Diresmikan Wabup Kembang, Desa Melaya Penerima Pamsimas Pertama Tahun 2020
NEGARA, NusaBali
Masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat masyarakat Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, bersama pemerintah menjalankan program penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).
Pada Senin (31/8), Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, didampingi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali I Nyoman Sutresna, meresmikan sekaligus serah terima realisasi Pamsimas tahun 2020 di desa setempat. Peresmian Pamsimas ditandai pemotongan pita dan memutar keran air di Bale Banjar Klatakan, Desa/Kecamatan Melaya.
Sutresna mengatakan, Desa Melaya merupakan desa pertama yang merampungkan Pamsimas tahun 2020. “Kami sangat apresiasi kerja keras masyarakat di Kabupaten Jembrana ini. Dari ribuan desa di Indonesia, Desa Melaya menjadi desa pertama penerima program nasional Pamsimas 2020. Ini telah berjalan dan hasilnya sudah dapat dinikmati oleh masyarakat,” kata Sutresna.
Menurut Sutresna, program Pamsimas di Kabupaten Jembrana sudah berjalan sejak 2017. Sampai saat ini, jumlah keseluruhan desa intervensi Pamsimas mencapai 33 desa di Kabupaten Jembrana. Terdiri dari 24 desa yang sumber dananya dari APBN, 9 desa dari APBD, dan 1 desa dari sharing APBD 2020 yang akan dilaksanakan tahun 2021. Khusus tahun 2020 ini, Desa Melaya juga menjadi Desa Regular Pamsimas III.
Terkait sumber dana Pamsimas di Desa Melaya ini, Sutresna menjelaskan, bersumber dari APBN senilai Rp 245.000.00, APBDes Rp 35.000.000, kontribusi masyarakat Rp 14.000.000, dan sumbangsih gotong-royong masyarakat yang jika diuangkan senilai Rp 56.000.000. Sehingga total dana yang digunakan untuk Pamsimas di Desa Melaya senilai Rp 350.000.000. “Program Pamsimas ini, dikerjakan melalui swakelola dengan waktu pengerjaan selama 90 hari,” ucap Sutresna.
Sementara Wabup Kembang menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, masyarakat hingga pihak yang telah membantu berjalannya program Pamsimas ini. Terealisasinya program ini adalah hasil kerja keras bersama. Bantuan ini sangat bermanfaat dan mendukung ketersediaan air yang berkesinambungan bagi masyarakat Jembrana. Harapannya, bantuan program Pamsimas ini dapat dikelola dengan baik. “Oleh karena itu peran kelompok pengelola yang telah ditunjuk di masing-masing desa harus lebih dioptimalkan. Dan harus dapat memberikan keadilan dalam distribusi air kepada masyarakat,” ucapnya.
Wabup Kembang menambahkan, khusus tahun 2020 ini di Kabupaten Jembrana ada 5 desa/kelurahan yang mendapatkan bantuan pendanaan Pamsimas. Terdiri dari 2 desa yang mendapat bantuan pendanaan reguler dan 3 desa pendanaan hibah insentif desa (HID). “Dua desa pendanaan regular tersebut yakni Desa Pengambengan, termasuk Desa Melaya yang sudah diresmikan ini. Sedangkan dari pendanaan hibah insentif desa ada tiga desa penerima, yakni Desa Pekutatan, Desa Yehsumbul, dan Kelurahan Tegalcangkring,” ujar Wabup Kembang. *
Komentar