Porprov Gianyar Terganjal Kolam Renang
Cabor renang akan meminjam venue Klungkung, sedangkan arena pertandingan lainnya juga digelar di aula sekolah.
DENPASAR, NusaBali
Tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIII Tahun 2017 Kabupaten Gianyar mengakui terkendala venue kolam renang dalam persiapan menatap multi even dua tahunan antar Kabupaten/Kota di Bali. Permasalahan venue kolam renang, karena belum adanya kolam renang yang representatif bagi bumi seni.
Namun untuk menyukseskan hajatan Porprov, tuan rumah mengajukan inisiatif untuk meminjam kolam renang yang ada di Kabupaten Klungkung. "Secara prinsip Gianyar sangat siap jadi tuan rumah Porprov. Cuma terkendala venue kolam renang saja. Dan, kalau membangun waktunya tidak cukup. Maka statusnya pinjam ke Klungkung. Tetap Gianyar sebagai tuan rumah Porprov tunggal," ungkap Ketua Harian KONI Gianyar, Pande Made Purwata, didampingi Sekum Made Sari Sudarma Putra, dan Wakil Sekretaris Umum, Made Purwita usai menghadap jajaran pengurus KONI Bali kemarin.
Kata Pande Purwata, dari hasil koordinasi dengan Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi dia sudah melaporkan sejauhmana persiapan tuan rumah Porprov. Termasuk menyampaikan kendala yang dihadapi. Gianyar sejak awal komitmen sebagai tuan rumah berkat petunjuk Wakil Bupati, Made Mahayastra untuk menjadi tuan rumah Porprov XIII 2017. Kendalanya memang venue renang. Kendati ada beberapa kolam renang di Gianyar, namun tidak sesuai standar untuk pertandingan. Untuk itu, dikomunikasikan dengan Kabupaten Klungkung. Adapun venue lainnya sudah ada. Itu berdasarkan pengecekan pengurus cabor KONI Gianyar. Tetapi, jajaran pengurus KONI Bali juga akan meninjau layak tidaknya venue tersebut.
Sementara dari sisi anggaran di RAB, Pande Purwata menggunakan pengalaman di Singaraja. Untuk APBD Induk Rp 14,5 miliar, sedangkan di kontingen Rp 7-8 miliar. "Ini baru mengajukan nanti ada perubahan lagi. Prinsipnya tetap mempertandingkan 30 cabor, tambah 4 cabor eksibisi yang sudah bisa dipertandingkan resmi. Yang dieksibisikan dipertandingkan di Porprov Buleleng, dipertandingkan resmi di Porprov Gianyar. Termasuk usulan Voli Pasir kami tampung," beber Pande Made Purwata.
Sebab, bagi dia Porprov ini harus tetap jalan. Jadi tidak ada mengorbankan cabor dan jajaran atlet. Dengan begitu miskomunikasi di jajaran pengurus akan segera diperbaiki. Kata dia, GOR juga masih kurang. Jika 1 GOR dimanfaatkan untuk dipakai 9 cabor akan berlangsung lama Porprov. Untuk itu dia memilih alternatif aula sekolah yang ada di Kabupaten Gianyar. Sehingga beberapa cabor akan digeser tempat pertandingannya di sekolah yang memiliki aula. "Kami hanya memiliki GOR Kebo Iwa saja yang representatif," tutur Pande Purwata.
Sementara itu Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi yakin Gianyar mampu sebagai tuan rumah Porprov yang baik. Untuk itu, komunikasi diharapkan lebih intens lagi ke depannya. Apalagi, ada venue diakui belum sesuai persyaratan. "Kami akan cek juga venue yang digunakan untuk Porprov. Dan, saya salut atas alternatif penggunaan aula sekolah untuk tempat pertandingan. Apalagi, kondisi aula dari laporan awal memang bagus dan cukup besar," ungkap Suwandi. * dek
Tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIII Tahun 2017 Kabupaten Gianyar mengakui terkendala venue kolam renang dalam persiapan menatap multi even dua tahunan antar Kabupaten/Kota di Bali. Permasalahan venue kolam renang, karena belum adanya kolam renang yang representatif bagi bumi seni.
Namun untuk menyukseskan hajatan Porprov, tuan rumah mengajukan inisiatif untuk meminjam kolam renang yang ada di Kabupaten Klungkung. "Secara prinsip Gianyar sangat siap jadi tuan rumah Porprov. Cuma terkendala venue kolam renang saja. Dan, kalau membangun waktunya tidak cukup. Maka statusnya pinjam ke Klungkung. Tetap Gianyar sebagai tuan rumah Porprov tunggal," ungkap Ketua Harian KONI Gianyar, Pande Made Purwata, didampingi Sekum Made Sari Sudarma Putra, dan Wakil Sekretaris Umum, Made Purwita usai menghadap jajaran pengurus KONI Bali kemarin.
Kata Pande Purwata, dari hasil koordinasi dengan Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi dia sudah melaporkan sejauhmana persiapan tuan rumah Porprov. Termasuk menyampaikan kendala yang dihadapi. Gianyar sejak awal komitmen sebagai tuan rumah berkat petunjuk Wakil Bupati, Made Mahayastra untuk menjadi tuan rumah Porprov XIII 2017. Kendalanya memang venue renang. Kendati ada beberapa kolam renang di Gianyar, namun tidak sesuai standar untuk pertandingan. Untuk itu, dikomunikasikan dengan Kabupaten Klungkung. Adapun venue lainnya sudah ada. Itu berdasarkan pengecekan pengurus cabor KONI Gianyar. Tetapi, jajaran pengurus KONI Bali juga akan meninjau layak tidaknya venue tersebut.
Sementara dari sisi anggaran di RAB, Pande Purwata menggunakan pengalaman di Singaraja. Untuk APBD Induk Rp 14,5 miliar, sedangkan di kontingen Rp 7-8 miliar. "Ini baru mengajukan nanti ada perubahan lagi. Prinsipnya tetap mempertandingkan 30 cabor, tambah 4 cabor eksibisi yang sudah bisa dipertandingkan resmi. Yang dieksibisikan dipertandingkan di Porprov Buleleng, dipertandingkan resmi di Porprov Gianyar. Termasuk usulan Voli Pasir kami tampung," beber Pande Made Purwata.
Sebab, bagi dia Porprov ini harus tetap jalan. Jadi tidak ada mengorbankan cabor dan jajaran atlet. Dengan begitu miskomunikasi di jajaran pengurus akan segera diperbaiki. Kata dia, GOR juga masih kurang. Jika 1 GOR dimanfaatkan untuk dipakai 9 cabor akan berlangsung lama Porprov. Untuk itu dia memilih alternatif aula sekolah yang ada di Kabupaten Gianyar. Sehingga beberapa cabor akan digeser tempat pertandingannya di sekolah yang memiliki aula. "Kami hanya memiliki GOR Kebo Iwa saja yang representatif," tutur Pande Purwata.
Sementara itu Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi yakin Gianyar mampu sebagai tuan rumah Porprov yang baik. Untuk itu, komunikasi diharapkan lebih intens lagi ke depannya. Apalagi, ada venue diakui belum sesuai persyaratan. "Kami akan cek juga venue yang digunakan untuk Porprov. Dan, saya salut atas alternatif penggunaan aula sekolah untuk tempat pertandingan. Apalagi, kondisi aula dari laporan awal memang bagus dan cukup besar," ungkap Suwandi. * dek
Komentar