Perbaikan Atap Pasar Desa Adat Penarungan Ditarget Tuntas Akhir Agustus 2020
MANGUPURA, NusaBali
Pasar tradisional milik Desa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi, mulai diperbaiki pascaterbakar pada Senin (3/8) tengah malam pukul 24.00 Wita.
Perbaikan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) atas instruksi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Perbaikan pasar sengaja dipercepat supaya pedagang segera bisa berdagang di pasar tersebut. Dengan begitu ekonomi masyarakat bisa kembali bergerak di tengah situasi yang serba sulit akibat dampak pandemi Covid-19.
Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengakui perbaikan atap bangunan Pasar Desa Adat Penarungan telah dilakukan sejak beberapa hari lalu. “Iya, fokus yang kami perbaiki hanya pada bagian atapnya saja. Lapaknya tidak,” katanya, Kamis (20/8).
Rangka yang digunakan berbahan kayu. Sedangkan bagian atapnya rencananya menggunakan genteng. Atap genteng dipilih agar tampilannya mirip dengan bangunan aslinya sebelum pasar terbakar.
Disinggung berapa anggaran perbaikan, birokrat asal Tabanan itu belum bisa memastikan. “Karena perbaikan terkait bencana, biaya masih proses berjalan. Namun, perkiraan (anggaran) berkisar Rp 200 juta,” tandas Surya Suamba sembari menegaskan perbaikan Pasar Desa Adat Penarungan ditarget selesai pada akhir Agustus 2020.
Sekadar mengingatkan, Pasar Desa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi, terbakar pada Senin (3/8) tengah malam pukul 24.00 Wita. Penyebab kebakaran pasar tradisional yang berlokasi Banjar Dangin Peken, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, itu diduga akibat korsleting listrik. Ditaksir kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.
Berdasarkan informasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 24.00 Wita. Tak ada yang tahu persis sumber api berasal, tiba-tiba saja api diketahui sudah membesar dan merembet ke lapak milik 68 pedagang. Hanya 8 kios yang posisinya terpisah yang selamat dalam musibah tersebut.
Bendesa Adat Penarungan Made Widiada, membenarkan pasar yang dikelola Desa Adat Penarungan terbakar pada sekitar pukul 00.00 Wita. “Iya, kejadiannya pukul 00.00 Wita. Jadi tidak ada yang tahu persis munculnya api dari mana,” tuturnya. *asa
Perbaikan pasar sengaja dipercepat supaya pedagang segera bisa berdagang di pasar tersebut. Dengan begitu ekonomi masyarakat bisa kembali bergerak di tengah situasi yang serba sulit akibat dampak pandemi Covid-19.
Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengakui perbaikan atap bangunan Pasar Desa Adat Penarungan telah dilakukan sejak beberapa hari lalu. “Iya, fokus yang kami perbaiki hanya pada bagian atapnya saja. Lapaknya tidak,” katanya, Kamis (20/8).
Rangka yang digunakan berbahan kayu. Sedangkan bagian atapnya rencananya menggunakan genteng. Atap genteng dipilih agar tampilannya mirip dengan bangunan aslinya sebelum pasar terbakar.
Disinggung berapa anggaran perbaikan, birokrat asal Tabanan itu belum bisa memastikan. “Karena perbaikan terkait bencana, biaya masih proses berjalan. Namun, perkiraan (anggaran) berkisar Rp 200 juta,” tandas Surya Suamba sembari menegaskan perbaikan Pasar Desa Adat Penarungan ditarget selesai pada akhir Agustus 2020.
Sekadar mengingatkan, Pasar Desa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi, terbakar pada Senin (3/8) tengah malam pukul 24.00 Wita. Penyebab kebakaran pasar tradisional yang berlokasi Banjar Dangin Peken, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, itu diduga akibat korsleting listrik. Ditaksir kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.
Berdasarkan informasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 24.00 Wita. Tak ada yang tahu persis sumber api berasal, tiba-tiba saja api diketahui sudah membesar dan merembet ke lapak milik 68 pedagang. Hanya 8 kios yang posisinya terpisah yang selamat dalam musibah tersebut.
Bendesa Adat Penarungan Made Widiada, membenarkan pasar yang dikelola Desa Adat Penarungan terbakar pada sekitar pukul 00.00 Wita. “Iya, kejadiannya pukul 00.00 Wita. Jadi tidak ada yang tahu persis munculnya api dari mana,” tuturnya. *asa
Komentar