Keluarga Pasien Sempat Tolak Standar Covid
AMLAPURA, NusaBali
Keluarga Nyoman S, 46, akhirnya menerima standar Covid-19 untuk penguburan almarhum.
Keluarga sempat menolak penguburan dengan standar Covid-19 karena hasil tes swab belum keluar. Setelah hasil tes swab menyyatakan Nyoman S positif corona, Selasa (11/8) malam, akhirnya pihak keluarga di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, menerima pelayanan standar Covid-19.
Kapolsek Karangasem Kompol I Ketut Suartika Adnyana, Kanit Dalmas Polres Karangasem Ipda I Nyoman Karianta, Kabid Trantib Satpol PP I Gede Megananda, Kasi Operasional Satpol PP I Gede Arianta, Direktur RSUD I Wayan Suardana didampingi Kepala Instalasi Humas dan Pemasaran RSUD Karangasem Ni Ketut Sukaniti sempat bergantian memberikan pemahaman kepada keluarga korban, namun tidak mempan. Petugas meyakinkan keluarga korban pentingnya memberlakukan protokol kesehatan saat ada pasien meninggal status probable.
Direktur RSUD Karangasem, I Wayan Suardana, mengatakan, pasien yang meninggal karena suspect, probable, dan terkonfirmasi wajib ditangani standar Covid-19. Memandikan jenazah, mengantar hingga menguburkan dilakukan oleh petugas yang menggunakan pakaian standar Covid-19. Tujuannya agar petugas aman, keluarga korban dan masyarakat sekitarnya aman, virus corona tidak menyebar ke mana-mana. “Sesuai ketentuan, pasien meninggal probable wajib ditangani standar Covid-19 sambil menunggu hasil tes swab,” jelas I Wayan Suardana.
Hal senada disampaikan Kapolsek Karangasem Kompol I Ketut Suartika Adnyana dan Kanit Dalmas Polres Karangasem Ipda I Nyoman Karianta. “Tolong dipahami, karena pasien meninggal probable, mestinya ditangani standar Covid-19, biar semuanya aman,” jelas Kompol Suartika. Pasien dari Desa Tianyar, Kecamatan Kubu itu dibawa berobat ke RSUD Karangasem, Minggu (9/8) dengan keluhan sakit pada dada. Pasien langsung menjalani tes swab PCR pertama, lanjut tes swab II Senin (10/8), saat itu hasilnya belum keluar. *k16
Komentar