Barca Akui Berat Jumpa Bayern
Jebol Gawang Napoli, Messi Cetak Rekor
Setien merasa timnya dianggap sebelah mata saat menghadapi Bayern nanti. Setien secara jujur mengaku laga lawan Bayern akan berat bagi timya. Namun kedua tim dinilai tetap sulit.
BARCELONA, NusaBali
Pelatih Barcelona Quique Setien menegaskan memiliki peluang yang sama besar dengan Bayern Muenchen untuk memenangkan laga perempatfinal Liga Champions. Hal itu diungkapkan Setiean, karena dia merasa timnya dianggap sebelah mata menghadapi Bayern.
Ya, Bayern sangat dominan di Bundesliga dan kebalikan dari Barca yang tertatih-tatih hingga tak mendapatkan satu pun gelar domestik. Bahkan Barca tampil kurang meyakinkan saat menang 3-1 melawan Napoli, pada laga leg kedua babak 16 besar, Camp Nou, Minggu (9/8) dinihari Wita.
Tiga gol pada babak pertama yang dicetak Clement Lenglet, Lionel Messi dan Luis Suarez membawa Barca ke ‘turnamen delapan’ di Lisbon, Sabtu (15/8). Tim Catalan itu akan menghadapi juara Bayern, yang melumat Chelsea 4-1 untuk agregat 7-1 pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions.
Setien merasa kemenangan Barca dalam agregat 4-1 atas Napoli mungkin saja meyakinkan. Namun fakta menunjukkan tim Italia asuhan Gennaro Gattuso-lah yang mendominasi babak kedua, setelah Lorenzo Insigne mencetak gol pada akhir babak pertama.
Quique Setien pun merasa timnya dianggap sebelah mata saat menghadapi Bayern nanti. Setien secara jujur mengaku laga lawan Bayern akan berat bagi timya. Namun dia menegaskan, kedua tim tetap sulit. “Bayern memang tim yang hebat, tapi demikian juga kami," kata Setien.
Striker Barca Luis Suarez pun mengamininya. Menurut Suarez, peluang kedua tim seimbang, 50 lawan 50. Dia menilai, Bayern memang tim besar, salah satu calon juara kompetisi ini, tapi lagan anti 11 lawan 11 selama 90 menit.
Gelandang Barca Sergi Roberto mengatakan fakta pertemuan dengan Bayern hanya sekali pertandingan bukan dua leg, karena pandemi Covid-19. Peluang kedua tim pun sama besar. Menurutnya, setiap laga memiliki dunianya sendiri yang berbeda. Tak ada favorit musim ini, semua orang bisa kalah atau seri dalam satu leg.
Sementara itu, Barcelona dan Lionel Messi menorehkan rekor baru saat mengalahkan Napoli dengan agregat 4-1 untuk melaju ke perempat final Liga Champions. Laporan Marca pada Minggu (9/8) menyebutkan, Barca jadi satu-satunya klub yang mampu lolos ke perempatfinal Liga Champions selama 13 musim berturut-turut sejak 2006/2007.
Dengan begitu, Barca melakukannya saat Messi masih remaja dan baru saja menembus tim senior. Kesuksesan Barca ini masih belum bisa disamai oleh tim-tim lainnya, yang tidak bisa melakukannya lebih dari delapan musim beruntun.
Messi juga membuat rekor baru, dengan mencetak gol individu indah pada leg kedua itu. Gol itu membuat Messi sukses mencetak gol ke-35 di gawang klub berbeda di sepanjang kariernya Liga Champions. Jumlah itu lebih banyak dari torehan rivalnya di Juventus, Cristiano Ronaldo.
Barca pernah mengalahkan Bayern pada semifinal Liga Champions 2015. Kemenangan itu sekaligus membalaskan kekalahan 0-7 lawan Bayern pada empat besar musim 2013. Namun kini Barca dihantui penampilan buruk dua tahun terakhir, saat sudah unggul 4-1 lawan AS Roma pada 2018 dan 3-0 atas Liverpool tahun lalu. ant
Ya, Bayern sangat dominan di Bundesliga dan kebalikan dari Barca yang tertatih-tatih hingga tak mendapatkan satu pun gelar domestik. Bahkan Barca tampil kurang meyakinkan saat menang 3-1 melawan Napoli, pada laga leg kedua babak 16 besar, Camp Nou, Minggu (9/8) dinihari Wita.
Tiga gol pada babak pertama yang dicetak Clement Lenglet, Lionel Messi dan Luis Suarez membawa Barca ke ‘turnamen delapan’ di Lisbon, Sabtu (15/8). Tim Catalan itu akan menghadapi juara Bayern, yang melumat Chelsea 4-1 untuk agregat 7-1 pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions.
Setien merasa kemenangan Barca dalam agregat 4-1 atas Napoli mungkin saja meyakinkan. Namun fakta menunjukkan tim Italia asuhan Gennaro Gattuso-lah yang mendominasi babak kedua, setelah Lorenzo Insigne mencetak gol pada akhir babak pertama.
Quique Setien pun merasa timnya dianggap sebelah mata saat menghadapi Bayern nanti. Setien secara jujur mengaku laga lawan Bayern akan berat bagi timya. Namun dia menegaskan, kedua tim tetap sulit. “Bayern memang tim yang hebat, tapi demikian juga kami," kata Setien.
Striker Barca Luis Suarez pun mengamininya. Menurut Suarez, peluang kedua tim seimbang, 50 lawan 50. Dia menilai, Bayern memang tim besar, salah satu calon juara kompetisi ini, tapi lagan anti 11 lawan 11 selama 90 menit.
Gelandang Barca Sergi Roberto mengatakan fakta pertemuan dengan Bayern hanya sekali pertandingan bukan dua leg, karena pandemi Covid-19. Peluang kedua tim pun sama besar. Menurutnya, setiap laga memiliki dunianya sendiri yang berbeda. Tak ada favorit musim ini, semua orang bisa kalah atau seri dalam satu leg.
Sementara itu, Barcelona dan Lionel Messi menorehkan rekor baru saat mengalahkan Napoli dengan agregat 4-1 untuk melaju ke perempat final Liga Champions. Laporan Marca pada Minggu (9/8) menyebutkan, Barca jadi satu-satunya klub yang mampu lolos ke perempatfinal Liga Champions selama 13 musim berturut-turut sejak 2006/2007.
Dengan begitu, Barca melakukannya saat Messi masih remaja dan baru saja menembus tim senior. Kesuksesan Barca ini masih belum bisa disamai oleh tim-tim lainnya, yang tidak bisa melakukannya lebih dari delapan musim beruntun.
Messi juga membuat rekor baru, dengan mencetak gol individu indah pada leg kedua itu. Gol itu membuat Messi sukses mencetak gol ke-35 di gawang klub berbeda di sepanjang kariernya Liga Champions. Jumlah itu lebih banyak dari torehan rivalnya di Juventus, Cristiano Ronaldo.
Barca pernah mengalahkan Bayern pada semifinal Liga Champions 2015. Kemenangan itu sekaligus membalaskan kekalahan 0-7 lawan Bayern pada empat besar musim 2013. Namun kini Barca dihantui penampilan buruk dua tahun terakhir, saat sudah unggul 4-1 lawan AS Roma pada 2018 dan 3-0 atas Liverpool tahun lalu. ant
Komentar