25 Persen Mahasiswa akan Dapat Bantuan Kuota Internet
JAKARTA, NusaBali
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) di jenjang perkuliahan direncanakan berlangsung sampai akhir tahun ini.
Kemendikbud saat ini sedang memperjuangkan bantuan kuota internet untuk minimal 25% dari seluruh jumlah mahasiswa Indonesia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Paristiyanti Nurwardani mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang berkomunikasi dengan para provider telekomunikasi untuk membantu mahasiswa yang sedang melaksanakan PJJ.
Paris mengatakan, perkuliahan daring dijadwalkan berlangsung sampai 31 Desember nanti. Oleh karena itu, untuk membantu para mahasiswa pihaknya berencana memberikan bantuan kuota internet mulai September sampai Desember 2020.
“Kami sedang negosiasi dengan berbagai platform yang handling terkait PJJ terutama dengan provider kuota. Kami sedang berjuang memberikan bantuan kuota mulai bulan September sampai Desember,” katanya pada webinar Refocusing Anggaran dan Relawan Mahasiswa Penanggulangan Covid-19, Jumat (7/8).
Paris menuturkan, bantuan kuota internet ini akan diberikan untuk minimal 25% mahasiswa di seluruh Indonesia. “Kami akan terus mencari jalan keluar agar program-program pendidikan jarak jauh maupun program lain agar Covid-19 tidak tersebar di Indonesia bisa dilakukan dengan baik,” ujar Paris.
Paris melanjutkan, pemerintah berharap pada Januari 2021 proses pembelajaran di jenjang pendidikan tinggi akan mengadopsi hybrid learning, yakni perguruan tinggi akan melakukan pola pembelajaran campuran antara pendidikan reguler atau tatap muka dengan PJJ.*
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Paristiyanti Nurwardani mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang berkomunikasi dengan para provider telekomunikasi untuk membantu mahasiswa yang sedang melaksanakan PJJ.
Paris mengatakan, perkuliahan daring dijadwalkan berlangsung sampai 31 Desember nanti. Oleh karena itu, untuk membantu para mahasiswa pihaknya berencana memberikan bantuan kuota internet mulai September sampai Desember 2020.
“Kami sedang negosiasi dengan berbagai platform yang handling terkait PJJ terutama dengan provider kuota. Kami sedang berjuang memberikan bantuan kuota mulai bulan September sampai Desember,” katanya pada webinar Refocusing Anggaran dan Relawan Mahasiswa Penanggulangan Covid-19, Jumat (7/8).
Paris menuturkan, bantuan kuota internet ini akan diberikan untuk minimal 25% mahasiswa di seluruh Indonesia. “Kami akan terus mencari jalan keluar agar program-program pendidikan jarak jauh maupun program lain agar Covid-19 tidak tersebar di Indonesia bisa dilakukan dengan baik,” ujar Paris.
Paris melanjutkan, pemerintah berharap pada Januari 2021 proses pembelajaran di jenjang pendidikan tinggi akan mengadopsi hybrid learning, yakni perguruan tinggi akan melakukan pola pembelajaran campuran antara pendidikan reguler atau tatap muka dengan PJJ.*
1
Komentar