Potensi Seru dan Kejutan MotoGP Tanpa Marquez
MotoGP terasa lebih kompetitif dengan absennya Marc Marquez. Seri MotoGP di Austria pun berpotensi memunculkan balapan seru dan kejutan.
SPIELBERG, NusaBali
Kejutan yang dilakukan pembalap KTM Brad Binder menjadi juara MotoGP di Sirkuit Brno pada Minggu (9/8), berpotensi bakal terjadi lagi pada balapan dua seri beruntun di Austria. Pasalnya, momok bagi para pembalap MotoGP, Marc Marquez, dipastikan masih absen sebagaimana di MotoGP Andalusia dan MotoGP Ceko 2020.
Menilik seri MotoGP 2020 sejauh ini, ketidakhadiran sang juara bertahan bisa kembali memunculkan kejutan. Rider Repsol Honda itu harus menepoi pasca mengalami kecelakaan di seri pembuka MotoGP di Sirkuit Jerez yang membuat lengan kanannya dioperasi. Dan terbukti MotoGP menjadi lebih seru, terutama saat pembalap Afrika Selatan Brad Binder mencatat sejarah menjadi juara di Brno.
Pada akhir pekan ini hadir MotoGP Austria 2020 di Sirkuit Red Bull Ring. Seperti halnya Sirkuit Jerez pada seri pertama dan kedua, Sirkuit Red Bull Ring juga akan menggelar dua balapan beruntun karena akhir pekan depan bakal ada MotoGP Styria 2020.
Bukan hanya Brad Binder, selaku rookie, meraih kemenangan pertamanya di MotoGP. Franco Morbidelli, yang tampil di MotoGP sejak 2018, meraih podium pertama kelas primer berkat finis kedua. Johann Zarco yang finis ketiga pun kembali naik podium lagi sejak 4 November 2018 sekalipun menunggangi Desmosedici GP19 -- edisi berbasis 2019.
Dari dua seri balapan sebelumnya di Jerez, ada pula sosok Fabio Quartararo yang rutin naik podium teratas. Sekalipun sudah pamer potensi sejak musim debutnya di kelas primer pada MotoGP 2019, dua kemenangan beruntun yang berhasil dirangkai oleh Quartararo dari dua seri awal pada musim MotoGP 2020 ini tetap di luar perkiraan.
Marc Marquez sendiri diprediksi baru bisa balik ke lintasan untuk seri balapan keenam di Misano, MotoGP San Marino, pada 13 September. Memang, tidak tertutup peluang Marc Marquez bisa balik membalap lebih cepat dari prediksi. Tapi yang pasti balapan MotoGP 2020 sejauh ini sudah menghadirkan sejumlah hasil kejutan tanpa dirinya.
Komentator MotoGP, Carlo Pernat, memprediksi bakal ada kecenderungan serupa saat Marc Marquez masih absen. Ketidakhadiran rider Repsol Honda itu, termasuk di MotoGP Austria 2020 pada akhir pekan, akan memunculkan sosok-sosok berbeda dari biasa di podium. "Tak ada lagi sosok fenomenal seperti ketika Marquez ada di lintasan," katanya di GPOne.com.
"Ketika si fenomenal tak ada, semuanya berjalan lurus-lurus saja, tak ada lagi primadona. Kita bisa mengharapkan pengisi podium yang berbeda dari biasanya, (karena) Marc menaikkan level permainan," tutur Carlo Pernat soal absennya Marc Marquez.
Di sisi lain Carlo Pernat tak segan-segan mengecam Honda. Menyusul hasil mengecewakan yang diperoleh di balapan MotoGP Ceko, akhir pekan lalu. Pabrikan Jepang itu terbukti kesulitan tanpa Marc Marquez. Takaaki Nakagami menjadi pebalap Honda yang meraih hasil terbaik usai finis kedelapan, disusul pebalap veteran Cal Crutchlow di posisi 13.
Sedangkan pebalap pabrikannya justru remuk redam. Alex Marquez justru finis ke-15 dengan raihan satu poin, sementara Stefan Bradl, pembalap penguji Repsol Honda yang diplot menggantikan Marquez, finis lebih buruk yaitu posisi 18. Pernat meyakini kemenangan KTM dipengaruhi oleh kesalahan Honda karena melepas Dani Pedrosa pada musim 2018. Selain itu, Honda juga terlalu fokus pada Marquez.
"Seluruh keraguan yang saya punya tentang KTM sudah menguap. Hasil ini tidak lepas dari strategi Honda dan (manajer Repsol Honda Alberto) Puig: membiarkan Pedrosa sehingga menjadi pebalap penguji KTM. Ini adalah kuncinya," ungkap Pernat kepada GPOne. *
Kejutan yang dilakukan pembalap KTM Brad Binder menjadi juara MotoGP di Sirkuit Brno pada Minggu (9/8), berpotensi bakal terjadi lagi pada balapan dua seri beruntun di Austria. Pasalnya, momok bagi para pembalap MotoGP, Marc Marquez, dipastikan masih absen sebagaimana di MotoGP Andalusia dan MotoGP Ceko 2020.
Menilik seri MotoGP 2020 sejauh ini, ketidakhadiran sang juara bertahan bisa kembali memunculkan kejutan. Rider Repsol Honda itu harus menepoi pasca mengalami kecelakaan di seri pembuka MotoGP di Sirkuit Jerez yang membuat lengan kanannya dioperasi. Dan terbukti MotoGP menjadi lebih seru, terutama saat pembalap Afrika Selatan Brad Binder mencatat sejarah menjadi juara di Brno.
Pada akhir pekan ini hadir MotoGP Austria 2020 di Sirkuit Red Bull Ring. Seperti halnya Sirkuit Jerez pada seri pertama dan kedua, Sirkuit Red Bull Ring juga akan menggelar dua balapan beruntun karena akhir pekan depan bakal ada MotoGP Styria 2020.
Bukan hanya Brad Binder, selaku rookie, meraih kemenangan pertamanya di MotoGP. Franco Morbidelli, yang tampil di MotoGP sejak 2018, meraih podium pertama kelas primer berkat finis kedua. Johann Zarco yang finis ketiga pun kembali naik podium lagi sejak 4 November 2018 sekalipun menunggangi Desmosedici GP19 -- edisi berbasis 2019.
Dari dua seri balapan sebelumnya di Jerez, ada pula sosok Fabio Quartararo yang rutin naik podium teratas. Sekalipun sudah pamer potensi sejak musim debutnya di kelas primer pada MotoGP 2019, dua kemenangan beruntun yang berhasil dirangkai oleh Quartararo dari dua seri awal pada musim MotoGP 2020 ini tetap di luar perkiraan.
Marc Marquez sendiri diprediksi baru bisa balik ke lintasan untuk seri balapan keenam di Misano, MotoGP San Marino, pada 13 September. Memang, tidak tertutup peluang Marc Marquez bisa balik membalap lebih cepat dari prediksi. Tapi yang pasti balapan MotoGP 2020 sejauh ini sudah menghadirkan sejumlah hasil kejutan tanpa dirinya.
Komentator MotoGP, Carlo Pernat, memprediksi bakal ada kecenderungan serupa saat Marc Marquez masih absen. Ketidakhadiran rider Repsol Honda itu, termasuk di MotoGP Austria 2020 pada akhir pekan, akan memunculkan sosok-sosok berbeda dari biasa di podium. "Tak ada lagi sosok fenomenal seperti ketika Marquez ada di lintasan," katanya di GPOne.com.
"Ketika si fenomenal tak ada, semuanya berjalan lurus-lurus saja, tak ada lagi primadona. Kita bisa mengharapkan pengisi podium yang berbeda dari biasanya, (karena) Marc menaikkan level permainan," tutur Carlo Pernat soal absennya Marc Marquez.
Di sisi lain Carlo Pernat tak segan-segan mengecam Honda. Menyusul hasil mengecewakan yang diperoleh di balapan MotoGP Ceko, akhir pekan lalu. Pabrikan Jepang itu terbukti kesulitan tanpa Marc Marquez. Takaaki Nakagami menjadi pebalap Honda yang meraih hasil terbaik usai finis kedelapan, disusul pebalap veteran Cal Crutchlow di posisi 13.
Sedangkan pebalap pabrikannya justru remuk redam. Alex Marquez justru finis ke-15 dengan raihan satu poin, sementara Stefan Bradl, pembalap penguji Repsol Honda yang diplot menggantikan Marquez, finis lebih buruk yaitu posisi 18. Pernat meyakini kemenangan KTM dipengaruhi oleh kesalahan Honda karena melepas Dani Pedrosa pada musim 2018. Selain itu, Honda juga terlalu fokus pada Marquez.
"Seluruh keraguan yang saya punya tentang KTM sudah menguap. Hasil ini tidak lepas dari strategi Honda dan (manajer Repsol Honda Alberto) Puig: membiarkan Pedrosa sehingga menjadi pebalap penguji KTM. Ini adalah kuncinya," ungkap Pernat kepada GPOne. *
Komentar