Kurang Sreg dengan Suiasa, Arus Bawah Munculkan Alternatif Pendamping Giri Prasta
DENPASAR, NusaBali
Pasangan incumbent Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giri-Asa) disebut-sebut sudah final akan diusung PDIP sebagai Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) ke Pilkada 2020.
Namun, arus bawah masih berusaha agar muncul calon alternatif di posisi Cawabup Badung, karena kurang sreg dengan Ketut Suiasa yang notabene kader anyar di PDIP.
Bocoran yang dihimpun NusaBali, Selasa (18/8), Ketut Suiasa kurang sreg di hati sejumlah kader Banteng di Badung. Selain baru masuk ke PDIP pasca terpilih jadi Wakil Bupati Badung melalui Pilkada 2015, naiknya kembali Ketut Suiasa sebagai Cawabup di Pilkada Badung 2020 dianggap mengancam eksistensi kader berkeringat di Badung.
"Banyak kader yang sudah mengabdi di PDIP sejak tahun 1999. Mereka mulai sebagai tukang pasang bendera, menjadi pengurus, sebagai Ketua Ranting PDIP, Ketua PAC PDIP, sampai duduk di DPC PDIP Badung, namun belum pernah mendapat reward duduk di kursi legislatif maupun eksekutif," ungkap salah satu kader PDIP di Badung, Selasa kemarin.
Sebaliknya, kata dia, Ketut Suiasa relatif baru bergabung di PDIP. Sebelumnya, politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung tersebut sempat menjadi Ketua DPD II Golkar Badung 2010-2015, sebelum kemudian digantikan oleh Wayan Muntra jelang Pilkada Badung 2015.
Jadi, kader PDIP yang ‘berkeringat’ merasa kurang sreg dengan Ketut Suiasa. Apalagi, jika sekarang naik lagi jadi Wakil Bupati Badung melalui Pilkada 2020, Ketut Suiasa berpeluang menjadi Bupati Badung melalui Pilkada 2025 mendatang. Pasalnya, Nyoman Giri Prasta yang merupakan kader PDIP tulen sudah tak boleh maju tarung lagi di Pilkada Badung 2025.
Karena itu, arus bawah meletupkan alternatif dua paket calon ke Pilkada Badung 2020, di mana keduanya menempatkan Giri Prasta sebagai Cabup. Kedua paket calon alternatif itu adalah Giri Prasta-I Putu Parwata dan Giri Prasta-I Nyoman Satria. Putu Parwata adalah politisi asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang menjadi Sekretaris DPC PDIP Badung dan sekaligus Ketua DPRD Badung 2019-2024. Putu Parwata dikenal punya jalur kuat ke DPP PDIP.
Sedangkan I Nyoan Satria adalah politisi asal Desa/Kecamatan Mengwi, Badung yang kini Wakil Sekretaris Bidang Internal DPC PDIP Badung. Nyoman Satria adalah peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD kabupaten/Kota dalam Pileg 2019, dengan perolehan 21.190 suara atau setara dengan 3 kursi DPRD Badung. Karenanya, Satria yang kini Ketua Bapemperda DPRD Badung dinilai paling pantas mendapatkan reward sebagai Cawabup Badung. Selain itu, Satria juga representasi wilayah dengan jumlah pemilih terbesar di Badung, yakni Kecamatan Mengwi.
Betulkah? Saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa kemarin, Nyoman Satria mengakui ada percikan-percikan kecil yang menghembuskan usung ‘kader-kader’ di Pilkada Badung 2020. “Namun, itu hanya percikan-percikan saja. Kalau bicara Saudara Kegtut Suiasa orang baru, nggak juga. Suiasa kan Ketua Badan Saksi DPD PDIP Bali. Suiasa itu kader PDIP juga. Jadi, Giri Prasta-Suiasa juga paket ‘kader-kader’," tegas Satria.
Satria mencontohkan banyak kader baru di PDIP yang membuat partai ini semakin kuat. Sebut saja I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha, mangtan Srikandi Golkar yang kini lolos ke Fraksi PDIP DPRD Badung Dapil Kecamatan Petang melalui Pileg 2019. "Gek Inda itu anak dari tokoh Golkar Bali (I Gusti Ngurah Alit Yudha, Red). Tapi, ya kita harus paham bahwa Gek Inda itu kader PDIP," jelas Satria.
Satria juga mencontohkan anggota Fraksi PDIP DPRD Badung, I Made Suryanda Pramana, yang notabene anak dari I Made Sudiana, mantan Cabup Badung yang diusung Golkar melawan Giri Prasta-Suiasa di Pilkada Badung 2015. “Tapi, ketika partai merekrut Suryanda Pramana di Pileg 2019, ya kita harus akui dia sebagai kader PDIP," tegas Satria.
Satria menyebutkan, dirinya sebagai kader paling senior di DPRD Badung, akan patuh dan taat dengan keputusan DPP PDIP. "Siapa pun nanti yang direkomendasi DPP PDIP tarung di Pilkada Badung 2020, ya kami dukung dan harus menangkan," papar Wakil Sekretaris Bidang Internal DPC PDIP Badung ini.
Selain itu, kata Satria, Paket Giri-Asa merupakan usulan dari DPC PDIP Badung untuk diusung ke Pilkada Badung 2020. "Dalam organisasi, riak-riak sudah biasa. Saya sebagai kader siap memenangkan paket yang diusung partai, siapa pun mereka. Ingat, saya tidak pernah berambisi untuk satu jabatan, kita tunduk keputusan partai," katanya.
Sementara, Wakil Ketua PAC PDIP Petang yang kini anggota Fraksi PDIP DPRD Badung, IGA Agung Inda Trimafo Yudha alias Gung Inda mengatakan dirinya selaku kader partai, mengikuti keputusan DPP PDIP. Siapa pun nanti paket calon yang diusung partai, maka kewajiban kader untuk memenangkannya.
"Saya tidak pernah berpikir akan ada paket ini dan itu. Yang jelas, sebagai kader, saya tunduk dengan keputusan partai. Kita tidak mau terseret isu-lah," ujar Srikandi Politik asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung ini saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Selasa kemarin.
Gung Inda menyebutkan, setahu dirinya, Paket Giri-Asa sudah menjadi usulan DPC PDIP Badung. Giri Prasta juga orang yang komitmen dan harmonis dengan Ketut Suiasa, wakilnya di eksekutif. "Itu sudah usulan dari bawah ke DPP PDIP. Kita tunggu saja keputusan DPP PDIP. Saya di daerah siap-siap untuk mengamankan dan memenangkan Pilkada Badung 2020," tegas cucu dari Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ini.
Sebelumnya, NusaBali dalam beberapa kali kesempatan mengkonfirmasi Ketua DPC PDIP Badung, Nyoman Giri Prasta, terkait paket calon yang akan diusung di Pilkada Badung 2020. Giri Prasta selalu mengatakan Paket Giri-Asa tetap diusung PDIP di Pilkada Badung 2020. "Masih tetap Giri-Asa. Doakan ya?" ujar Giri Prasta, yang kini masi menjabat Bupati Badung 2016-2021.
Sedmentara itu, politisi PDIP yang kini Ketua Komisi III DPRD Badung, I Putu Alit Yandinata, juga digadang-gadang bisa jadi alternatif tandem Giri Prasta di Pilkada Badung 2020. Namun, politisi PDIP asal Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung ini menjawab diplomatis saat dikonfirmasi terkait isu tersebut.
"Intinya begini, dengan kekuatan 28 kursi milik PDIP di DPRD Badung, tentu saya optimis dengan kepemimpinan Pak Giri Prasta. Harusnya optimis mengusung kader-kader. Ini fakta. Kalau lawan kita yang saat ini hanya berkoalisi, memperoleh 10 kursi tentu kita optimis menang," ujar Alit Yandinata.
"Siapa pun kader partai yang senior dengan katagori sudah tiga periode duduk di DPRD Badung, berpeluang mendampingi Pak Giri Prasta di posisi Cawabup. Tentu keputusan tetap ada di DPP PDIP dalam bentuk rekomendasi. Ini bagian dari usulan kami selaku kader partai, melihat dari kekuatan politik yang ada di Kabupaten Badung," katanya.
Di sisi lain, Ketua DPC PDIP Badung Nyoman Giri Prasta tak banyak memberikan komentar terkait usulan paket calon alternatif. Menurut Giri Prasta, terkait rekomendasi paket calon, dirinya tidak mau mendahului Ketua Umum DPP PDIP Megawati. “Kami menunggu apa pun yang diputuskan Ibu Ketua Umum terkait Pilkada Badung 2020,” terangnya. *nat,asa
Komentar