Barca Dinilai Lebih 'Kuat'
Bartomeu Siap Mundur Agar Messi Bertahan
BARCELONA, NusaBali
Barcelona dinilai dalam posisi yang lebih kuat secara hukum daripada Lionel Messi.
Pengacara olahraga yang juga penasihat umum serikat pesepakbola Spanyol, Sebastian Nebot, mengatakan Messi seharusnya tunduk kepada Barcelona. Sedangkan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu siap mundur agar Messi bertahan.
"Saya kira Barcelona dalam posisi yang lebih kuat daripada Messi, tapi Messi pasti menunjukkan kelemahan yang mungkin dipunya Barcelona. Kalau Messi mengatakan kepada Barcelona sya ingin pergi, beri saya transfer gratis dan Barcelona bilang tidak, sama sekali tidak ada yang bisa dia (Messi) lakukan," kata Nebot, Jumat (28/8).
Barcelona pun menegaskan, tidak ingin Messi pergi. Barcelona menjanjikan skuad mumpuni dan berusaha meyakinkan Messi agar tetap tinggal. Nebot yakin Barca akan mati-matian mempertahankan Messi.
Menurut Nebot, konflik Barca dan Messi sepertinya akan masuk di jalur hukum terkait isu di kontraknya. Perbedaan penafsiran tentang tanggal akhir musim 2019/2020 menjadi penyebabnya. Faksimili dikirimkan Messi pada Selasa (25/8), yang meminta kontraknya diputus.
Namun, Barca menganggap klausul itu tidak berlaku karena lewat dari waktu akhir musim ini, yaitu 10 Juni. Sedangkan kubu Messi bersikukuh kompetisi musim 2019/2020 sampai akhir Agustus akibat pandemi corona.
Sementara laporan terbaru menyebutkan, Presiden Barca Josep Maria Bartomeu siap mundur dari posisinya agar Messi bersedia bertahan walaupun ada satu syarat.
Seperti dilaporkan TV3 yang dilansir AS, Bartomeu disebut siap mengundurkan diri dari jabatannya, jika itu membuat Messi bertahan. Namun, laporan itu juga menyatakan, si presiden Barca memiliki satu syarat: Messi harus mengatakan di depan publik bahwa masalah utamanya di klub adalah Josep Maria Bartomeu.
Jika itu dilakukan Messi, bunyi laporan itu, Josep Maria Bartomeu akan langsung mengajukan pengunduran diri walaupun jajaran direksi saat ini masih tetap sama. Posisi presiden akan ditempati sosok interim sampai proses pemilihan tahun depan. *
"Saya kira Barcelona dalam posisi yang lebih kuat daripada Messi, tapi Messi pasti menunjukkan kelemahan yang mungkin dipunya Barcelona. Kalau Messi mengatakan kepada Barcelona sya ingin pergi, beri saya transfer gratis dan Barcelona bilang tidak, sama sekali tidak ada yang bisa dia (Messi) lakukan," kata Nebot, Jumat (28/8).
Barcelona pun menegaskan, tidak ingin Messi pergi. Barcelona menjanjikan skuad mumpuni dan berusaha meyakinkan Messi agar tetap tinggal. Nebot yakin Barca akan mati-matian mempertahankan Messi.
Menurut Nebot, konflik Barca dan Messi sepertinya akan masuk di jalur hukum terkait isu di kontraknya. Perbedaan penafsiran tentang tanggal akhir musim 2019/2020 menjadi penyebabnya. Faksimili dikirimkan Messi pada Selasa (25/8), yang meminta kontraknya diputus.
Namun, Barca menganggap klausul itu tidak berlaku karena lewat dari waktu akhir musim ini, yaitu 10 Juni. Sedangkan kubu Messi bersikukuh kompetisi musim 2019/2020 sampai akhir Agustus akibat pandemi corona.
Sementara laporan terbaru menyebutkan, Presiden Barca Josep Maria Bartomeu siap mundur dari posisinya agar Messi bersedia bertahan walaupun ada satu syarat.
Seperti dilaporkan TV3 yang dilansir AS, Bartomeu disebut siap mengundurkan diri dari jabatannya, jika itu membuat Messi bertahan. Namun, laporan itu juga menyatakan, si presiden Barca memiliki satu syarat: Messi harus mengatakan di depan publik bahwa masalah utamanya di klub adalah Josep Maria Bartomeu.
Jika itu dilakukan Messi, bunyi laporan itu, Josep Maria Bartomeu akan langsung mengajukan pengunduran diri walaupun jajaran direksi saat ini masih tetap sama. Posisi presiden akan ditempati sosok interim sampai proses pemilihan tahun depan. *
1
Komentar