Terpapar Covid -19 di Tajen, 5 KK Dikarantina
AMLAPURA, NusaBali
Salah seorang warga Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem terpapar Covid-19 di arena tajen (sabungan ayam).
Imbasnya, sebanyak 5 kepala keluarga menjalani karantina mandiri. Dinas Sosial Karangasem langsung menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang menjalani karantina, Kamis (13/8). Tiap KK dapat satu paket sembako berisi 20 kilogram beras, satu dus mie, 1 trai telur ayam, dan minyak goreng.
Ketua GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Desa Peringsari, I Wayan Bawa, menjelaskan salah seorang warga Desa Peringsari pergi ke arena tajen, Sabtu (8/8). Sepulang dari tajen, penyakit maag yang dideritanya kambuh. Warga ini juga ada keluhan radang paru-paru. Warga ini pun diajak berobat ke RSUD Karangasem, hari itu juga menjalani tes swab PCR (polymerase chain reaction). Hasil tes swab keluar Minggu (9/8), pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Berdasarkan hasil tes swab, Tim Surveilans Puskesmas Kecamatan Selat melakukan tracing atau penelusuran. Ada 5 KK dengan jumlah 8 orang yang kontak erat dengan pasien. Kelima KK itu tinggal di Banjar Padangaji Kangin, Banjar Padangaji Tengah, dan Banjar Umasari Kauh. Warga yang menjalani karantina itu adalah istri, cucu, kerabat, dan orang yang mengantar ke rumah sakit. Sementara yang kontak erat di arena tajen belum terungkap. “Menurut keterangan istri pasien, yang bersangkutan tidak pernah ke mana-mana, hanya sempat ke tajen,” kata Wayan Bawa.
Koordinator Bidang Kesehatan GTPP Covid-19 Kecamatan Selat, dr I Gusti Lanang Udiyana, membenarkan ada warga positif Covid-19 dan terpapar di tajen. Hanya saja tajen itu terjadi hampir seminggu lalu. Sehingga kesulitan melakukan tracing menyasar para bebotoh tajen yang sempat kontak erat dengan korban. “Kami hanya melakukan tracing menyasar warga yang bergejala, yang punya riwayat kontak erat dengan korban,” kata I Gusti Lanang Udiyana yang menjabat Kepala Puskesmas Selat. *k16
Komentar