Pemkab Badung Segera Buat Aplikasi Pengelolaan Koperasi
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung berencana membuat aplikasi khusus yang memuat informasi tentang keberadaan koperasi di Badung.
Dengan begitu, Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung dapat mengakses informasi dengan mudah satu per satu koperasi di Badung. Rencana membuat aplikasi tersebut disampaikan langsung Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat bertatap muka dengan Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Badung dan Pengurus, Pengawas serta Pembina Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia yang dibentuk Dekopinda Badung, serangkaian HUT Koperasi tahun 2020 di SMK Pratama Widya Mandala, Kecamatan Kuta Utara, Jumat (21/8).
“Dalam waktu dekat, Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan akan berupaya membuatkan aplikasi sistem pencatatan dan pelaporan koperasi serta lainnya yang mencakup pengelolaan koperasi,” ujarnya.
Wabup Suiasa pun telah menugaskan instansi terkait segera berkoordinasi bersama dengan Diskominfo untuk membangun aplikasi ini. “Untuk lebih komprehensif dan agar sesuai dengan kebutuhan koperasi, serta dapat lebih mudah dan praktis, kami harapkan jajaran Dekopinda harus diajak komunikasi. Sehingga aplikasi ini dapat dituntaskan guna memberikan kemudahan kepada jajaran koperasi dalam segala hal,” tambahnya.
Kedepannya juga diminta desa-desa di Badung untuk membangun desa digital. Salah satunya dengan membuat aplikasi berkenaan dengan pemasaran produk industri rumah tangga dan UMKM. Desa-desa agar bersinergi dengan koperasi yang ada di wilayahnya, dengan tujuan segala produk industri kecil, industri rumah tangga termasuk UMKM dapat dipasarkan melalui media online. “Jaman sekarang mau tidak mau kita harus mengikuti teknologi, kalau tidak kita akan tertinggal. Sekarang tidak ada lagi istilah yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat,” tandasnya.
Secara terpisah, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung I Made Widiana, menyatakan aplikasi ini masih terus dikaji. Bila kajian sudah matang, maka akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak Diskominfo Badung. “Intinya, kami selaku pembina koperasi dapat mengakses laporan koperasi dan lain sebagainya. Kalau sekarang kan laporan RAT misalnya dilakukan dengan manual, dengan aplikasi ini kami harapkan dapat lebih mudah dalam pelaporannya,” katanya.
Berdasarkan catatan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung, tercatat ada sebanyak 499 koperasi yang sehat di Badung saat ini. Sementara sekitar 100 koperasi dinyakan kurang sehat dan ada juga yang sudah tidak aktif. “Kami sebetulnya telah berupaya melakukan pembinaan. Namun tantangannya ada koperasi yang sudah tidak aktif, lantaran permasalahan permodalan, kedua permasalahan di manajemennya. Sementara untuk memberikan stimulus kan harus ada tahapannya,” katanya.
Pada bagian lain, Ketua Dekopinda Badung I Wayan Reta SH didampingi Wakil Ketua I Made Sutarma, dan Sekretaris I Wayan Suardika beserta pengurus Dekopinda mengapresiasi atas dukungan program-program dan kebijakan yang selama ini telah diberikan Pemkab Badung untuk keberlangsungan kegiatan di Dekopinda dan kemajuan gerakan koperasi Badung. Dia menyadari bahwa mewabahnya virus Corona juga sangat berdampak pada pengelolaan koperasi. Namun, gerakan koperasi tetap menjalankan prinsip koperasi yakni demokrasi dan gotong-royong dengan memberikan tiga opsi pelayanan yaitu keterbukaan, berbagi dan kepedulian.
Ditambahkan, saat ini pihaknya sedang membentuk sebuah Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia yang nantinya akan memperkuat gerakan koperasi di Badung, dalam bentuk memberikan pelatihan dan pendampingan UMKM. “Selama ini, bila kami mengadakan pelatihan, selalu mendatangkan narasumber dari luar, padahal di Badung sendiri narasumber cukup banyak. Untuk itu kami mohon dukungan dari Pemkab Badung,” tandasnya. *asa
1
Komentar