Vernita Syabilla Ngaku Dibayar Rp 20 Juta
Bukan tarif prostitusi tapi untuk temani makan dan ngobrol dengan pengusaha
JAKARTA, NusaBali
Vernita Syabilla blak-blakan soal tuduhan prostitusi online yang menimpanya, belum lama ini.
Setelah menjadi teka-teki, ia akhirnya bicara mengenai pekerjaan saat berkunjung ke Lampung. Kepada detikcom, Vernita Syabilla mengaku tidak melakukan prostitusi online seperti yang dituduhkan. Ia hanya bekerja untuk menemani seseorang yang hendak ada pekerjaan di sana.
"Iya itu yang nyambut pengusaha itu temen si S (diduga muncikari) pengin didatengin artis ngobrol makan. Nggak disuruh nyanyi," ungkap Vernita Syabilla saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Vernita menyebut pekerjaannya pun hanya beberapa jam. Setelah itu, ia diperbolehkan langsung pulang.
"Tapi bukan untuk layani itu. Cuma kayak makan, jalan, Ngobrol bahkan sama si S ini kalau udah beres ngobrol. Karena (dia) suka sama artis cantik, 'setelah itu kamu boleh pulang'," tutur Vernita Syabilla.
Saat awal ditawarkan pekerjaan itu, Vernita Syabilla mengaku tergiur. Sebab ia dibayar Rp 20 juta. Apalagi saat masa pandemi COVID-19, pemasukannya menurun karena belum ada pekerjaan lain yang datang. Pekerjaan tersebut pun baru kali pertamanya ia ambil. Sebelumnya ia tidak pernah mendapatkan pekerjaan itu karena satu dan lain hal.
"Aku tuh selama lima tahun ini punya pacar dan pacar aku lumayan posesif. Aku tuh nggak boleh kemana-mana kecuali sama temen-temen aku. Sekarang baru putus pas Corona," ungkap Vernita.
Seperti diketahui, Vernita Nabilla diamankan oleh Polrestabes Lampung di sebuah kamar hotel bersama seorang pria, pada Selasa (28/7) malam. Pada saat itu polisi menemukan alat kontrasepsi di dalam kamar hotel tersebut. Namun Vernita Syabilla membantah alat kontrasepsi itu adalah miliknya. Ia juga menyebut tidak melakukan prostitusi karena dirinya sedang haid.
Untuk harga Rp 30 juta yang diucapkan oleh polisi, Vernita Syabilla mengaku bingung. Ia tak mengetahui keterangan itu didapatkan dari mana.
Vernita boleh saja membela diri, namun kepolisian punya versi lain atas pengamanan dirinya di Lampung. Polisi menegaskan telah memiliki alat bukti kasus dugaan tindak pidana orang (TPPO) terkait prostitusi yang melibatkan artis Vernita . Kepada polisi, muncikari mengungkap Vernita memesan kondom khusus.
"Ada pengakuan tertentu dari salah seorang muncikari yang menyatakan bahwa VS memesan salah satu kontrasepsi yang menjadi pilihannya. Diakui dari salah seorang muncikari bahwa korban VS ini telah memesan alat kontrasepsi khusus," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi, Senin (18/8).
Vernita memesan kondom dengan spek tertentu karena kondisi dirinya saat itu. Namun polisi tak menjelaskan detail soal kondisi tersebut.
Dalam kasus ini, Pandra menjelaskan, pengusaha S sebagai pemesan jasa prostitusi mengeluarkan uang Rp 30 juta. Vernita menerima Rp 20 juta dari jumlah itu.
"Dia menerima sebagian uang itu dari Rp 30 juta, dia menerima dari sebagian itu dan masuk ke rekening dia. Mau judulnya apa, tapi dia sudah mengiyakan, karena yang tektok untuk janjian menghadirkan itu kan antara S dengan muncikari MK dan MAZ," ujarnya.
Pandra menjelaskan dalam kasus ini polisi menyidik dugaan TPPO. Muncikari MK dan MAZ sudah mengakui perbuatannya.
"Iya betul (transaksinya untuk pelayanan prostitusi), karena S itu tertarik karena dia akan dilakukan pelayanan prostitusi," sambuhnya. *
Komentar