Buruh Tewas Tertimpa Tembok
Imam terhimpit beton hingga tewas. Evakuasi jenazah korban pun menggunakan alat berat.
GIANYAR, NusaBali
Imam Tauchid,59, seorang buruh proyek pengembangan Objek Wisata Kebun Binatang, Bali Zoo, di Banjar Apuan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, tewas, Jumat (7/10) siang. Korban tewas karena tertimpa dan terjepit tembok bangunan roboh di proyek setempat. Jenazah korban kini dititipkan di RSUP Sanglah Denpasar, menunggu kadatangan keluarga korban.
Informasi di TKP, korban asal Desa Karang Rejo, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Ia tinggal sementara di Banjar Apuan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati. Selain korban tewas, kejadian ini juga menimbulkan luka pada buruh lain, Kayotno alias Kayit,36, asal Dusun Gumuk Rase, Desa Kemuning Sari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur. Ia juga tinggal sementara di Banjar Apuan, Desa Singapadu.
Korban dan teman-temannya sesama buruh saat itu menggarap bangunan kandang orang utan Bali Zoo. Proyek swasta ini merupakan pengembangan lahan bisnis ke arah barat, dekat setra (kuburan) setempat. Lahan proyek itu menyambung dengan lokasi kebun binatang yang ada. Kandang itu dibuat berupa gunung, kemudian, untuk membatasi pengunjung dengan orang utan, pihak kebun membuat kolam melingkari gunung.
Sekitar pukul 11.30 Wita, korban bersama dua temannya bekerja membersihkan tempat yang rencananya untuk kolam. Pada saat itu mandor proyek sedang tidak ada di lokasi, karena sedang membeli nasi. Saat korban dan para buruh sibuk bekerja, sekitar pukul 11.50 Wita, tembok beton yang melingkari gunung itu tiba-tiba roboh perlahan. Melihat itu, para buruh proyek berlarian. Korban pun sempat lari agar tidak tertimpa material tembok itu. Saat lari, Kayit sempat terjatuh, namun berhasil lolos dari maut itu, karena tubuhnya ditarik oleh temannya. Namun naas menimpa Imam yang terhimpit beton hingga tewas. Evakuasi jenazah korban pun menggunakan alat berat.
Kapolsek Sukawati AKP I Wayan Wisnawa MSi mengatakan, korban Kayit mengalami luka memar pada pipi kiri dan tangan kiri. Korban meninggal karena tubuhnya terjepit beton. ‘’Kejadian ini masih kami dalami dan masih dalam proses penyidikan,’’ ujarnya. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan. Disinggung apa ada unsur kelalaian, AKP Wisnawa mengatakan, masih dalam proses sidik.
Sementara itu, pelaksana proyek, Agus, yang sudah dimintai keterangan oleh polisi, mengaku tidak tahu persis awal kejadiannya. Sebelumnya ia sempat mengecek lokasi, usai ngecor beton. ‘’Tidak ada keretakan beton. Bahkan, sejak kemarin juga tidak ada hujan,’’ jelasnya.
Agus sangat yakin beton yang dibuatnya kuat. Jumat kemarin, alat berat juga lalu lalang di sekitar lokasi yang akan dijadikan kolam untuk binatang itu. Di atasnya, alat berat bekerja menghancurkan batu padas keras. Namun beton itu roboh. Agus mengaku, pekerjaan ini sepenuhnya diserahkan kepada mandor. * cr62
Informasi di TKP, korban asal Desa Karang Rejo, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Ia tinggal sementara di Banjar Apuan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati. Selain korban tewas, kejadian ini juga menimbulkan luka pada buruh lain, Kayotno alias Kayit,36, asal Dusun Gumuk Rase, Desa Kemuning Sari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur. Ia juga tinggal sementara di Banjar Apuan, Desa Singapadu.
Korban dan teman-temannya sesama buruh saat itu menggarap bangunan kandang orang utan Bali Zoo. Proyek swasta ini merupakan pengembangan lahan bisnis ke arah barat, dekat setra (kuburan) setempat. Lahan proyek itu menyambung dengan lokasi kebun binatang yang ada. Kandang itu dibuat berupa gunung, kemudian, untuk membatasi pengunjung dengan orang utan, pihak kebun membuat kolam melingkari gunung.
Sekitar pukul 11.30 Wita, korban bersama dua temannya bekerja membersihkan tempat yang rencananya untuk kolam. Pada saat itu mandor proyek sedang tidak ada di lokasi, karena sedang membeli nasi. Saat korban dan para buruh sibuk bekerja, sekitar pukul 11.50 Wita, tembok beton yang melingkari gunung itu tiba-tiba roboh perlahan. Melihat itu, para buruh proyek berlarian. Korban pun sempat lari agar tidak tertimpa material tembok itu. Saat lari, Kayit sempat terjatuh, namun berhasil lolos dari maut itu, karena tubuhnya ditarik oleh temannya. Namun naas menimpa Imam yang terhimpit beton hingga tewas. Evakuasi jenazah korban pun menggunakan alat berat.
Kapolsek Sukawati AKP I Wayan Wisnawa MSi mengatakan, korban Kayit mengalami luka memar pada pipi kiri dan tangan kiri. Korban meninggal karena tubuhnya terjepit beton. ‘’Kejadian ini masih kami dalami dan masih dalam proses penyidikan,’’ ujarnya. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan. Disinggung apa ada unsur kelalaian, AKP Wisnawa mengatakan, masih dalam proses sidik.
Sementara itu, pelaksana proyek, Agus, yang sudah dimintai keterangan oleh polisi, mengaku tidak tahu persis awal kejadiannya. Sebelumnya ia sempat mengecek lokasi, usai ngecor beton. ‘’Tidak ada keretakan beton. Bahkan, sejak kemarin juga tidak ada hujan,’’ jelasnya.
Agus sangat yakin beton yang dibuatnya kuat. Jumat kemarin, alat berat juga lalu lalang di sekitar lokasi yang akan dijadikan kolam untuk binatang itu. Di atasnya, alat berat bekerja menghancurkan batu padas keras. Namun beton itu roboh. Agus mengaku, pekerjaan ini sepenuhnya diserahkan kepada mandor. * cr62
1
Komentar