Pembangunan Tangga Bahagia Kesulitan Biaya dan Tenaga
AMLAPURA, NusaBali
Kelanjutan pembangunan 1.000 tangga bahagia yang menghubungkan Pura Penataran Puncak Gunung Kembar Kenusut, Banjar Jumenang, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem menuju Pura Sad Kahyangan Pucak Luhur, Desa Adat Purwayu, Desa Tri Bhuana, Kecamatan Abang, kesulitan biaya dan tenaga angkut material.
Sebab ada larangan mengerahkan banyak orang di tengah pandemi Covid-19. Bendesa Adat Jumenang, I Wayan Sulendra Yasa, mengatakan pembangunan 1.000 tangga bahagia dimulai November 2019. Diawali dari atas di belakang Pura Lempuyang Luhur dibagi enam titik. Saat ini tengah menuntaskan di titik kedua menuju titik ketiga. Sudah 300 anak tangga tuntas dari target 3.000 anak tangga. Pekerjaan ini diharapkan tuntas di tahun 2021. “Pembangunan anak tangga dari Pura Gunung Kembar Kenusut untuk memudahkan pamedek menuju Pura Lempuyang Luhur dari arah selatan,” ungkap Wayan Sulendra Yasa, Minggu (30/8).
Hanya saja pembangunan di titik pertama hingga ketiga merupakan medan paling sulit karena terjal. Sehingga pangayah kesulitan mengangkut material. Apalagi jarak dari Pura Gunung Kembar menuju lokasi pembangunan di titik pertama dan kedua sekitar 1,5 kilometer. Sebelumnya sebanyak 460 anggota Polres Karangasem dipimpin Kapolres AKBP Ni Nyoman Suartini ngayah mengirim batako. Begitu pula Relawan GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Amlapura melibatkan 750 anggota untuk ngayah. Namun saat ini tidak ada lagi pangayah dalam jumlah banyak. Hanya mengandalkan krama dari Desa Adat Jumenang, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem. Sesekali dibantu krama muslim dari Kampunganyar, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem dan dari Banjar Kalanganyar, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem.
Sedangkan tenaga kerja memasang batako menjadi jadi anak tangga mengandalkan 12 pekerja dari Desa Adat Jumenang. “Memang untuk kelanjutan pembangunan anak tangga masih kesulitan tenaga angkut dan ongkos tukang. Selama ini ongkos tukang mengandalkan donatur,” kata Wayan Sulendra Yasa. Meski demikian, pekerejaan di titik kedua dan ketiga ditarget sebelum Galungan, 16 September 2020. Sehingga di daerah terjal bisa dilintasi pamedek. Ketua Panitia I Putu Gede Mahendra Giri dan Perbekel Bukit I Wayan Sudana mengapresiasi kedatangan pangayah sebelum Covid-19, kali ini pangayah sulit lagi datang karena ada larangan berkumpul.
Jalur yang dilalui proyek anak tangga mulai dari Pura Penataran Puncak Gunung Kembar Kenusut, menuju Pura Pesanggrahan Manik Kembar, selanjutnya tembus Pura Pasar Agung, pasucian Tirtha Mas dan terakhir Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur. Rencana anggaran biaya membangun 3.000 tangga sebesar Rp 1 miliar. Pembangunan akan lancar apabila telah banyak dapat dana punia, baik berupa material maupun dana. Perbekel Desa Bukit, I Wayan Sudana, merencanakan membuka jalan sepanjang 600 meter di jalur itu guna memudahkan mengangkut material dan kelancaran pamedek di kemudian hari. *k16
1
Komentar