ODGJ Pembunuh Istri Digiring ke RSJ
AMLAPURA, NusaBali
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), I Made Genep, 60, ngamuk membawa batu dan pisau di Lingkungan Desa, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Selasa (1/9).
Aksi ODGJ ini menyebabkan warga ketakutan. Satpol PP Karangasem yang dimintai bantuan berhasil mengamankan Made Genep. ODGJ ini diborgol dan digiring ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli. Dulu, saat sakitnya kumat, ODGJ Made Genep membunuh istrinya.
Menangkap ODGJ Made Genep yang mengambuk bawa pisau dan batu tidaklah mudah. Petugas Satpol PP dibantu anggota Dalmas Polsek Karangasem dipimpin Kapolsek Kompol I Ketut Suartika Adnyana sempat kewalahan mengevakuasi ODGJ dari kediamannya Lingkungan Desa, Kelurahan Subagan. Akhirnya ODGJ Made Genep disemprot dengan cairan cabe hingga matanya perih. Saat matanya perih, pisau dalam genggaman dilepas dan petugas dengan cekatan menangkap dan memborgol tangan ODGJ itu.
Kedua tangannya diborgol dan dinaikkan ke mobil ambulas untuk dibawa ke RSUD Karangasem selanjutnya ke RSJ Bangli. Hadir saat pengamanan ODGJ, Lurah Subagan Ida Mangku Ketut Putra, Kepala Lingkungan Desa I Gede Suasta, tokoh Desa Adat Subagan I Putu Toya, dan masyarakat. Informasi di lapangan, ODGJ itu penyakitnya kumat lagi sejak tiga hari lalu. Mondar-mandir di jalan membawa batu dan pisau sambil menari-nari. Warga ketakutan karena ODGJ yang telah dikaruniai dua anak itu menggenggam pisau. Apalagi sebelumnya membunuh istrinya, Ni Wayan Sutri. Kasus pembunuhan itu di Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, rumah asal istrinya pada tahun 2008.
Terakhir Made Genep diantar ke RSJ pada 3 Maret 2020 juga dengan memperlihatkan gejala yang sama. Made Genep sering keluar masuk RSJ. Diperkirakan sepulang dari RSJ itu ODGJ ini putus minum obat sehingga penyakitnya kambuh lagi. Kakak Made Genep, I Nyoman Kantun berharap bantuan rumah khusus untuk ODGJ dikelilingi pagar besi lengkap dengan kamar kecil dan kamar tidur. Sehingga ODGJ tidak membuat resah karena tinggal di rumah khusus. “Saya lihat ada tetangga mengalami ODGJ ditempatkan di kamar khusus, berdinding besi, sehingga ODGJ aman, warga juga nyaman,” harap Nyoman Kantun.
Lurah Ida Mangku Ketut Putra mengapresiasi harapan dari keluarga ODGJ. “Itu masukan yang baik, saya perjuangkan dengan harapan ODGJ bisa tinggal di tempat nyaman, tidak lagi meresahkan tetangga,” kata Ida Mangku Ketut Putra. Sedangkan kedatangan Kapolsek Kompol I Ketut Suartika Adnyana untuk melakukan antisipasi jangan sampai ODGJ yang dievakuasi membahayakan warga sekitarnya. “Kami datang bersama anggota Dalmas dan membawa borgol untuk memudahkan ODGJ dievakuasi,” kata Kompol I Ketut Suartika Adnyana. *k16
Komentar