Siswa SMPN 2 Amlapura Dilatih Jadi 'Srikandi'
Siswa SMP Negeri 2 Amlapura, Karangasem berburu prestasi di cabang olahraga panahan. Mereka rela berpanas-panasan menjalani latihan di Lapangan Yowana Amlapura, Minggu (9/10).
AMLAPURA, NusaBali
Para siswa yang belajar panahan ini dilatih I Made Narananta Kusuma. Narananta Kusuma mengaku sengaja merekrut siswa SMP untuk dilatih menjadi ’srikandi’ yang jago memanah. Alasannya mereka bisa lebih lama dibina dibandingkan siswa SMA/SMK karena keburu tamat sebelum berprestasi. Sebelum mendapatkan peserta, Narananta mengaku mengawali sosialisasi panahan sejak bukan Juli 2016 dengan membawa busur. Dalam sosialisasinya, para siswa diperkenalkan teknik memegang dan membentangkan busur serta posisi tangan, kaki dan pandangan. “Ternyata banyak siswa yang berminat bergabung berlatih, hanya saja kami kesulitan menyediakan busur untuk latihan sesuai jumlah anak,” kata Narananta.
Dikatakan, Narananta yang juga guru di SMKN Amlapura mengatakan, cecara teknis para siswa SMPN 2 Amlapura telah mengerti tata cara membentangkan busur. Bahkan telah mampu menembus sasaran, hanya saja belum stabil. Paling tidak lanjut Narananta, ada minat dan semangat yang tumbuh dari siswa sehingga terbuka peluang mencetak prestasi ke depan. Apalagi tantangannya, bukan saja dituntut menguasai teknik membentangkan busur, juga melawan sinar matahari, dan embusan angin.
Ni Putu Sri Handayani siswi kelas VIII/1 mengaku tertarik ikut latihan panahan setelah dapat sosialisasi tata cara main panahan. “Tantangannya melawan sinar matahari, jelas saja kulit jadi hitam, tetapi latihannya mengasyikkan,” kata Sri Handayani. Rekannya Farah Ayu Kamayani siswi kelas VIII/1 ingin mencoba dan menggali bakat di olahraga panahan.
Sementara Amelia Marie Jeane Goyot siswi kelas VIII/4 punya cita-cita jadi atlet panahan yang andal. Dari sekian peserta, Ida Nyoman Kumarayana siswa kelas IX/6 sempat dua kali diikutkan dalam lomba panahan di Denpasar. “Sementara belum ada prestasinya, saya tetap berlatih dengan serius,” jelas Kumarayana. * k16
Dikatakan, Narananta yang juga guru di SMKN Amlapura mengatakan, cecara teknis para siswa SMPN 2 Amlapura telah mengerti tata cara membentangkan busur. Bahkan telah mampu menembus sasaran, hanya saja belum stabil. Paling tidak lanjut Narananta, ada minat dan semangat yang tumbuh dari siswa sehingga terbuka peluang mencetak prestasi ke depan. Apalagi tantangannya, bukan saja dituntut menguasai teknik membentangkan busur, juga melawan sinar matahari, dan embusan angin.
Ni Putu Sri Handayani siswi kelas VIII/1 mengaku tertarik ikut latihan panahan setelah dapat sosialisasi tata cara main panahan. “Tantangannya melawan sinar matahari, jelas saja kulit jadi hitam, tetapi latihannya mengasyikkan,” kata Sri Handayani. Rekannya Farah Ayu Kamayani siswi kelas VIII/1 ingin mencoba dan menggali bakat di olahraga panahan.
Sementara Amelia Marie Jeane Goyot siswi kelas VIII/4 punya cita-cita jadi atlet panahan yang andal. Dari sekian peserta, Ida Nyoman Kumarayana siswa kelas IX/6 sempat dua kali diikutkan dalam lomba panahan di Denpasar. “Sementara belum ada prestasinya, saya tetap berlatih dengan serius,” jelas Kumarayana. * k16
1
Komentar