Sekda Adi Arnawa Buka Sosialisasi Penilaian Kabupaten/Kota Tangguh Bencana
MANGUPURA, NusaBali
Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa membuka Sosialisasi dan Penilaian Kabupaten/Kota Tangguh Bencana Kabupaten Badung Tahun 2020, di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung Mangupraja Mandala, Selasa (1/9).
Sosialisasi yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ini diikuti 30 peserta, dihadiri oleh Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB Dr Ir Agus Wibowo, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Badung Bagus Nyoman Wiranata beserta Narasumber Fasilitator Nasional Dewi Reni Angreni.
Sekda Adi Arnawa mengatakan penanggulangan bencana sangat terkait dengan upaya pengurangan risiko dan kerentanan, sehingga ketangguhan daerah dalam mencegah, memitigasi, serta memulihkan merupakan hal yang mutlak dibangun secara berkesinambungan.
“Ketahanan daerah atas ancaman bencana menjadi elemen inti kebijakan pembangunan di Badung, sebagaimana tertuang dalam RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung 2016-2021 yang dijabarkan dalam misi nomor 7, yaitu meningkatkan perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup, dan penanggulangan bencana,” urai Adi Arnawa.
Dikatakannya, Pemkab Badung terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana, dengan harapan dapat meningkatkan ketahanan daerah dalam menghadapi bencana serta menurunkan indeks risiko bencana tersebut.
“Mudah-mudahan peserta akan lebih memahami, sehingga persiapan kita untuk mengantisipasi bencana bisa dilakukan di Kabupaten Badung,” imbuh Adi Arnawa.
Agus Wibowo memberikan apresiasi penanganan Covid-19 di Bali. Menurutnya sudah bagus, khususnya dari segi protokol kesehatan sudah menggunakan masker sesuai dengan instruksi Presiden RI. Di samping itu dari sistem penanganan bencana sudah memiliki satu lembaga berupa BPBD di provinsi, kabupaten, kecamatan, maupun desa. “Untuk saat ini kita akan sosialisasikan program kabupaten/kota tangguh melalui visi misinya di tahun 2045 yang mempunyai induk penanggulangan bencana di Indonesia melalui kota tangguh. Bencana tidak bisa kita hindari, tetapi kita bisa menanggapi, menyikapi, mengatasi melalui kabupaten/kota tangguh,” paparnya
Sementara Bagus Nyoman Wiranata melaporkan maksud dan tujuan kegiatan adalah memberikan informasi dan mendorong pemerintah daerah untuk ikut serta dalam kampanye global mewujudkan kabupaten/kota tangguh bencana, mensosialisasikan program kabupaten/kota tangguh serta perangkat penilainya, dan mendukung pemerintah daerah dalam upaya penilaian serta perumusan rencana aksi untuk meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana. *
Komentar