan melihatnya, karena itu adalah tugas kami, kami sudah sangat terlibat dalam hal itu," kata Lampard dilansir Sportsmole.
“Dari larangan transfer (musim panas lalu) kami tidak bisa belanja dan meningkatkan diri, dan perekrutan adalah bagian besar dari permainan ini. Malam-malam seperti ini dalam arti sepak bola, menunjukkan pentingnya bursa transfer,”kata Lampard.
“Musim telah berakhir, perputarannya sangat cepat, jadi sekaranglah waktunya untuk melihat, yang harus dibenahi, bidang apa yang bisa kami tingkatkan,”kata Lampard.
Usai kekalahan di Munich, tak menampik Chelsea memang kalah kelas dari Bayern. Hal ini baginya menjadi pengalaman bagus skuadnya yang masih muda. Kalah agregat 1-7, kata Lampard, menunjukkan betapa Chelsea tertinggal dari Bayern. Faktanya, ini kekalahan terbesar kedua yang ditelan tim Inggris dalam sejarah Liga Champions.
Arsenal masih memegang kekalahan agregat paling besar saat ditaklukkan 1-10, juga oleh Bayern, pada musim 2016/2017. Tapi Chelsea bukannya tanpa hal positif.
Lampard melihat minimal ada respons yang bagus dari para pemainnya setelah tertinggal dua gol dalam tempo 24 menit. Dia menilai, sebagai latihan yang bagus bati pemain mudanya. Bayern banyak pengalaman di Liga Champions, sedangkan para pemain menjalani debutnya.
“Saya bisa melihat ke mana saya ingin kami menuju dan saya tahu kami akan kembali lagi," ungkapnya kepada BT Sport, seperti dikutip BBC.*
Kekalahan itu terjadi setelah Chelsea juga kalah di final Piala FA beberapa waktu lalu. The Blues takluk 1-2 dari Arsenal. So, Chelsea pun menutup musim 2019/2020 tanpa. Melihat hal ini, Lampard ingin meningkatkan kualitas skuadnya di bursa transfer.
"Kami akan melihatnya, karena itu adalah tugas kami, kami sudah sangat terlibat dalam hal itu," kata Lampard dilansir Sportsmole.
“Dari larangan transfer (musim panas lalu) kami tidak bisa belanja dan meningkatkan diri, dan perekrutan adalah bagian besar dari permainan ini. Malam-malam seperti ini dalam arti sepak bola, menunjukkan pentingnya bursa transfer,”kata Lampard.
“Musim telah berakhir, perputarannya sangat cepat, jadi sekaranglah waktunya untuk melihat, yang harus dibenahi, bidang apa yang bisa kami tingkatkan,”kata Lampard.
Usai kekalahan di Munich, tak menampik Chelsea memang kalah kelas dari Bayern. Hal ini baginya menjadi pengalaman bagus skuadnya yang masih muda. Kalah agregat 1-7, kata Lampard, menunjukkan betapa Chelsea tertinggal dari Bayern. Faktanya, ini kekalahan terbesar kedua yang ditelan tim Inggris dalam sejarah Liga Champions.
Arsenal masih memegang kekalahan agregat paling besar saat ditaklukkan 1-10, juga oleh Bayern, pada musim 2016/2017. Tapi Chelsea bukannya tanpa hal positif.
Lampard melihat minimal ada respons yang bagus dari para pemainnya setelah tertinggal dua gol dalam tempo 24 menit. Dia menilai, sebagai latihan yang bagus bati pemain mudanya. Bayern banyak pengalaman di Liga Champions, sedangkan para pemain menjalani debutnya.
“Saya bisa melihat ke mana saya ingin kami menuju dan saya tahu kami akan kembali lagi," ungkapnya kepada BT Sport, seperti dikutip BBC.*
Komentar