Temui GMT, Subak Dibantu Batu Bronjong

GMT juga bantu subak dengan 100 unit batu bronjong. Bantuan diserahkan di sekretariat GMT, Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Selasa (18/8). Kedatangan kelian subak dikoordinasikan Ketua Majelis Subak Kecamatan Karangasem I Gede Wija.

Rombongan 26 kelian subak diterima langsung penasehat GMT, I Gusti Made Tusan. Pada pertemuan itu, para kelian subak menyampaikan aspirasi terkait kendala di sawah, salah satunya selama setahun kesulitan air karena bendungan rusak. Penasehat GMT, I Gusti Made Tusan, menyimak aspirasi yang disampaikan kelian subak. “Terpenting bersama-sama memperjuangkan kepentingan subak ke balai agar dapat bantuan bendungan untuk kelancaran irigasi,” ungkap Gede Wija.

Kelian Subak Sayehan di Lingkungan Jasri, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, I Ketut Loka, mengapresiasi ajakan Kelian Majelis Subak Kecamatan Karangasem I Gede Wija untuk berjuang ke balai agar dapat bantuan bendungan. Hanya saja prosesnya cukup panjang, sementara Subak Sayehan di Lingkungan Jasri sejak setahun terakhir tidak aktif tanam padi karena bendungan rusak, air tidak bisa mengalir ke sawah. Sebanyak 105 anggota Subak Sayehan di empat tempek gagal tanam padi. “Jangka pendek berharap bantuan dari GMT agar Subak Sayehan bisa dapat air," harap Ketut Loka.

Secara spontan, penasehat GMT I Gusti Made Tusan membantu 100 batu bronjong agar digunakan untuk menunjang pembangunan mengalirkan air ke Subak Sayehan. "Saya prihatin atas keberadaan Subak Sayehan, makanya saya bantu 100 batu bronjong, hanya saja pengerjaannya agar dilakukan krama Subak Sayehan," pinta I Gusti Made Tusan. GMT juga membantu 26 paket sembako, tiap paket isinya 5 kilogram beras, 5 bungkus mie, dan 1 liter minyak goreng. Bantuan sembako itu untuk meringankan beban krama subak, terutama yang gagal tanam padi. *k16