Merasa Tak Nyaman, Purnaminingsih Pilih Out dari Hanura
AMLAPURA, NusaBali
Merasa kurang nyaman, mantan Ketua DPC Hanura Karangasem, Ni Luh Purnaminingsih, yang sempat duduk sebagai Wakil Ketua DPD Hanura Bali, memilih mengundurkan diri.
Bukan saja mundur sebagai Wakil Ketua DPD Hanura Bali, dia juga mundur sebagai kader Hanura.
"Buat apa bertahan di Hanura, karena merasa tidak nyaman, lebih baik fokus mengurus usaha dan keluarga," ujar Purnaminingsih di Amlapura, Rabu (26/8). Purnaminingsih mengundurkan diri disertai mengajukan surat pengunduran diri yang ditujukan ke Ketua DPD Hanura Bali, per 24 Agustus 2020.
Kekecewaan Purnaminingsih masih terasa saat jabatannya sebagai Ketua DPC Hanura Karangasem dicopot secara mendadak dan digantikan, I Made Arnawa, per 27 Juli 2020, sesuai Surat Keputusan DPP Hanura Nomor 094/B-2/DPP-hanura/VII/2020 enunjukan dan pengangkatan I Made Arnawa sebagai Ketua DPC Hanura Karangasem masa bhakti 2020-2025. Hal itulah yang mendasari Purnaminingsih mundur sebagai sebagai kader Hanura.
Purnaminingsih sendiri menjabat Ketua DPC Hanura Karangasem melalui Muscab DPC Hanura pada 25 April 2015 menggantikan I Made Ardana.
Purnaminingsih, sejak awal berjuang membesarkan Hanura di Karangasem hingga mampu lolos di DPRD Karangasem pada Pemilu 2009. Saat itu satu-satunya anggota DPRD wanita dari Hanura di Bali.
Hanya saja Purnaminingsih gagal lolos ke DPRD Karangasem di Pemilu 2014 di Daerah Pemilihan Karangasem VI Kecamatan Abang hanya meraih 1.650 suara dikalahkan pesaingnya Ida Ayu Sutejawati dari Golkar dengan 2.466 suara
Meski demikian, dia terus berjuang bahkan mampu menaikkan kursi 50 persen, dari 2 kursi di Pemilu 2014, jadi 3 tiga kursi di Pemilu Legislatif 2019. Lalu ke mana arah dukungan Purnaminingsih di Pilkada Karangasem 2020? "Bagaimana saya bisa mendukung salah satu pasangan calon di Karangasem, karena saya sudah jadi warga Denpasar, tinggal di Denpasar, mengurus usaha di Denpasar. Jadinya posisi politik saya netral untuk di Karangasem, karena tidak punya hak pilih lagi," ujarnya. *k16
"Buat apa bertahan di Hanura, karena merasa tidak nyaman, lebih baik fokus mengurus usaha dan keluarga," ujar Purnaminingsih di Amlapura, Rabu (26/8). Purnaminingsih mengundurkan diri disertai mengajukan surat pengunduran diri yang ditujukan ke Ketua DPD Hanura Bali, per 24 Agustus 2020.
Kekecewaan Purnaminingsih masih terasa saat jabatannya sebagai Ketua DPC Hanura Karangasem dicopot secara mendadak dan digantikan, I Made Arnawa, per 27 Juli 2020, sesuai Surat Keputusan DPP Hanura Nomor 094/B-2/DPP-hanura/VII/2020 enunjukan dan pengangkatan I Made Arnawa sebagai Ketua DPC Hanura Karangasem masa bhakti 2020-2025. Hal itulah yang mendasari Purnaminingsih mundur sebagai sebagai kader Hanura.
Purnaminingsih sendiri menjabat Ketua DPC Hanura Karangasem melalui Muscab DPC Hanura pada 25 April 2015 menggantikan I Made Ardana.
Purnaminingsih, sejak awal berjuang membesarkan Hanura di Karangasem hingga mampu lolos di DPRD Karangasem pada Pemilu 2009. Saat itu satu-satunya anggota DPRD wanita dari Hanura di Bali.
Hanya saja Purnaminingsih gagal lolos ke DPRD Karangasem di Pemilu 2014 di Daerah Pemilihan Karangasem VI Kecamatan Abang hanya meraih 1.650 suara dikalahkan pesaingnya Ida Ayu Sutejawati dari Golkar dengan 2.466 suara
Meski demikian, dia terus berjuang bahkan mampu menaikkan kursi 50 persen, dari 2 kursi di Pemilu 2014, jadi 3 tiga kursi di Pemilu Legislatif 2019. Lalu ke mana arah dukungan Purnaminingsih di Pilkada Karangasem 2020? "Bagaimana saya bisa mendukung salah satu pasangan calon di Karangasem, karena saya sudah jadi warga Denpasar, tinggal di Denpasar, mengurus usaha di Denpasar. Jadinya posisi politik saya netral untuk di Karangasem, karena tidak punya hak pilih lagi," ujarnya. *k16
Komentar