Gerombolan Trek-trekan Diamankan Polsek Banjar
Pihak kepolisian menerima laporan keluhan masyarakat lantaran aksi tersebut kerap mengganggu pengendara motor yang saat melintas di jalur itu.
SINGARAJA, NusaBali
Segerombolan anak muda diamankan di Mapolsek Banjar setelah melakukan trek-trekan di Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk tepatnya di wilayah Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Mereka diamankan beserta barang bukti motor yang digunakan trek-trekan.
Kapolsek Banjar AKP Agus Dwi Wirawan membenarkan pihaknya telah mengamankan sejumlah anak muda desa yang terlibat aksi balapan liar. Ada enam anak muda yang terlibat dalam aksi trek-trekan dan kini sudah diamankan pada Minggu malam (16/8). "Mereka kami amankan dan sebagian besar masih remaja berstatus pelajar yang berasal dari Desa Kayu Putih," kata AKP Agus Dwi, Senin (17/8).
Selain itu pihaknya juga mengamankan sembilan unit sepeda motor yang digunakan untuk aksi balapan. Yakno tiga sepeda motor Honda Vario, motor Susuki Shogun warna hitam tanpa plat nomor kendaraan yang dibawa pengendara berinisial Putu J dan Putu D. Kemudian Honda Supra DK 6083 LQ dengan pengendara Komang F, Honda Beat DK 4719 UAF pengendara M, Yamaha Jupiter MX DK 7228 UG pengendara Ketur R, Yamaha Mio DK 7856 EO pengendara Kadek R, dan motor Honda Scoopy DK 6283 UO tanpa pengendara yang ditemukan dalam kondisi stang terkunci.
"Enam anak muda yang kami amankan dalam aksi balapan liar tersebut telah diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan. Bahkan surat pernyataan kami berikan langsung kepada orang tua anak," imbuhnya. Ia menyebutkan aksi trek-trekan di ruas jalan Singaraja-Gilimanuk sangat membahayakan bagi pengguna jalan lainnya. Sehingga sudah sepatutnya orangtua anak memperhatikan dan melakukan pengawasan terhadap anaknya.
Di samping membahayakan, pihaknya juga meminta orangtua agar bisa menasehati anaknya. Untuk mengurangi aktivitas di luar rumah lantaran penularan virus Corona atau Covid-19 masih terjadi belakangan. Ditambah lagi Buleleng angka pasien dengan konfirmasi positif terus mengalami penambahan. "Kami berharap adanya peran orangtua untuk melakukan pengawasan dan kontrol terhadap anak-anak merek," tukasnya.*cr75
Segerombolan anak muda diamankan di Mapolsek Banjar setelah melakukan trek-trekan di Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk tepatnya di wilayah Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Mereka diamankan beserta barang bukti motor yang digunakan trek-trekan.
Kapolsek Banjar AKP Agus Dwi Wirawan membenarkan pihaknya telah mengamankan sejumlah anak muda desa yang terlibat aksi balapan liar. Ada enam anak muda yang terlibat dalam aksi trek-trekan dan kini sudah diamankan pada Minggu malam (16/8). "Mereka kami amankan dan sebagian besar masih remaja berstatus pelajar yang berasal dari Desa Kayu Putih," kata AKP Agus Dwi, Senin (17/8).
Selain itu pihaknya juga mengamankan sembilan unit sepeda motor yang digunakan untuk aksi balapan. Yakno tiga sepeda motor Honda Vario, motor Susuki Shogun warna hitam tanpa plat nomor kendaraan yang dibawa pengendara berinisial Putu J dan Putu D. Kemudian Honda Supra DK 6083 LQ dengan pengendara Komang F, Honda Beat DK 4719 UAF pengendara M, Yamaha Jupiter MX DK 7228 UG pengendara Ketur R, Yamaha Mio DK 7856 EO pengendara Kadek R, dan motor Honda Scoopy DK 6283 UO tanpa pengendara yang ditemukan dalam kondisi stang terkunci.
"Enam anak muda yang kami amankan dalam aksi balapan liar tersebut telah diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan. Bahkan surat pernyataan kami berikan langsung kepada orang tua anak," imbuhnya. Ia menyebutkan aksi trek-trekan di ruas jalan Singaraja-Gilimanuk sangat membahayakan bagi pengguna jalan lainnya. Sehingga sudah sepatutnya orangtua anak memperhatikan dan melakukan pengawasan terhadap anaknya.
Di samping membahayakan, pihaknya juga meminta orangtua agar bisa menasehati anaknya. Untuk mengurangi aktivitas di luar rumah lantaran penularan virus Corona atau Covid-19 masih terjadi belakangan. Ditambah lagi Buleleng angka pasien dengan konfirmasi positif terus mengalami penambahan. "Kami berharap adanya peran orangtua untuk melakukan pengawasan dan kontrol terhadap anak-anak merek," tukasnya.*cr75
Komentar