Pangdam Beri Penghargaan kepada Prajurit Pendonor Plasma Konvalesen
DENPASAR, NusaBali
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara memberikan piagam penghargaan dan taliasih kepada 28 prajuritnya di Makodam IX/Udayana, Rabu (12/8) siang.
Sebanyak 28 prajurit yang diberi penghargaan itu adalah mereka yang telah dengan sukarela mendonorkan plasma konvalesen.
Selain memberikan penghargaan dan taliasih, Pangdam juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para prajuritnya itu. Bahkan Pangdam menganggap 28 prajuritnya itu sebagai ‘veteran perang’ melawan Covid-19. Ketulusan para prajuritnya mendonor plasma konvalesen itu diharapkan dapat membantu mempercepat penanganan Covid-19 di Provinsi Bali.
"Saya anggap mereka veteran karena sudah berhasil sembuh melawan Covid-19. Penghargaan ini tidak sebanding dengan ketulusan dan niat baik para pendonor. Saya berharap kegiatan donor plasma konvalesen dapat menginspirasi segenap stakeholder yang ada di Bali untuk tergerak hatinya melakukan hal serupa,” ujar Pangdam Mayjen Kurnia.
Menurutnya, di tengah belum adanya vaksin untuk Covid-19 ini, salah satu cara adalah dengan mendonorkan plasma konvalesen. Oleh karena itu, Pangdam mengajak masyarakat yang sudah pernah kena Covid-19 untuk mau dan berkenan secara sukarela mendonorkan plasmanya.
“Atas nama pribadi, atas nama Pangdam IX/Udayana dan atas nama KSAD menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada prajurit dan PNS yang dengan sukarela mendonorkan plasma darahnya,” tambah Mayjen Kurnia.
Seperti dilansir health.grid.id, terapi plasma konvalesen dikenal sebagai bentuk pengobatan yang menjanjikan bagi pasien Covid-19. Cara pengobatan dengan terapi plasma konvalesen ini dilakukan dengan pemberian plasma dari donor pasien Covid-19 yang telah sembuh kepada pasien Covid-19. Terapi plasma konvalesen sendiri merupakan bentuk vaksinasi pasif, sebab dalam plama darah pasien Covid-19 yang sembuh mengandung kekebalan atau antibodi. Antibodi inilah yang akan diambil untuk diberikan kepada pasien Covid-19. *pol
Selain memberikan penghargaan dan taliasih, Pangdam juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para prajuritnya itu. Bahkan Pangdam menganggap 28 prajuritnya itu sebagai ‘veteran perang’ melawan Covid-19. Ketulusan para prajuritnya mendonor plasma konvalesen itu diharapkan dapat membantu mempercepat penanganan Covid-19 di Provinsi Bali.
"Saya anggap mereka veteran karena sudah berhasil sembuh melawan Covid-19. Penghargaan ini tidak sebanding dengan ketulusan dan niat baik para pendonor. Saya berharap kegiatan donor plasma konvalesen dapat menginspirasi segenap stakeholder yang ada di Bali untuk tergerak hatinya melakukan hal serupa,” ujar Pangdam Mayjen Kurnia.
Menurutnya, di tengah belum adanya vaksin untuk Covid-19 ini, salah satu cara adalah dengan mendonorkan plasma konvalesen. Oleh karena itu, Pangdam mengajak masyarakat yang sudah pernah kena Covid-19 untuk mau dan berkenan secara sukarela mendonorkan plasmanya.
“Atas nama pribadi, atas nama Pangdam IX/Udayana dan atas nama KSAD menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada prajurit dan PNS yang dengan sukarela mendonorkan plasma darahnya,” tambah Mayjen Kurnia.
Seperti dilansir health.grid.id, terapi plasma konvalesen dikenal sebagai bentuk pengobatan yang menjanjikan bagi pasien Covid-19. Cara pengobatan dengan terapi plasma konvalesen ini dilakukan dengan pemberian plasma dari donor pasien Covid-19 yang telah sembuh kepada pasien Covid-19. Terapi plasma konvalesen sendiri merupakan bentuk vaksinasi pasif, sebab dalam plama darah pasien Covid-19 yang sembuh mengandung kekebalan atau antibodi. Antibodi inilah yang akan diambil untuk diberikan kepada pasien Covid-19. *pol
1
Komentar