Bayern Uber Alles
Bayern jadi tim pertama yang meraih trofi Si Kuping Besar dengan kemenangan 100 persen dalam satu musim. Mereka menutup musim ini dengan rekor tak terkalahkan dalam 30 laga di semua kompetisi, menang 29 kali dan imbang sekali, diantaranya 21 kemenangan beruntun.
LISBON, NusaBali
Bayern Muenchen uber alles. Ya, Bayern ‘di atas’ semua klub juara di benua Eropa, usai meraih gelar Liga Champions dengan sempurna. Die Roten memenangkan seluruh pertandingan musim 2019/2020 sejak fase grup hingga partai pamungkas.
Di laga final, Bayern menaklukkan tim bertabur bintang nan mahal Paris Saint-Germain (PSG) 1-0, di Estadio da Luz, Portugal, Senin (24/8) dinihari Wita. Satu gol Bayern dicetak mantan pemain PSG dan Juventus Kingsley Coma pada menit ke-59.
Mantan gelandang Bayern Owen Hargreaves pun memuji keputusan manajer Hansi Flick memainkan Kingsley Coman sejak awal laga. Terbukati Coman menjadi pencetak gol kemenangan bagi timnya.
Lebih jauh lagi, Hargreaves menyebut Flick berhasil menciptakan perubahan di kubu Bayern, bukan saja mengangkat dari keterpurukan di awal musim. Bahkan musim lalu, Bayern terhenti di 16 besar setelah kalah 1-3 dari Liverpool di kandang sendiri, Allianz Arena.
Dengan kemenangan itu, Bayern meraih gelar Liga Champions keenam sepanjang sejarah klub. Skuat asuhan Hansi Filck itu mengangkat trofi juara dengan rekor selalu menang sejak fase grup. Total ada 11 laga, dengan mencetak 43 gol dan delapan kali kemasukan gol.
Dari laporan Opta, kini Bayern masuk buku sejarah Liga Champions, sebagai tim pertama yang merengkuh trofi Si Kuping Besar dengan kemenangan 100 persen dalam satu musim penuh. Bayern juga menutup musim 2019/2020 dengan rekor tak terkalahkan dalam 30 laga di semua kompetisi, yakni menang 29 kali dan imbang sekali, diantaranya 21 kemenangan diraih secara beruntun.
Gelar tersebut juga membuat The Bavarians mencatatkan treble winners yang kedua kalinya. Sebelumnya, mereka meraih gelar juara Bundesliga dan DFB-Pokal (Piala Jerman). Bahkan gelar treble untuk kedua kalinya bagi Bayern, setelah 2012/2013. Catatan itu menyamai rekos Barcelona yang meraih treble dua kali pada 2008/2009 dan 2014/2015.
Sementara striker Bayern, Robert Lewandowski juga dinobatkan sebagai top skorer Liga Champions dengan 15 gol. Di belakang Lewandowski ada pemain Bayern lainnya, Serge Gnabry, dengan sembilan gol.
Keberhasilan Lewandowski menjadi top skorer sekaligus mematahkan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sejak 2007/2008. Untuk pada musim 2014/2015, Neymar sejajar bersama Ronaldo dan Messi dengan torehan 10 gol.
Pencetak gol tunggal Bayern, Kingsley Coman terpilih sebagai pemain man of the match alias pemai terbaik laga itu. Meski demikian, kiper Bayern Manuel Neuer juga layak disebut pemain terbaik, usai mementahkan tendangan para pemain PSG, seperti Kyllian Mbappe, Neymar, Angel Di Maria, Ander Herrera, Thiago Silva, Thilo Kehrer, dan Layvin Kurzawa. *
Bayern Muenchen uber alles. Ya, Bayern ‘di atas’ semua klub juara di benua Eropa, usai meraih gelar Liga Champions dengan sempurna. Die Roten memenangkan seluruh pertandingan musim 2019/2020 sejak fase grup hingga partai pamungkas.
Di laga final, Bayern menaklukkan tim bertabur bintang nan mahal Paris Saint-Germain (PSG) 1-0, di Estadio da Luz, Portugal, Senin (24/8) dinihari Wita. Satu gol Bayern dicetak mantan pemain PSG dan Juventus Kingsley Coma pada menit ke-59.
Mantan gelandang Bayern Owen Hargreaves pun memuji keputusan manajer Hansi Flick memainkan Kingsley Coman sejak awal laga. Terbukati Coman menjadi pencetak gol kemenangan bagi timnya.
Lebih jauh lagi, Hargreaves menyebut Flick berhasil menciptakan perubahan di kubu Bayern, bukan saja mengangkat dari keterpurukan di awal musim. Bahkan musim lalu, Bayern terhenti di 16 besar setelah kalah 1-3 dari Liverpool di kandang sendiri, Allianz Arena.
Dengan kemenangan itu, Bayern meraih gelar Liga Champions keenam sepanjang sejarah klub. Skuat asuhan Hansi Filck itu mengangkat trofi juara dengan rekor selalu menang sejak fase grup. Total ada 11 laga, dengan mencetak 43 gol dan delapan kali kemasukan gol.
Dari laporan Opta, kini Bayern masuk buku sejarah Liga Champions, sebagai tim pertama yang merengkuh trofi Si Kuping Besar dengan kemenangan 100 persen dalam satu musim penuh. Bayern juga menutup musim 2019/2020 dengan rekor tak terkalahkan dalam 30 laga di semua kompetisi, yakni menang 29 kali dan imbang sekali, diantaranya 21 kemenangan diraih secara beruntun.
Gelar tersebut juga membuat The Bavarians mencatatkan treble winners yang kedua kalinya. Sebelumnya, mereka meraih gelar juara Bundesliga dan DFB-Pokal (Piala Jerman). Bahkan gelar treble untuk kedua kalinya bagi Bayern, setelah 2012/2013. Catatan itu menyamai rekos Barcelona yang meraih treble dua kali pada 2008/2009 dan 2014/2015.
Sementara striker Bayern, Robert Lewandowski juga dinobatkan sebagai top skorer Liga Champions dengan 15 gol. Di belakang Lewandowski ada pemain Bayern lainnya, Serge Gnabry, dengan sembilan gol.
Keberhasilan Lewandowski menjadi top skorer sekaligus mematahkan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sejak 2007/2008. Untuk pada musim 2014/2015, Neymar sejajar bersama Ronaldo dan Messi dengan torehan 10 gol.
Pencetak gol tunggal Bayern, Kingsley Coman terpilih sebagai pemain man of the match alias pemai terbaik laga itu. Meski demikian, kiper Bayern Manuel Neuer juga layak disebut pemain terbaik, usai mementahkan tendangan para pemain PSG, seperti Kyllian Mbappe, Neymar, Angel Di Maria, Ander Herrera, Thiago Silva, Thilo Kehrer, dan Layvin Kurzawa. *
Komentar