Desa Adat Diharapkan Buat Perarem Pengelolaan Sampah
SEMARAPURA, NusaBali
Guna memaksimalkan pengelolaan sampah di Kabupaten Klungkung, Pemkab sangat mengharapkan agar desa adat untuk membuat sebuah pararem (aturan adat) tentang pengelolaan sampah.
"Penanganan sampah di Kabupaten Klungkung tidak cukup dilakukan oleh pemerintah daerah. Desa adat juga mempunyai peran penting agar masyarakat bisa mengelola sampah dari sumber secara mandiri," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, saat ditemui Jumat (21/8).
Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini menyebut terkait penyususan pararem ini juga sudah disosialisasikan, di Aula SMAN 2 Semarapura, Rabu (19/8). Sosialisasi dipimpin Bupati Suwirta. Hadir dalam acara otu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung AA Ngurah Kirana, Majelis Desa Adat Kabupaten Klungkung, Majelis Desa Adat Kecamatan dan tim dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, dan bendesa adat.
Bupati Suwirta menyampaikan perarem tentang penanganan sampah di desa adat agar disusun dengan simpel. Isinya juga bersinergi dengan peraturan pemerintah terkait penanganan sampah. Bupati mengingatkan apa pun peraturan yang dibuat itu berdasarkan niat baik semua pihak dan masyarakat diminta untuk bergerak bersama dalam menangani sampah. “Kalau sudah mempunyai niat baik, maka pembuatan dan penerapan perarem akan menjadi mudah,” ujar Bupati Suwirta.
Kepada para bendesa, Bupati Suwirta mengingatkan setelah pararem ini dibuat bisa menjadi contoh dalam proses penerapan. Monitoring juga akan dilakukan ke desa adat terkait penerapan perarem tersebut dimasyarakat. “Mari bersama-sama mulat sarira dalam menciptakan kebersihan di wilayah Kabupaten Klungkung,” ajaknya.
Bupati Suwirta juga sudah meluncurkan Inovasi Gerakan Masyarakat Puputan Sampah Plastik (Gema Tansaplas) dan Koperasi Gema Nadi Lestari (khusus mengolah sampah) di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center, di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat (5/6) lalu. "Inspirasi dari sebuah puputan ini merupakan sebuah gerakan habis-habisan di tengah upaya kita memerangi sampah plastik yang belum selesai. Maka dari itu puputan ini sebagai upaya dan langkah kita bersama menyelesaikan sampah plastik," ujar Bupati Suwirta.*wan
Komentar