Meski Belum Dilaunching, The Bloom Garden Ramai Pengunjung
TABANAN, NusaBali
Objek wisata The Bloom Garden di Banjar Batusesa, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, saat ini belum dilaunching.
Namun ribuan wisatawan sudah berkunjung ke lokasi wisata ini. Manajer Operasional DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika menjelaskan, selama pandemi Corona, The Bloom Garden menjadi tempat tujuan berlibur meskipun sekarang ini tempat wisata berupa kebun aneka bunga tersebut belum dilaunching. “Rencana dilaunching Juli 2020, tetapi diundur,” ungkap Wayan Mustika, Kamis (20/8).
Dikatakannya, kunjungan per hari ke The Bloom Garden bisa mencapai 1.000 orang. Wisatawan berkunjung dominan anak muda yang suka berfoto selfie, sebab di lokasi wisata tersebut tersedia sejumlah titik spot selfie. “Rata-rata kunjungan per hari 1.000 orang,” imbuh Wayan Mustika.
Dan untuk menambah wahana baru, menurut Wayan Mustika, pada September mendatang mulai dioperasionalkan vila yang dibuat berbentuk lumbung padi.
“Dengan beroperasinya vila ini akan menjadi fasilitas tambahan yang bisa dinikmati pengunjung di kawasan The Bloom Garden,” tutur Wayan Mustika.
Ditambahkan, selain fasilitas vila, saat ini wisatawan yang datang ke The Bloom Garden sudah bisa menikmati sejumlah wahana. Di antaranya, wahana kemah, outbound, hingga permainan ATV. Bahkan sekarang manajemem masih memberlakukan diskon harga tiket masuk hingga 20 persen. Hal tersebut berlaku sama seperti di DTW Ulun Danu Beratan.
“Diskon harga tiket masuk ini, kami maksudkan untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan di tengah pandemi Covid-19. Tahun depan jika kondisi kunjungan sudah meningkat signifikan, mungkin baru akan melakukan penyesuaian harga tiket,” ungkap Wayan Mustika.
Harga tiket masuk The Bloom Garden sama dengan tiket masuk ke DTW Ulun Danu Beratan. Wisatawan dewasa asing dikenakan Rp 30.000 per orang. Anak-anak asing Rp 15.000 per orang. Sementara bagi wisatawan dewasa lokal Rp 20.000 per orang, wisatawan anak-anak lokal Rp 10.000 per orang.
Meskipun belum dilaunching, sarana pendukung sebagai objek wisata termasuk penerapan protokol kesehatan Covid-19 ini di kawasan tersebut sudah siap. *des
1
Komentar