Lelang Jabatan Tinggi Pratama Buleleng, Tiga Besar Dimohonkan Rekomendasi
Belum ada yang pasti, namun berdasar pengalaman yang sudah-sudah, mereka yang terpilih adalah kandidat yang menempati peringkat teratas.
SINGARAJA,
Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Tinggi Pratama akhirnya memohon rekomendasi kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) setelah melakukan pemeringkatan peserta seleksi, Jumat (28/8). Sebanyak sembilan nama yang menempati posisi tiga besar di tiga instansi yang dilelang jabatannya, diajukan oleh Pansel untuk mendapatkan rekomendasi.
Sembilan nama yang diajukan untuk mendapat rekomendasi ini adalah hasil pemeringkatan yang diakumulasi dari seluruh tahapan tes peserta. Mulai dari seleksi administrasi, seleksi pembuatan makalah, tes wawancara hingga rekam jejak.
Jabatan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang sebelumnya diikuti oleh empat peserta kini mengusung tiga nama yang menempati posisi tiga besar. Posisi tertinggi diraih oleh Made Astika yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris sekaligus Plt Kepala Disdikpora Buleleng. Lalu di posisi kedua disusul Nyoman Armaja, Kepala SMPN 1 Seririt; dan posisi ketiga I Gusti Made Suryawan yang masih menjabat sebagai Kabid Penilaian Kinerja Aparatur dan Promosi BKPSDM.
Lalu pada Jabatan Kepala Dinas Sosial yang sebelumnya diincar dengan jumlah peserta lelang enam orang, mengunggulkan I Putu Kariaman Putra yang saat ini Plt Kepala Dinsos di posisi pertama. Peringkat kedua diraih oleh Made Supartawan, Kabag Pengawasan dan Humas Sekretariat DPRD Buleleng; dan posisi tiga besar diisi Yayan Sutrisna, Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Buleleng.
Sedangkan di jabatan Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha yang merupakan fungsional dokter madya di RSUD Buleleng bertengger di posisi pertama, disusul dr Sucipto yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur SDM RSUD Buleleng, posisi ketiga tercantum nama dr I Ketut Wika, Kepala Bagian Aset RSUD Buleleng.
Ketua Pansel JTP Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa dihubungi Jumat (28/8) siang, mengatakan hasil lelang jabatan itu sudah disampaikan ke Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang selanjutnya dimohonkan rekomendasi ke KASN. “Tiga besar di masing-masing JTP sudah disampaikan dan sedang menunggu rekomendasi pusat, selanjutnya nanti kewenangan Pak Bupati yang memilih siapa yang akan diangkat,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng itu.
Namun dari pengalaman seleksi JTP di lingkup Pemkab Buleleng, Bupati Agus Suradnyana disebut Suyasa selalu berkomitmen memilih peringkat pertama yang memang memiliki nilai terbaik. “Rangking 1, 2, 3 semuanya punya peluang setelah mendapatkan rekomendasi pusat, tetap nanti kewenangan Bupati yang menentukan,” tegasnya. Pansel juga disebut birokrat asal Tejakula ini belum menentukan jadwal pelantikan yang memang ditargetkan di akhir Agustus ini. Jadwal pelantikan baru akan ditetapkan setelah rekomendasi dari KASN turun.
Sementara itu salah satu peserta yang bertengger di ranking pertama yakni Made Astika yang dihubungi terpisah mengaku bersyukur dapat menempati posisi pertama. Namun dia tak mau bersombong diri karena keputusannya masih menunggu rekomendasi dan pilihan dari Bupati Buleleng. “Tentu itu bulan ukuran, Pak Bupati punya kebijakan memilih siapa yang bisa diajak bekerja bersama. Yang penting jika terpilih tentu yang diutamakan memberikan layanan terbaik pendidikan masyarakat Buleleng,” jelas Made Astika.
Meski demikian Astika pun tetap menyiapkan sejumlah program inovasi baru yang mengacu pada program arahan pusat dalam bidang pendidikan, salah satunya mendukung program Bupati membangun SDM berkualitas.*k23
Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Tinggi Pratama akhirnya memohon rekomendasi kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) setelah melakukan pemeringkatan peserta seleksi, Jumat (28/8). Sebanyak sembilan nama yang menempati posisi tiga besar di tiga instansi yang dilelang jabatannya, diajukan oleh Pansel untuk mendapatkan rekomendasi.
Sembilan nama yang diajukan untuk mendapat rekomendasi ini adalah hasil pemeringkatan yang diakumulasi dari seluruh tahapan tes peserta. Mulai dari seleksi administrasi, seleksi pembuatan makalah, tes wawancara hingga rekam jejak.
Jabatan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang sebelumnya diikuti oleh empat peserta kini mengusung tiga nama yang menempati posisi tiga besar. Posisi tertinggi diraih oleh Made Astika yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris sekaligus Plt Kepala Disdikpora Buleleng. Lalu di posisi kedua disusul Nyoman Armaja, Kepala SMPN 1 Seririt; dan posisi ketiga I Gusti Made Suryawan yang masih menjabat sebagai Kabid Penilaian Kinerja Aparatur dan Promosi BKPSDM.
Lalu pada Jabatan Kepala Dinas Sosial yang sebelumnya diincar dengan jumlah peserta lelang enam orang, mengunggulkan I Putu Kariaman Putra yang saat ini Plt Kepala Dinsos di posisi pertama. Peringkat kedua diraih oleh Made Supartawan, Kabag Pengawasan dan Humas Sekretariat DPRD Buleleng; dan posisi tiga besar diisi Yayan Sutrisna, Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Buleleng.
Sedangkan di jabatan Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha yang merupakan fungsional dokter madya di RSUD Buleleng bertengger di posisi pertama, disusul dr Sucipto yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur SDM RSUD Buleleng, posisi ketiga tercantum nama dr I Ketut Wika, Kepala Bagian Aset RSUD Buleleng.
Ketua Pansel JTP Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa dihubungi Jumat (28/8) siang, mengatakan hasil lelang jabatan itu sudah disampaikan ke Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang selanjutnya dimohonkan rekomendasi ke KASN. “Tiga besar di masing-masing JTP sudah disampaikan dan sedang menunggu rekomendasi pusat, selanjutnya nanti kewenangan Pak Bupati yang memilih siapa yang akan diangkat,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng itu.
Namun dari pengalaman seleksi JTP di lingkup Pemkab Buleleng, Bupati Agus Suradnyana disebut Suyasa selalu berkomitmen memilih peringkat pertama yang memang memiliki nilai terbaik. “Rangking 1, 2, 3 semuanya punya peluang setelah mendapatkan rekomendasi pusat, tetap nanti kewenangan Bupati yang menentukan,” tegasnya. Pansel juga disebut birokrat asal Tejakula ini belum menentukan jadwal pelantikan yang memang ditargetkan di akhir Agustus ini. Jadwal pelantikan baru akan ditetapkan setelah rekomendasi dari KASN turun.
Sementara itu salah satu peserta yang bertengger di ranking pertama yakni Made Astika yang dihubungi terpisah mengaku bersyukur dapat menempati posisi pertama. Namun dia tak mau bersombong diri karena keputusannya masih menunggu rekomendasi dan pilihan dari Bupati Buleleng. “Tentu itu bulan ukuran, Pak Bupati punya kebijakan memilih siapa yang bisa diajak bekerja bersama. Yang penting jika terpilih tentu yang diutamakan memberikan layanan terbaik pendidikan masyarakat Buleleng,” jelas Made Astika.
Meski demikian Astika pun tetap menyiapkan sejumlah program inovasi baru yang mengacu pada program arahan pusat dalam bidang pendidikan, salah satunya mendukung program Bupati membangun SDM berkualitas.*k23
Komentar