Beragam Kaktus dan Sukulen Dipamerkan di Lippo Mall Kuta
MANGUPURA, NusaBali
Para pecinta tanaman mini ada baiknya menengok lantai dasar Lippo Mall Kuta yang berlokasi di Jalan Kartika Plaza, Kuta, Kabupaten Badung.
Sejak Jumat (14/8) hingga Minggu (16/8), ratusan tanaman yang termasuk dalam jenis kaktus dan sukulen dipamerkan melalui acara Bali Cactus & Succulent Show oleh Bali Cactus & Succulent Community.
Pameran ini menjadi kali pertama bagi komunitas Bali Cactus & Succulent Community ini untuk mengadakan pameran yang berdiri sendiri. “Ini adalah impian kami sebagai komunitas karena selama ini kita bangun dari nol di event-event yang kecil, dan saat ini adalah momentum dari kita untuk pertama kalinya bikin event cactus show sendiri,” ujar ketua panitia acara ini, Frisky Febiant.
Tak hanya diisi dengan pameran oleh para pegiat kaktus dan tanaman sukulen yang harganya mulai dari hitungan puluhan ribu hingga jutaan, beberapa dari tanaman ini juga diikutkan ke dalam kontes. Tanaman-tanaman dari 20 kontestan ini disajikan dalam sebuah meja, di mana pengunjung yang datang dan diberi tiga buah stiker mini dapat memberikan suaranya dengan menempelkan stiker tersebut ke kertas yang mendampingi masing-masing tanaman.
Selanjutnya, dari tiga peraih suara terbanyak, barulah ditentukan siapa pemenangnya. “Di kontes ini kita tidak ada kategori yang mahal, yang penting looknya bagus, siapapun bisa ikut. Kita ingin merangkul semua, dari senior sampai junior atau yang pemula. Jadi kita bikin sistem vote. Jadi walaupun dia barang murah, tapi looknya bagus, dia bisa kemas bagus. Karena kan yang ngevote itu masyarakat awam juga,” lanjut Frisky Febiant.
Selain kontes, ada pula dialog mengenai kaktus dan tanaman sukulen yang mengupas tuntas tentang tips-tips merawat tanaman sukulen dengan baik, dan potensi bisnis pada tanaman kaktus dan sukulen. Di Bali sendiri, minat terhadap tanaman kaktus dan sukulen masih terbilang baru berkembang, dengan minat pada tanaman sukulen seperti sansevieria yang mendominasi.
Untuk ke depannya, lanjut Frisky Febiant, saat ini para penghobi tanaman kaktus dan sukulen tengah giatnya mengembangkan tanaman-tanaman ini agar Bali bisa berswasembada untuk mengembangkan tanaman kaktus dan sukulen sendiri. “Awalnya kita memang beli biji, kita semai sendiri, sekarang sudah bisa produksi biji sendiri. Tapi tetap untuk kebutuhan market, kita tetap butuh barang dari petani-petani di luar Bali bahkan kita juga impor dari negara tetangga juga,” ungkap anggota komunitas yang sudah tiga tahun berdiri ini. *cr74
1
Komentar