Jelang Pilkada Badung 2020, Kapolres Imbau Bijak Bermedsos
MANGUPURA, NusaBali
Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi mengingatkan masyarakat Kabupaten Badung untuk tertib menggunakan media sosial (medsos).
Di mana Badung merupakan salah kabupaten yang menggelar Pilkada 2020. AKBP Roby mengatakan media sosial memiliki pengaruh besar ketimbang dunia nyata terkait kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama menjelang Pilkada, 9 Desember 2020. Menurutnya media sosial bisa dijadikan alat untuk memecah belah masyarakat.
“Ini bukan berarti pembungkaman atau pemerintah antikritik. Kami melakukan pengamanan medsos untuk mengatur sendi-sendi kehidupan. Jangan pernah beranggapan, jika berbicara di medsos itu gampang dihapus. Meskipun dihapus tetap bisa dimunculkan kembali. Kata orang jejak, digital itu kejam,” ujar AKBP Roby saat dikonfirmasi, Sabtu (22/8).
Pria yang lahir dan besar di Jakarta ini menjelaskan, Pilkada 2020 akan menjadi stimulus perekonomian selain untuk menjalankan amanah undang-undang dalam mewujudkan pilkada yang aman, demokratis, jujur, adil, dan menyehatkan.
AKBP Roby juga meminta para anggotanya untuk independen. Tidak pro kepada salah satu golongan atau memengaruhi pilihan masyarakat. Dia menginginkan agar masyarakat bisa menjalankan demokrasi dengan sendirinya. Dia mengatakan sebenarnya Polri juga ikut memilih, yaitu memilih untuk berdiri di tengah-tengah.
“Polri bekerja sama dengan instansi terkait seperti TNI dan Linmas untuk menjaga keamanan selama tahapan dan saat pencoblosan. Polri juga akan menjaga netralitas dan profesionalitas selama pilkada untuk menciptakan suasana Badung yang aman dan kondusif,” tandas AKBP Roby. *pol
“Ini bukan berarti pembungkaman atau pemerintah antikritik. Kami melakukan pengamanan medsos untuk mengatur sendi-sendi kehidupan. Jangan pernah beranggapan, jika berbicara di medsos itu gampang dihapus. Meskipun dihapus tetap bisa dimunculkan kembali. Kata orang jejak, digital itu kejam,” ujar AKBP Roby saat dikonfirmasi, Sabtu (22/8).
Pria yang lahir dan besar di Jakarta ini menjelaskan, Pilkada 2020 akan menjadi stimulus perekonomian selain untuk menjalankan amanah undang-undang dalam mewujudkan pilkada yang aman, demokratis, jujur, adil, dan menyehatkan.
AKBP Roby juga meminta para anggotanya untuk independen. Tidak pro kepada salah satu golongan atau memengaruhi pilihan masyarakat. Dia menginginkan agar masyarakat bisa menjalankan demokrasi dengan sendirinya. Dia mengatakan sebenarnya Polri juga ikut memilih, yaitu memilih untuk berdiri di tengah-tengah.
“Polri bekerja sama dengan instansi terkait seperti TNI dan Linmas untuk menjaga keamanan selama tahapan dan saat pencoblosan. Polri juga akan menjaga netralitas dan profesionalitas selama pilkada untuk menciptakan suasana Badung yang aman dan kondusif,” tandas AKBP Roby. *pol
Komentar