Kuburan Terbongkar, Keluarga Almarhum Resah
Makam Ni Nengah Suriasa, yang dikubur pada Selasa (4/10), terbongkar. Pembongkaran ulang untuk memastikan jenazah masih ada dilakukan dengan kawalan polisi dan prajuru desa pakraman.
AMLAPURA, NusaBali
Liang kubur tempat menguburkan Ni Nengah Suriasa, 41, dari Lingkungan Desa, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, terbongkar secara misterius. Akibatnya keluarga almarhum resah.
Guna memastikan jasad almarhum masih terkubur, maka keluarganya memutuskan menggali kembali lebih dalam. Akhirnya jasad Ni Nengah Suriasa didapati masih utuh di kedalaman 1,5 meter. Hanya makam bagian lapisan atas saja yang terbongkar.
Disaksikan Kapolsek Karangasem Kompol Anwar Sasmito, Bendesa Pakraman Subagan I Putu Toya, dan segenap tokoh masyarakat, memantau penggalian liang kubur di Setra (Kuburan) Desa Pakraman Subagan, Kamis (6/10) sekitar pukul 15.00 Wita.
Almarhum Ni Nengah Suriasa saat hidupnya menderita sakit jantung. Berangkat dari rumahnya ke RSUD Karangasem, Sabtu (1/10), Ni Nengah Suriasa dalam kondisi lemas. Hanya menjalani perawatan sebentar, dia meninggal dunia hari itu juga.
Lantaran ada larangan Desa Pakraman Subagan tidak boleh menguburkan jenazah sehubungan hari Kajeng Kliwon, Minggu (2/10) dan hari Busaya atau hari Pasah, Senin (3/10), maka jasad Ni Nengah Suriasa dikuburkan pada Anggara Paing Pujut, Selasa (4/10).
SELANJUTNYA . . .
Guna memastikan jasad almarhum masih terkubur, maka keluarganya memutuskan menggali kembali lebih dalam. Akhirnya jasad Ni Nengah Suriasa didapati masih utuh di kedalaman 1,5 meter. Hanya makam bagian lapisan atas saja yang terbongkar.
Disaksikan Kapolsek Karangasem Kompol Anwar Sasmito, Bendesa Pakraman Subagan I Putu Toya, dan segenap tokoh masyarakat, memantau penggalian liang kubur di Setra (Kuburan) Desa Pakraman Subagan, Kamis (6/10) sekitar pukul 15.00 Wita.
Almarhum Ni Nengah Suriasa saat hidupnya menderita sakit jantung. Berangkat dari rumahnya ke RSUD Karangasem, Sabtu (1/10), Ni Nengah Suriasa dalam kondisi lemas. Hanya menjalani perawatan sebentar, dia meninggal dunia hari itu juga.
Lantaran ada larangan Desa Pakraman Subagan tidak boleh menguburkan jenazah sehubungan hari Kajeng Kliwon, Minggu (2/10) dan hari Busaya atau hari Pasah, Senin (3/10), maka jasad Ni Nengah Suriasa dikuburkan pada Anggara Paing Pujut, Selasa (4/10).
SELANJUTNYA . . .
Komentar