nusabali

54 Usaha Akomodasi di Buleleng Kantongi Sertifikat Protokol Kesehatan

  • www.nusabali.com-54-usaha-akomodasi-di-buleleng-kantongi-sertifikat-protokol-kesehatan

Dari 62 usaha akomodasi yang mengajukan, 54 di antaranya sudah diverifikasi dan sudah mengantongi sertifikasi tatanan kehidupan era baru.

SINGARAJA, NusaBali
Sejak dibukanya kembali keran pariwisata Bali, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng terus menggeber sertifikasi protokol kesehatan Bali era baru yang wajib diberlakukan bagi pelaku pariwisata. Sejak Juli lalu, sudah ada 54 usaha akomodasi yang mengantongi sertifikat tatanan kehidupan era baru dan menyatakan siap memberlakukan usahanya dengan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Buleleng I Made Sudama Diana saat dihubungi Jumat (21/8) mengungkapkan, sejak diterapkan sertifikasi protokol kesehatan satu bulan lalu, usaha akomodasi di Buleleng yang mengajukan sertifikasi cukup banyak. Bahkan dari 62 usaha akomodasi yang mengajukan, 54 di antaranya sudah diverifikasi dan sudah mengantongi sertifikasi tatanan kehidupan era baru.

Hal itu, kata dia, membuktikan bahwa banyak akomodasi di Buleleng yang sudah menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan wisatawan yang datang ke tempat tersebut. "Saat ini sudah ada 54 usaha akomodasi yang sudah memiliki sertifikat. Sedangkan sisanya yang sudah mengajukan masih ditinjau oleh tim verifikator, dan masih porses melengkapi beberapa dokumen yang diperlukan," ungkapnya.

Ia menambahkan, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng akan memverifikasi sertifikasi protokol kesehatan usaha akomodasi khusus untuk hotel bintang 1, bintang 2 dan akomodasi non-bintang. Sedangkan untuk hotel bintang 3, bintang 4, dan bintang 5 akan diverifikasi oleh Pemprov Bali. Pihaknya menyebut, ada sejumlah kendala dalam proses sertifikasi yang selama ini yang sudah dilakukan. Di antaranya adalah keterbatasan tenaga verifikator.

Untuk menyiasati hal ini pihaknya juga melakukan verifikasi secara daring sejak awal pekan kemarin. "Karena keterbatasan waktu tenaga dan personil. Jadi pihak akomodasi mengajukan permohonan, kalau ada yang kurang saat proses verifikasi di lapangan kami minta lengkapi kemudian didokumentasikan melalui video. Kemudian kami analisa dan berikan catatan-catatan, kalau ada yang kurang lengkap kami minta untuk dipenuhi lagi," bebernya.

Sudama menjelaskan, sertifikasi dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan berwisata di Buleleng dalam penerapan tatanan kehidupan era baru di masa pandemi Covid-19 ini. "Seluruh tahapan dalam sertifikasi ini gratis. Saat ini kan belum sepenuhnya bebas dari Covid-19, sertifikasi ini diadakan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan serta mamastikan pariwisata yang aman Covid-19," tukasnya.*cr75

Komentar