Siap Bangun Tim Juara, Barca Bujuk Messi Bertahan
BARCELONA, NusaBali
Barcelona tetap berusaha mempertahankan Lionel Messi (33 tahun) di Camp Nou, dengan membangun ulang tim.
Bahkan Barca tak sekedar meregenerasi pemain, tapi membentuk tim juara. Hal itu diungkapkan Direktur Keolahragaan Barcelona Ramon Planes, pada Kamis (27/8) Wita, yang secara tidak langsung juga mengakui keinginan Messi untuk pergi. Planes menegaskan, klub berupaya sekuat tenaga mempertahankan Messi dan memenuhi desakannya untuk membangun ulang tim.
Hal itu karena, kegagalan Barcelona memenangi satupun trofi di musim 2019/2020 memicu situasi krisis. Akibatnya Messi pun ingin pergi dan mengirim dokumen permintaan putus kontrak ke manajemen.
Meski status klausul yang coba diaktifkan Messi masih dipertanyakan masa berlakunya, tapi ancaman kehilangan pemain asal Argentina itu memang nyata.
Planes, yang baru menggantikan Direktur Keolahragaan Eric Abidal, yang dipecat, menegaskan regenerasi bukan satu-satunya perhatian dalam rekonstruksi Barcelona. Manajemen juga ingin tim kapabel dalam persaingan gelar.
"Kami sedang bekerja membangun Barca baru. Semua proses penyatuan dilakukan untuk membuat tim juara, yang masih muda. Kami sedang meregenerasi, didampingi para pemain hebat, dan dengan rasa hormat kepada mereka yang memberikan begitu banyak hal," kata Planes dikutip Sport.
Planes menegaskan, Messi masih akan jadi sosok sentral dalam upaya membangun ulang tim untuk menciptakan tim juara Barcelona. Planes menegaskan, tidak ada perpecahan direksi akan masa depan Messi. Menurutnya, semua ingin Leo (panggilan Messi) lebih lama bertahan.
Sejauh ini Barcelona telah merekrut sejumlah pemain baru untuk menyambut musim 2020/2021, yang didominasi pemain muda. Pedri (17), Francisco Trincao (20), dan Matheus Fernandes (22) didatangkan dari klub lain, bersamaan dengan naiknya sejumlah pemain akademi seperti Ansu Fati (17), Riqui Puig (21), dan Ronald Araujo (21).
Miralem Pjanic (30 tahun) menjadi rekrutan tertua Barcelona di musim panas ini, sekaligus termahal, 60 juta euro atau sekitar Rp 1,03 triliun. *
Hal itu karena, kegagalan Barcelona memenangi satupun trofi di musim 2019/2020 memicu situasi krisis. Akibatnya Messi pun ingin pergi dan mengirim dokumen permintaan putus kontrak ke manajemen.
Meski status klausul yang coba diaktifkan Messi masih dipertanyakan masa berlakunya, tapi ancaman kehilangan pemain asal Argentina itu memang nyata.
Planes, yang baru menggantikan Direktur Keolahragaan Eric Abidal, yang dipecat, menegaskan regenerasi bukan satu-satunya perhatian dalam rekonstruksi Barcelona. Manajemen juga ingin tim kapabel dalam persaingan gelar.
"Kami sedang bekerja membangun Barca baru. Semua proses penyatuan dilakukan untuk membuat tim juara, yang masih muda. Kami sedang meregenerasi, didampingi para pemain hebat, dan dengan rasa hormat kepada mereka yang memberikan begitu banyak hal," kata Planes dikutip Sport.
Planes menegaskan, Messi masih akan jadi sosok sentral dalam upaya membangun ulang tim untuk menciptakan tim juara Barcelona. Planes menegaskan, tidak ada perpecahan direksi akan masa depan Messi. Menurutnya, semua ingin Leo (panggilan Messi) lebih lama bertahan.
Sejauh ini Barcelona telah merekrut sejumlah pemain baru untuk menyambut musim 2020/2021, yang didominasi pemain muda. Pedri (17), Francisco Trincao (20), dan Matheus Fernandes (22) didatangkan dari klub lain, bersamaan dengan naiknya sejumlah pemain akademi seperti Ansu Fati (17), Riqui Puig (21), dan Ronald Araujo (21).
Miralem Pjanic (30 tahun) menjadi rekrutan tertua Barcelona di musim panas ini, sekaligus termahal, 60 juta euro atau sekitar Rp 1,03 triliun. *
Komentar