Siapkan Kelas SD-SMP Tatap Muka
Nusa Penida Sudah Nihil Penyebaran Covid-19
Penambahan kasus Covid-19 yang masih tinggi dan merata terjadi di Klungkung daratan.
SEMARAPURA, NusaBali
Kecamatan Nusa Penida yang saat ini menyandang status zona hijau pandemi Covid-19, tengah disiapkan untuk kembali menerapkan sistem belajar tatap muka tingkat SD dan SMP.
Hal itu dibahas Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam rapat koordinasi terbatas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, di ruang rapat Bupati Klungkung, Senin (17/8) pagi. Hadir, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, dan sejumlah pimpinan OPD di Klungkung, yakni Kepala Dinas Kesehatan dr Made Adi Swapadni, Kepala Dinas Pendidikan Dewa Gede Darmawan, Kasat Pol PP dan Damkar Putu Suarta, serta Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada.
Bupati Suwirta meminta Dinas Pendidikan (Disdik) agar segera membentuk tim verifikasi untuk memastikan kesiapan sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. “Nusa Penida yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga angka positif Covid-19 nya saat ini sudah nol. Jadi bisa melaksanakan sistem belajar dengan tatap muka langsung di sekolah," ujarnya.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Klungkung daratan (Banjarangkan, Klungkung, dan Dawan), sekolah dan lembaga pendidikan belum diperkenankan melakukan sistem belajar dengan tatap muka langsung. Karena penambahan kasus Covid-19 yang masih tinggi dan merata terjadi di Klungkung daratan.
Bupati Suwirta menjelaskan, sistem belajar tatap muka pada masa pandemi akan berbeda dengan sistem belajar di sekolah secara umum. Untuk SD dan SMP di Nusa Penida harus tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti pengaturan jumlah siswa dalam kelas. Penerapan dan penyediaan sarana protokol kesehatan, seperti sarana cuci tangan, hand sanitizer, thermo gun serta masker.
Sekolah juga agar membetuk tim mengawasi protokol kesehatan. Kadis Kesehatan Klungkung dr Made Adi Swapadni menegaskan penambahan kasus covid-19 masih terus ada setiap hari, sebagian besar di Klungkung daratan. Selain itu mobilitas siswa di sekolah dalam satu desa tidak hanya berasal dari desa yang bersangkutan. "Tapi banyak juga berasal dari desa lain yang kasus covidnya masih tinggi," katanya.
Saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Klungkung mencapai 382 orang, dalam perawatan 42 orang, sembuh 338 orang dan 2 orang meninggal dunia. Dengan rincian, di Kecamatan Klungkung 168 orang, dalam perawatan 19 orang, sembuh 148 orang dan meninggal 1 orang. Kecamatan Dawan 136 orang, dalam perawatan 15 orang, sembuh 120 orang, meninggal 1 orang. Kecamatan Banjarangkan 72 orang, dalam perawatan 8 orang, sembuh 64 orang. Kecamatan Nusa Penida 6 orang semuanya sudah sembuh. *wan
Kecamatan Nusa Penida yang saat ini menyandang status zona hijau pandemi Covid-19, tengah disiapkan untuk kembali menerapkan sistem belajar tatap muka tingkat SD dan SMP.
Hal itu dibahas Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam rapat koordinasi terbatas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, di ruang rapat Bupati Klungkung, Senin (17/8) pagi. Hadir, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, dan sejumlah pimpinan OPD di Klungkung, yakni Kepala Dinas Kesehatan dr Made Adi Swapadni, Kepala Dinas Pendidikan Dewa Gede Darmawan, Kasat Pol PP dan Damkar Putu Suarta, serta Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada.
Bupati Suwirta meminta Dinas Pendidikan (Disdik) agar segera membentuk tim verifikasi untuk memastikan kesiapan sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. “Nusa Penida yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga angka positif Covid-19 nya saat ini sudah nol. Jadi bisa melaksanakan sistem belajar dengan tatap muka langsung di sekolah," ujarnya.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Klungkung daratan (Banjarangkan, Klungkung, dan Dawan), sekolah dan lembaga pendidikan belum diperkenankan melakukan sistem belajar dengan tatap muka langsung. Karena penambahan kasus Covid-19 yang masih tinggi dan merata terjadi di Klungkung daratan.
Bupati Suwirta menjelaskan, sistem belajar tatap muka pada masa pandemi akan berbeda dengan sistem belajar di sekolah secara umum. Untuk SD dan SMP di Nusa Penida harus tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti pengaturan jumlah siswa dalam kelas. Penerapan dan penyediaan sarana protokol kesehatan, seperti sarana cuci tangan, hand sanitizer, thermo gun serta masker.
Sekolah juga agar membetuk tim mengawasi protokol kesehatan. Kadis Kesehatan Klungkung dr Made Adi Swapadni menegaskan penambahan kasus covid-19 masih terus ada setiap hari, sebagian besar di Klungkung daratan. Selain itu mobilitas siswa di sekolah dalam satu desa tidak hanya berasal dari desa yang bersangkutan. "Tapi banyak juga berasal dari desa lain yang kasus covidnya masih tinggi," katanya.
Saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Klungkung mencapai 382 orang, dalam perawatan 42 orang, sembuh 338 orang dan 2 orang meninggal dunia. Dengan rincian, di Kecamatan Klungkung 168 orang, dalam perawatan 19 orang, sembuh 148 orang dan meninggal 1 orang. Kecamatan Dawan 136 orang, dalam perawatan 15 orang, sembuh 120 orang, meninggal 1 orang. Kecamatan Banjarangkan 72 orang, dalam perawatan 8 orang, sembuh 64 orang. Kecamatan Nusa Penida 6 orang semuanya sudah sembuh. *wan
Komentar