'Trio M' MU Akan Mematikan
Maguire Ditahan Polisi, Usai Pesta Rp 1,2 M
LONDON, NusaBali
Penyerang Manchester United (MU) Anthony Martial meyakini tandem bersama Marcus Rashford dan Mason Greenwood akan lebih mematikan pada musim depan.
Bersama kedua rekannya itu, kata Martial, MU mencetak total 50 di sepanjang musim ini. Martial pun merasa senang terlibat dalam kombinasi ‘trio M’ di lini serang MU.
"Satu hal yang paling saya kagumi dari Mason, dia sangat efektif dan tajam," kata Martial, kepada Inside United, Minggu (23/8).
Martial menyebut torehan tiga striker MU itu musim ini sangat menggembirakan. Namun dia yakin musim depan Trio M, yakni Martial, Marcus dan Mason, mampu menghasilkan lebih banyak gol.
Martial menyebut, sepanjang musim ini dirinya benar-benar bekerja keras. Tidak hanya mengasah serangannya, tetapi juga meningkatkan aspek-aspek lainnya. Seperti, saat tidak membawa bola, maka dirinya harus membantu tim menekan lawan. Martial meraih gelar top skorer MU musim ini, dengan 23 gol di semua kompetisi.
"Saya benar-benar bekerja keras bersama para staff pelatih untuk memastikan bahwa saya bisa bermain lebih baik di musim depan," ujar Prancis itu.
Sementara dari Kota Mykonos, Yunani dikhabarkan Harry Maguire ditangkap dan ditahan polisi Yunani menyusul insiden perkelahian. Sebelum kejadian itu, Maguire berpesta pora di bar dengan tagihan mencapai Rp 1,2 miliar.
Saat itu Maguire dan tunangannya, Fern Hawkins, berlibur ke Mykonos setelah MU menyudahi musimnya dengan terhenti di semifinal Liga Europa pada awal pekan ini. Bek tengah sekaligus kapten MU itu ditemani beberapa temannya serta saudara-saudara laki-lakinya mengunjungi sejumlah bar dan kelab malam di pusat kota.
Menurut laporan the Sun, Maguire dan rombongannya menghabiskan GBP 63.000 (Rp 1,2 miliar) di sebuah bar dalam waktu lima jam. Mereka memesan minum-minuman dan makanan mahal seperti sampanye tua, dan lobster serta steak.
Namun setelahnya, liburan Maguire tidak berjalan sesuai rencana. Dia dan dua rekannya ditahan pada Kamis (20/8) waktu setempat, menyusul perkelahian di area Fabrika.
Insiden itu pecah setelah sekelompok turis Britania meledek Maguire dan MU. Polisi dipanggil meredakan perkelahian tersebut. Namun, Maguire menyerang polisi setelah tahu adik perempuannya, Daisy, ditusuk dengan benda tajam. Maguire diklaim salah mengira polisi berpakaian preman sebagai salah satu dari kelompok lawannya. *
1
Komentar