PABSI Fokus Pembentukan Pengcab
Ketersediaan Pelatih Masih Jadi Hambatan
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bali kini fokus membentuk pengurus di tingkat kabupaten.
Hal itu dilakukan agar cabor angkat besi dapat dipertandingkan resmi pada ajang Porprov Bali XV/2022 mendatang. Untuk itu, PABSI Bali menargetkan minimal akan membentuk pengurus Pengcab PABSI di lima kabupaten/kota.
"Kalau memungkinkan, kami berharap bisa membentuk Pengcab di semua kabupaten/kota. Tapi langkah tercepat sebagai syarat agar bisa masuk di ajang Porprov, kami akan penuhi di lima kabupaten/kota lebih dulu," ungkap
Ketua Pengprov PABSI Bali, Wayan Bun Setiady, Selasa (25/8). Pria asal Ubud Gianyar itu menegaskan, pihaknya tidak mungkin bekerja sendiri. Apalagi dia juga orang baru di cabor angkat besi setelah sebelumnya cukup lama berkiprah di binaraga. Namun kini dipercaya sebagai nakhoda angkat besi.
Pengurus yang akan digarap lebih dulu yakni Buleleng, Badung, Klungkung, Bangli dan Tabanan. Untuk Kabupaten Gianyar dan Denpasar dikatakan sudah pasti. Karena jika daerah itu bisa terbentuk kepengurusan Pengcab PABSI, maka pihaknya sangat yakin bisa masuk resmi di Porprov Badung. Bahkan jumlah itu sudah melebihi dari ketentuan syarat yang ditentukan. Selanjutnya baru menyasar Karangasem dan Jembrana. "Mudah-mudahan dapat dukungan di daerah. Kami ingin bergerak dan membentuk semua pengurus di Bali. Harapannya di Porprov Badung, minimal diikuti lima kabupaten/kota," harap Bun Setiady.
Pria yang biasa disapa Obbit menegaskan, sebelum itu pihaknya akan menunggu hasil Rakernas di Jakarta dulu. Sebab, kepengurusan di tingkat daerah telah disiapkan dan sudah ada rancangan personelnya. Hanya saja, pihaknya harus menunggu SK pengesahan dari PB PABSI terlebih dulu sehingga pergerakan di level provinsi telah diakui resmi di tingkat pusat. Apalagi PABBSI di tingkat Kabupaten juga belum dibubarkan. Mengingat, saat ini yang sudah resmi dibubarkan baru sampai di level Provinsi. "Begitu Muskab di tingkat Kabupaten, kami langsung masuk membentuk pengurus Pengcab PABSI," tandas Bun Setiady.
Kenapa begitu, karena pihaknya mau kerjasama dengan Pengcab untuk pengembangan di tingkat daerah. "Sekarang kendalanya memang soal pelatih angkat besi. Saat ini hanya terpusat di Denpasar dan Badung saja. Apalagi pelatihan pelatih dari dulu tidak ada di Bali. Kami akan segera melaksanakan program pelatihan angkat besi. Dan, saya yakin semakin banyak pelatih angkat besi, maka cabang olahraga ini bakal semakin dikenal di Bali," beber Wayan Bun Setiady.
Untuk itu pihaknya berjanji akan segara datang ke KONI Kabupaten melakukan koordinasi untuk memfasilitasi dan membantu prasarana angkat besi sehingga ke depannya akan banyak sentra-sentra pelatihan angkat besi di Bali. *dek
"Kalau memungkinkan, kami berharap bisa membentuk Pengcab di semua kabupaten/kota. Tapi langkah tercepat sebagai syarat agar bisa masuk di ajang Porprov, kami akan penuhi di lima kabupaten/kota lebih dulu," ungkap
Ketua Pengprov PABSI Bali, Wayan Bun Setiady, Selasa (25/8). Pria asal Ubud Gianyar itu menegaskan, pihaknya tidak mungkin bekerja sendiri. Apalagi dia juga orang baru di cabor angkat besi setelah sebelumnya cukup lama berkiprah di binaraga. Namun kini dipercaya sebagai nakhoda angkat besi.
Pengurus yang akan digarap lebih dulu yakni Buleleng, Badung, Klungkung, Bangli dan Tabanan. Untuk Kabupaten Gianyar dan Denpasar dikatakan sudah pasti. Karena jika daerah itu bisa terbentuk kepengurusan Pengcab PABSI, maka pihaknya sangat yakin bisa masuk resmi di Porprov Badung. Bahkan jumlah itu sudah melebihi dari ketentuan syarat yang ditentukan. Selanjutnya baru menyasar Karangasem dan Jembrana. "Mudah-mudahan dapat dukungan di daerah. Kami ingin bergerak dan membentuk semua pengurus di Bali. Harapannya di Porprov Badung, minimal diikuti lima kabupaten/kota," harap Bun Setiady.
Pria yang biasa disapa Obbit menegaskan, sebelum itu pihaknya akan menunggu hasil Rakernas di Jakarta dulu. Sebab, kepengurusan di tingkat daerah telah disiapkan dan sudah ada rancangan personelnya. Hanya saja, pihaknya harus menunggu SK pengesahan dari PB PABSI terlebih dulu sehingga pergerakan di level provinsi telah diakui resmi di tingkat pusat. Apalagi PABBSI di tingkat Kabupaten juga belum dibubarkan. Mengingat, saat ini yang sudah resmi dibubarkan baru sampai di level Provinsi. "Begitu Muskab di tingkat Kabupaten, kami langsung masuk membentuk pengurus Pengcab PABSI," tandas Bun Setiady.
Kenapa begitu, karena pihaknya mau kerjasama dengan Pengcab untuk pengembangan di tingkat daerah. "Sekarang kendalanya memang soal pelatih angkat besi. Saat ini hanya terpusat di Denpasar dan Badung saja. Apalagi pelatihan pelatih dari dulu tidak ada di Bali. Kami akan segera melaksanakan program pelatihan angkat besi. Dan, saya yakin semakin banyak pelatih angkat besi, maka cabang olahraga ini bakal semakin dikenal di Bali," beber Wayan Bun Setiady.
Untuk itu pihaknya berjanji akan segara datang ke KONI Kabupaten melakukan koordinasi untuk memfasilitasi dan membantu prasarana angkat besi sehingga ke depannya akan banyak sentra-sentra pelatihan angkat besi di Bali. *dek
Komentar