Bupati Resmikan Aplikasi Klik Tanahku dan Pasar Rakyat Desa Punggul
MANGUPURA, NusaBali
Bertepatan dengan HUT ke–75 Kemerdekaan RI, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meresmikan aplikasi ‘klik tanahku’ dan aplikasi ‘pasar rakyat’ menuju smart village Desa Punggul, melalui zoom meeting di Gedung Command Center, Diskominfo, Puspem Badung, Senin (17/8), yang diikuti seluruh perbekel/lurah se-Badung.
Aplikasi klik tanahku ini diyakini menjadi yang pertama di Badung, bahkan pertama di Indonesia. Peresmian ditandai penekanan tombol oleh Bupati didampingi Ketua DPRD I Putu Parwata, Wabup I Ketut Suiasa, Sekda I Wayan Adi Arnawa, perwakilan Kanwil BPN Provinsi Bali dan BPN Kabupaten Badung serta pimpinan instansi terkait.
Bupati menekankan, aplikasi klik tanahku dan pasar rakyat Desa Punggul menjadi salah satu role model pelaksanaan Badung smart city. Dengan difasilitasi oleh Dinas Kominfo, Bupati berharap di 6 kecamatan, 62 desa/kelurahan di Badung melaksanakan gerakan Badung smart city. Gerakan ini diharapkan tidak hanya sampai di tingkat desa/kelurahan, namun harus masuk ke banjar-banjar. “Kami contohkan, ini telah berhasil diwujudkan di Desa Punggul dan Desa Adat Bindu, Desa Mekar Bhuana, Abiansemal,” kata Bupati.
Selain itu Bupati memberikan apresiasi kepada perbekel dan lurah di Badung, terutama Perbekel Punggul, karena berani menyatakan sikap menjadikan Punggul Desa Digital. Terlebih Desa Punggul mampu menampilkan aplikasi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
“Desa/kelurahan di Badung harus dapat melakukan hal yang sama seperti Desa Punggul. Tidak ada alasan, karena ini semua khusus layanan. Bila perlu tenaga IT-nya belajar ke Punggul. Sebaliknya aparat dan tenaga IT di Punggul harus siap menjadi pendamping di setiap desa,” tandas Bupati.
Menurutnya, aplikasi klik tanahku sangat sejalan dengan program Presiden Jokowi, yang sudah memerintahkan kepada BPN Pusat, BPN Provinsi, dan BPN Kabupaten/Kota untuk mensertifikatkan lahan di daerah. Dengan validasi data tanah-tanah di daerah sehingga akan memudahkan melihat melalui sistem yang ada. “Terima kasih atas pendampingan dari BPN kepada Desa Punggul, untuk membuktikan implementasi program Bapak Jokowi, yang amat bisa dilakukan di desa,” tambahnya.
Apresiasi juga diberikan untuk aplikasi reborn ekonomi melalui aplikasi pasar rakyat. Salah satu komitmen Bupati dengan mengembangkan pertanian kontemporer. “Kami ingin semua BUMDes harus hidup, menggerakkan ekonomi dan potensi desa. Kami selaku pemerintah akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk memfasilitasi dan memberikan jaminan kepada masyarakat,” tambah Bupati.
Bupati melihat di seluruh Indonesia belum ada yang melaksanakan smart city secara utuh. Bupati akan menakhodai dan siap menjadi pelopor perubahan dari 34 provinsi, 400 lebih kabupaten/kota di Indonesia, bahwa Kabupaten Badung berkomitmen yang paling lengkap smart city-nya. “Harapan saya ayo kita bangkit, bergerak, berjuang bersama untuk kepentingan masyarakat urusan masalah pelayanan,” tandasnya.
Sementara Perbekel Punggul Kadek Sukarma, menjelaskan Pemerintah Desa Punggul ingin mewujudkan program Pemkab Badung yakni Badung Smart City. Hal ini dimulai dari desa dengan mendeklarasikan diri menjadi smart village. Dijelaskan, ada 6 jaminan yang diberikan dalam rangka pelayanan publik. Di antaranya, pelayanan berkaitan dengan jaringan internet, validasi data kependudukan dengan motto ‘salam lima menit’ dengan inovasi ‘belum lima menit sudah keluar’, selanjutnya keamanan data dan arsip desa, jaminan SDM, kelengkapan administrasi bidang tanah desa/klik tanahku serta aplikasi pasar rakyat.
Khusus aplikasi klik tanahku, sangat penting dalam upaya mengurangi sengketa tanah dalam hal semua bidang tanah yang ada wajib terdata.
Kedepan ia berharap aplikasi ini sangat bermanfaat, sehingga tidak ada tanah yang tidak terdata. Untuk mengantisipasi semua itu pihaknya sudah melakukan semua laporan dengan sertifikat secara digital, laporan tentang kepemilikan lahan digital bahkan per banjar pun bisa diblok, sehingga dalam hal pengajuan PTSL sangat dimudahkan.
Untuk aplikasi pasar rakyat, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pembelanjaan. Semua hasil panen yang ada di masyarakat dapat dipasarkan melalui aplikasi pasar rakyat yang dikoordinir oleh BUMDes Punggul. “Hingga sekarang sudah 4.400 jenis barang yang bisa kami pasarkan. Selain untuk UMKM, reborn ekonomi ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat yang belum mendapat pekerjaan,” ucapnya. *asa
Bupati menekankan, aplikasi klik tanahku dan pasar rakyat Desa Punggul menjadi salah satu role model pelaksanaan Badung smart city. Dengan difasilitasi oleh Dinas Kominfo, Bupati berharap di 6 kecamatan, 62 desa/kelurahan di Badung melaksanakan gerakan Badung smart city. Gerakan ini diharapkan tidak hanya sampai di tingkat desa/kelurahan, namun harus masuk ke banjar-banjar. “Kami contohkan, ini telah berhasil diwujudkan di Desa Punggul dan Desa Adat Bindu, Desa Mekar Bhuana, Abiansemal,” kata Bupati.
Selain itu Bupati memberikan apresiasi kepada perbekel dan lurah di Badung, terutama Perbekel Punggul, karena berani menyatakan sikap menjadikan Punggul Desa Digital. Terlebih Desa Punggul mampu menampilkan aplikasi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
“Desa/kelurahan di Badung harus dapat melakukan hal yang sama seperti Desa Punggul. Tidak ada alasan, karena ini semua khusus layanan. Bila perlu tenaga IT-nya belajar ke Punggul. Sebaliknya aparat dan tenaga IT di Punggul harus siap menjadi pendamping di setiap desa,” tandas Bupati.
Menurutnya, aplikasi klik tanahku sangat sejalan dengan program Presiden Jokowi, yang sudah memerintahkan kepada BPN Pusat, BPN Provinsi, dan BPN Kabupaten/Kota untuk mensertifikatkan lahan di daerah. Dengan validasi data tanah-tanah di daerah sehingga akan memudahkan melihat melalui sistem yang ada. “Terima kasih atas pendampingan dari BPN kepada Desa Punggul, untuk membuktikan implementasi program Bapak Jokowi, yang amat bisa dilakukan di desa,” tambahnya.
Apresiasi juga diberikan untuk aplikasi reborn ekonomi melalui aplikasi pasar rakyat. Salah satu komitmen Bupati dengan mengembangkan pertanian kontemporer. “Kami ingin semua BUMDes harus hidup, menggerakkan ekonomi dan potensi desa. Kami selaku pemerintah akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk memfasilitasi dan memberikan jaminan kepada masyarakat,” tambah Bupati.
Bupati melihat di seluruh Indonesia belum ada yang melaksanakan smart city secara utuh. Bupati akan menakhodai dan siap menjadi pelopor perubahan dari 34 provinsi, 400 lebih kabupaten/kota di Indonesia, bahwa Kabupaten Badung berkomitmen yang paling lengkap smart city-nya. “Harapan saya ayo kita bangkit, bergerak, berjuang bersama untuk kepentingan masyarakat urusan masalah pelayanan,” tandasnya.
Sementara Perbekel Punggul Kadek Sukarma, menjelaskan Pemerintah Desa Punggul ingin mewujudkan program Pemkab Badung yakni Badung Smart City. Hal ini dimulai dari desa dengan mendeklarasikan diri menjadi smart village. Dijelaskan, ada 6 jaminan yang diberikan dalam rangka pelayanan publik. Di antaranya, pelayanan berkaitan dengan jaringan internet, validasi data kependudukan dengan motto ‘salam lima menit’ dengan inovasi ‘belum lima menit sudah keluar’, selanjutnya keamanan data dan arsip desa, jaminan SDM, kelengkapan administrasi bidang tanah desa/klik tanahku serta aplikasi pasar rakyat.
Khusus aplikasi klik tanahku, sangat penting dalam upaya mengurangi sengketa tanah dalam hal semua bidang tanah yang ada wajib terdata.
Kedepan ia berharap aplikasi ini sangat bermanfaat, sehingga tidak ada tanah yang tidak terdata. Untuk mengantisipasi semua itu pihaknya sudah melakukan semua laporan dengan sertifikat secara digital, laporan tentang kepemilikan lahan digital bahkan per banjar pun bisa diblok, sehingga dalam hal pengajuan PTSL sangat dimudahkan.
Untuk aplikasi pasar rakyat, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pembelanjaan. Semua hasil panen yang ada di masyarakat dapat dipasarkan melalui aplikasi pasar rakyat yang dikoordinir oleh BUMDes Punggul. “Hingga sekarang sudah 4.400 jenis barang yang bisa kami pasarkan. Selain untuk UMKM, reborn ekonomi ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat yang belum mendapat pekerjaan,” ucapnya. *asa
Komentar