GMT Bantu Warga BTN Nirmala Sari dan Desa Bugbug

Bantuan di BTN Nirmala Sari dikoordinasikan Ni Nyoman Suparni dan di Desa Bugbug dikoordinasikan anggota Fraksi Golkar DPRD Karangasem I Komang Mustika Jaya.

Bantuan GMT di BTN Nirmala Sari dibawakan Ketua WHDI (Wanita Hindu Darma Indonesia) Cabang Karangasem Nyonya Sumawati Sukerana sebanyak 105 paket sembako. Sementara bantuan untuk Desa Bugbug dibawakan anggota DPRD I Komang Mustika Jaya bersama mantan Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana. Bantuan di Desa Bugbug menyasar Banjar Adat Bencingah sebanyak 178 sembako dan Banjar Adat Dukuh Tengah sebanyak 485 sembako. Bantuan di BTN Nirmala Sari diterima Ni Nyoman Suparni secara simbolis dibagikan kepada warga penghuni BTN Nirmala Sari.

Nyonya Sumawati Sukerana mengatakan, bantuan yang dibawa atas permintaan dari GMT. Sebab sebelumnya dari pihak warga BTN Nirmala Sari mengajukan permohonan bantuan sembako dikoordinasikan Ni Nyoman Suparni. "Saya hanya membawa 105 paket sembako sesuai yang diusulkan Ni Nyoman Suparni, sebab sebanyak itu penghuni BTN Nirmala Sari," jelas Nyonya Sumawati Sukerana. Sementara Ni Nyoman Suparni yang juga aktivis PKPPA (Kelompok Peduli Perempuan dan Perlindungan Anak) Karangasem mengakui mengajukan permohonan ke Sekretariat GMT lengkap dengan daftar nama warga BTN Nirmala Sari.

Sedangkan bantuan di Banjar Adat Bencingah diterima secara simbolis Kelian I Komang Paing dan bantuan di Banjar Adat Dukuh Tengah diterima sacra simbolis Kelian I Nengah Setiawan. Anggota DPRD Karangasem, I Komang Mustika Jaya mengaku membawa bantuan GMT sebanyak 663 paket sembako atas permohonan warga dua banjar adat. Mustika Jaya yang mengajak kedua kelian banjar itu ke Sekretariat GMT di Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem membawa pengajuan permohonan bantuan sembako, lengkap dengan daftar nama warga sebanyak 663 nama.

Setelah dapat persetujuan dari Penasehat GMT I Gusti Made Tusan, sembako dibawa ke Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem. "Ini bantuan dari pribadi GMT, makanya realisasinya begitu cepat. Beda dengan mohon bantuan ke pemerintah prosesnya panjang karena mesti melihat anggaran di APBD dan atas persetujuan DPRD," kata Mustika Jaya. *k16