GMT Bantu Kelompok Perajin Batok Kelapa
AMLAPURA, NusaBali
Gerakan Masyarakat Terpadu (GMT) Amlapura membantu tiga kelompok perajin batok kelapa dan warga Banjar Waliang, Desa Abang, Kecamatan Abang, Karangasem, Senin (10/8).
Bantuan yang dibagikan sebanyak 259 paket sembako. Penyaluran bantuan dari GMT dikoordinasikan oleh Pembina Kelompok Perajin Batok Kelapa, AA Ayu Mahesarani Karang. AA Ayu Mahesarani memiliki tiga kelompok binaan yang khusus mengolah batok kelapa jadi barang kerajinan tradisional. Akibat pandemi Covid-19, aktivitas perajin sempat terhenti. Maka muncul inisiatif menjembatani agar dapat bantuan sembako dari GMT. AA Ayu Mahesarani yang mengusulkan bantuan itu ke Penasihat GMT I Gusti Made Tusan. “Saya hanya menjembatani perajin yang kena dampak pandemi Covid-19 agar memiliki kebutuhan pangan, karena usahanya sempat terhenti,” jelas AA Mahesarani yang mantan Perbekel Abang.
Tiga kelompok perajin batok kelapa yang dibawakan bantuan yakni Kelompok Perajin Batok Kelapa dari Banjar Abang Kaler sebanyak 57 paket sembako, Kelompok Perajin Batok Kelapa dari Banjar Abang Kelod sebanyak 10 sembako, dan Kelompok Perajin Batok Kelapa dari Banjar Abang Kaler sebanyak 8 sembako. Sedangkan warga dari Banjar Waliang kebagian 184 paket sembako. Hadir saat penyerahan sembako yakni Kelian Banjar Adat Waliang I Dewa Gede Putra Tanu dan Kelian Banjar Dinas Waliang I Dewa Gede Rai. "Saya hanya membagikan sembako untuk perajin batok kelapa. Selebihnya Kelian Banjar Adat Waliang membagikan sembako untuk warganya," tambahnya.
Kelian Banjar Adat Waliang, I Dewa Gede Putra Tanu, mengapresiasi bantuan dari GMT. Terpisah, Penasehat GMT I Gusti Made Tusan mengakui sebelumnya perajin batok kelapa dan Kelian Banjar Adat Waliang mengajukan permohonan bantuan sembako lengkap dengan daftar nama calon penerima. "GMT adil dalam memberikan bantuan, baik dari kelompok tani, kelompok perajin, warga banjar, dadia, kelompok suka-duka, selama ini dapat bantuan," kata I Gusti Made Tusan.
Kemasan bantuannya kata sama, tiap paket isinya 5 kilogram beras, 5 bungkus mie, dan 1 liter minyak goreng. "Saya agendakan membagikan sembako hingga 20 Agustus," jelas I Gusti Made Tusan, yang juga suami Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri. *k16
Komentar