Diseruduk Truk, Karyawati Vila Selamat Setelah Terpental ke Jurang Sedalam 7 Meter
Kecelakaan Tragis di Jembatan Tukad Melangit, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung
Ibu korban, yakni Desak Putu Kerti sesampai di RSUD Klungkung tak kuasa menahan tangis dan memanggil-manggil nama Komang Setia Dewi yang merupakan bungsu dari 3 bersaudara.
SEMARAPURA, NusaBali
Kecelakaan tragis antara sepeda motor Honda Scoopy bernopol DK 7521 LM melawan truk DK 8486 ON terjadi di atas Jembatan Tukad Melangit, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Sabtu (15/8) pagi pukul 06.30 Wita. Akibatnya pengendara sepeda motor Scoopy, Komang Setia Dewi, 19, seorang karyawati sebuah vila di Kecamatan Ubud, Gianyar, terpental ke dalam jurang Tukad Melangit sedalam sekitar 7 meter.
Meskipun demikian teruni asal Banjar Selat, Desa/Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini berhasil dievakuasi oleh petugas ambulance Kris (Kring Sehat) Klungkung dan warga sekitar dalam keadaan selamat. Selanjutnya Setia Dewi langsung dilarikan ke UGD RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan medis.
Sementara lawan kecelakaannya, yakni truk DK 8486 ON, yang dikemudikan oleh I Made Suanda, 53, warga Banjar Padpadan, Desa Petak Kaja, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, sudah diamankan di ruang Sat Lantas Polres Klungkung untuk proses lebih lanjut.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Klungkung, Iptu I Gusti Made Mahendra, mengatakan kecelakaan ini berawal dari truk yang dikemudikan Made Suanda bergerak dari barat ke arah timur (Gianyar-Klungkung).
Sebaliknya, dari arah berlawanan timur-barat (Klungkung-Gianyar) Setia Dewi tengah melaju mengendarai sepeda motor Scoopy. Namun, saat kedua kendaraan tersebut berpapasan di atas jembatan Tukad Melangit, wilayah Desa Tusan, Banjarangkan, yang merupakan perbatasan Klungkung-Gianyar, sekitar pukul 06.30 Wita, tiba-tiba sopir truk kehilangan kendali hingga mengambil haluan ke selatan as jalan dan menabrak sepeda motor Honda Scopy.
Kecelakaan tragis ini membuat Setia Dewi dan sepeda motor yang dikendarainya, yakni Honda Scoopy langsung terpental ke pembatas jembatan, hingga membuat pembatas jembatan putus. Nahasnya, Setia Dewi langsung terjun bebas ke pinggir jurang di Tukad Melangit sedalam 7 meter.
"Sedangkan sepeda motornya masih berada di atas jembatan dalam kondisi hancur," ujar Iptu Gusti Mahendra. Warga sekitar yang melihat kejadian ini langsung menghubungi petugas ambulance Kris Klungkung. Tak berselang lama petugas pun tiba. Selanjutnya petugas Kris bersama warga langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke RSUD Klungkung. "Kita masih menyelidiki kecelakaan ini, saat ditemukan korban dalam kondisi selamat dan tidak sampai jatuh ke dasar jurang Tukad Melangit dengan kedalaman sekitar 40 meter," kata Iptu Gusti Mahendra.
Untuk saat ini sopir truk Made Suanda masih diamankan di Mapolres Klungkung untuk dimintai keterangan. Truk yang dikemudikan Suanda juga diamankan. "Korban saat ini masih mendapat penanganan intensif di UGD RSUD Klungkung," ujarnya.
Tak berselang lama keluarga dari Setia Dewi berdatangan ke UGD RSUD Klungkung, bahkan ibundanya Desak Putu Kerti, tak kuasa menahan tangis dan memanggil-manggil nama anaknya paling bungsu dari 3 bersaudara tersebut. "Komang...Komang...," teriak Desak Kerti dengan berlinang air mata. Desak Kerti menyebut anaknya itu tengah perjalanan kerja pada sebuah vila di Ubud. "Saya pas lagi di rumah tiba-tiba kakaknya mendapatkan telepon dari petugas kepolisian, bahwa anak saya kecelakaan. Saya langsung buru-buru ke RSUD untuk melihat kondisinya," ujar Desak Kerti. Sementara itu, ayah korban I Ketut Laba saat kejadian itu masih berada di sawah. *wan
Meskipun demikian teruni asal Banjar Selat, Desa/Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini berhasil dievakuasi oleh petugas ambulance Kris (Kring Sehat) Klungkung dan warga sekitar dalam keadaan selamat. Selanjutnya Setia Dewi langsung dilarikan ke UGD RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan medis.
Sementara lawan kecelakaannya, yakni truk DK 8486 ON, yang dikemudikan oleh I Made Suanda, 53, warga Banjar Padpadan, Desa Petak Kaja, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, sudah diamankan di ruang Sat Lantas Polres Klungkung untuk proses lebih lanjut.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Klungkung, Iptu I Gusti Made Mahendra, mengatakan kecelakaan ini berawal dari truk yang dikemudikan Made Suanda bergerak dari barat ke arah timur (Gianyar-Klungkung).
Sebaliknya, dari arah berlawanan timur-barat (Klungkung-Gianyar) Setia Dewi tengah melaju mengendarai sepeda motor Scoopy. Namun, saat kedua kendaraan tersebut berpapasan di atas jembatan Tukad Melangit, wilayah Desa Tusan, Banjarangkan, yang merupakan perbatasan Klungkung-Gianyar, sekitar pukul 06.30 Wita, tiba-tiba sopir truk kehilangan kendali hingga mengambil haluan ke selatan as jalan dan menabrak sepeda motor Honda Scopy.
Kecelakaan tragis ini membuat Setia Dewi dan sepeda motor yang dikendarainya, yakni Honda Scoopy langsung terpental ke pembatas jembatan, hingga membuat pembatas jembatan putus. Nahasnya, Setia Dewi langsung terjun bebas ke pinggir jurang di Tukad Melangit sedalam 7 meter.
"Sedangkan sepeda motornya masih berada di atas jembatan dalam kondisi hancur," ujar Iptu Gusti Mahendra. Warga sekitar yang melihat kejadian ini langsung menghubungi petugas ambulance Kris Klungkung. Tak berselang lama petugas pun tiba. Selanjutnya petugas Kris bersama warga langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke RSUD Klungkung. "Kita masih menyelidiki kecelakaan ini, saat ditemukan korban dalam kondisi selamat dan tidak sampai jatuh ke dasar jurang Tukad Melangit dengan kedalaman sekitar 40 meter," kata Iptu Gusti Mahendra.
Untuk saat ini sopir truk Made Suanda masih diamankan di Mapolres Klungkung untuk dimintai keterangan. Truk yang dikemudikan Suanda juga diamankan. "Korban saat ini masih mendapat penanganan intensif di UGD RSUD Klungkung," ujarnya.
Tak berselang lama keluarga dari Setia Dewi berdatangan ke UGD RSUD Klungkung, bahkan ibundanya Desak Putu Kerti, tak kuasa menahan tangis dan memanggil-manggil nama anaknya paling bungsu dari 3 bersaudara tersebut. "Komang...Komang...," teriak Desak Kerti dengan berlinang air mata. Desak Kerti menyebut anaknya itu tengah perjalanan kerja pada sebuah vila di Ubud. "Saya pas lagi di rumah tiba-tiba kakaknya mendapatkan telepon dari petugas kepolisian, bahwa anak saya kecelakaan. Saya langsung buru-buru ke RSUD untuk melihat kondisinya," ujar Desak Kerti. Sementara itu, ayah korban I Ketut Laba saat kejadian itu masih berada di sawah. *wan
Komentar