Bupati Bangli Wajibkan PNS Belanjakan 10 Persen Gaji Pokok
Disperindag menunggu data dari masing-masing OPD terkait produk yang dibutuhkan.
BANGLI, NusaBali
Bupati Bangli, I Made Gianyar, keluarkan surat edaran mewajibkan PNS di lingkungan Pemkab Bangli belanjakan minimal 10 persen gaji pokoknya di Pasar Gotong Royong Krama Bali. Pasar gotong royong ini digelar di tribun Lapangan Kapten Mudita Bangli, Jumat (14/8) besok. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan siapkan keperluan sesuai pesanan barang.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Ketut Sadia, mengatakan Pasar Gotong Royong Krama Bali menjual produk pangan petani, kelompok tani, nelayan, maupun produk UMKM. Pasar gotong melibatkan instansi pemerintah, instansi vertikal, BUMN, BUMD, dan masyarakat. Dijelaskan, besaran gaji pokok bervariasi sesuai golongan. “Sepuluh persen dari gaji pokok ada yang Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu. Nantinya berbelanja sesuai kebutuhan masing-masing," ungkap Ketut Sadia, Rabu (12/8).
Menurut Ketut Sadia, bendahara gaji di masing-masing OPD menyetor potongan gaji ke Disperindag untuk disetor kepada penjual. Pelaksanaan pasar gotong royong masih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli serta Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Disperindag juga masih menunggu data dari masing-masing OPD terkait produk yang dibutuhkan.
Masing-masing OPD akan menyetorkan daftar kebutuhan yang akan dibeli. Dengan demikian dapat dipersiapkan produk serta jumlahnya. Disperindag Bangli sudah minta OPD siapkan daftar kebutuhan. “Kami akan komunikasikan dengan penyedia barang. Jangan sampai stok barang tidak ada atau kurang saat pelaksanaan pasar gotong royong," sebutnya. Belum dipastikan jumlah pedagang yang akan terlibat dalam pasar murah tersebut. *esa
Bupati Bangli, I Made Gianyar, keluarkan surat edaran mewajibkan PNS di lingkungan Pemkab Bangli belanjakan minimal 10 persen gaji pokoknya di Pasar Gotong Royong Krama Bali. Pasar gotong royong ini digelar di tribun Lapangan Kapten Mudita Bangli, Jumat (14/8) besok. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan siapkan keperluan sesuai pesanan barang.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Ketut Sadia, mengatakan Pasar Gotong Royong Krama Bali menjual produk pangan petani, kelompok tani, nelayan, maupun produk UMKM. Pasar gotong melibatkan instansi pemerintah, instansi vertikal, BUMN, BUMD, dan masyarakat. Dijelaskan, besaran gaji pokok bervariasi sesuai golongan. “Sepuluh persen dari gaji pokok ada yang Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu. Nantinya berbelanja sesuai kebutuhan masing-masing," ungkap Ketut Sadia, Rabu (12/8).
Menurut Ketut Sadia, bendahara gaji di masing-masing OPD menyetor potongan gaji ke Disperindag untuk disetor kepada penjual. Pelaksanaan pasar gotong royong masih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli serta Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Disperindag juga masih menunggu data dari masing-masing OPD terkait produk yang dibutuhkan.
Masing-masing OPD akan menyetorkan daftar kebutuhan yang akan dibeli. Dengan demikian dapat dipersiapkan produk serta jumlahnya. Disperindag Bangli sudah minta OPD siapkan daftar kebutuhan. “Kami akan komunikasikan dengan penyedia barang. Jangan sampai stok barang tidak ada atau kurang saat pelaksanaan pasar gotong royong," sebutnya. Belum dipastikan jumlah pedagang yang akan terlibat dalam pasar murah tersebut. *esa
1
Komentar