Giri-Asa Akan Lawan Propaganda Kotak Kosong
Versi Nyoman Giri Prasta, mereka yang kampanye kotak kosong berarti tidak inginkan pelestarian adat, sekolah gratis, dan kesehatan gratis
MANGUPURA, NusaBali
Pasangan incumbent I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa, Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) Badung yang diusung PDIP bersama Golkar-Demokrat-Hanura siap melawan, jika ada kampanye memilih kotak kosong di Pilkada Badung 2020. Kampanyekan kotak kosong, berarti tidak menginginkan pelestarian adat.
Penergasan ini disampaikan Cabup Nyoman Giri Prasta dalam deklarasi sebelum acara pendaftaran pasangan Giri Prasta-Suiasa ke KPU Badung, Jumat (4/9) pagi. Giri Prasta berharap kepada parpol mitra koalisi PDIP agar benar-benar berjuang memenangkan Giri-Asa (Giri Prasta-Suiasa) di Pilkada Badung, 9 Desember 2020 mendatang. Berjuang yang dimaksud Giri Prasta adalah memperjuangkan kesejahte-raan masyarakat Badung.
“Kalau ada yang mengkampanyekan kertas kosong, itu artinya mereka tidak menginginkan pelestarian adat, sekolah gratis, dan kesehatan gratis. Giri-Asa ingin mengimplementasikan program-program dalam menjaga adat dan budaya. Ke depan, kita juga akan berikan santunan sampai pamangku paibon,” tegas Giri Prasta.
Giri Prasta pun mengajak Tim Pemenangan Giri-Asa dari unsur parpol koalisi (PDIP-Golkar-Demokrat-Hanura), yang disebut ‘Sahabat Koalisi’, untuk melawan propaganda kotak kosong di masyarakat. “Kalau ada mengarahkan memilih kertas kosong, kita lawan atau tidak?” tanya Giri Prasta. ‘Lawan!” jawab Sahabat Koalisi serempak.
Menurut Giri Prasta, proses demokrasi di Badung telah berjalan. Nanti tetap ada pemilihan, hanya saja pasangan Giri-Asa melawan kotak kosong. “Tetap ada dua pilihan, mau pilih pasangan Giri-Asa atau kertas kosong? Itu yang namanya proses demokrasi berjalan dengan baik,” tegas politisi asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung yang juga Ketua DPC PDIP Badung ini.
Disinggung terkait cara meyakinkan mayarakat untuk memilih Giri-Asa di Pilkada Badung 2020, menurut Giri Prasta, sejak awal pihaknya bertekad terus melanjutkan program-program pro rakyat yang sudah dilaksanakan selama kepemimpinan periode pertama 2016-2021. “Astungkara, ke depan akan lebih bagus lagi,” papar Giri Prasta, yang menargetkan Giri-Asa mnenang dengan 90 persen suara di Pilkada Ba-dung 2020.
Ketika ditanya bagaimana kalau sampai kosong yang menang nanti, Giri Prasta mengaku optimistis bakal keluar sebagai pemenang. “Giri Prasta tidak berandai-andai seperti itu (kotak kosong menang, Red). Kami ingin memberikan contoh, menang tanpa perang, perang tanpa rasa mengalahkan siapa-siapa,” tegas mantan Ketua DPRD Badung dua kali periode (2009-2014, 2014-2015) ini.
Pilkada Badung 2020 sendiri dipastikan terjadi tarung calon tunggal, di mana pasangan Giri-Asa harus melawan kotak kosong, setelah DPP Golkar juga menjatuhkan rekomendasi usung incumbent. Karenanya, Giri-Asa diusung PDIP bersama koalisi berkekuatan 37 kursi DPRD Ba-dung hasil Pileg 2019 atau 92,50 persen suara parlemen. Pasalnya, Demokrat juga sudah lebih dulu deklarasi ikut barisan PDIP usung Giri-Asa.
Modal politik awal itu, rinciannya 28 kursi legislatif (70,00 persen suara parlemen) milik PDIP, 7 kursi legislatif (17,50 persen suara parlemen) milik Golkar, dan 2 kursi legislatif (5,00 persen suara parlemen) milik Demokrat. Ini masih ditambah kekuatan Hanura sebagai parpol non parlemen. Karena Golkar sudah diangkut Giri-Asa ke barisan PDIP, maka Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) praktis bubar, mengingat tinggal beranggotakan Gerindra (punya 2 kursi legislatif) dan NasDem (1 kursi legislatif).
KRBB tak mungkin bisa usung paket calon, karena hanya memiliki kekuatan 7,50 persen suara parlemen, dari syarat minimal 20,00 persen suara parlemen. Maka, pasangan IGA Agung Diatmika-I Wayan Muntra pun terpental dari pencalonan ke Pilkada Badung 2020, meskipun sudah sempat diperkenalkan dengan Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto.
Sementara itu, pasangan incumbent Giri-Asa resmi mendaftarkan pencalonannya ke KPU Badung, Jumat kemarin. Rombongan dengan iring-iringan mobil yang mengantar Giri-Asa tiba di Kantor KPU Badung, Jalan Kebo Iwa Nomor 39 Denpasar Barat sekitar pukul 10.07 Wita. Mereka disambut atraksi baleganjur dan Hanoman.
Saat mendaftar ke KPU Badung kemarin, pasangan Giri-Asa diantar langsung tim kampanye yang tergabung dalam Sahabat Koalisi, yang beranggotakan PDIP-Golkar-Demokrat sebagai partai pengusung dan Hanura sebagai pendukung. Para petinggi parpol koalisi juga turut hadir mengantar Giri-Asa ke KPU Badung.
Mereka masing-masing Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa, Ketua DPC Demokrat Badung I Made Sunarta, dan Ketua DPC Hanura Badung I Made Burat. Selain mereka, sejumlah anggota DPRD Bali dan DPRD Badung dari parpol pengusung juga ikut hadir.
Pantauan NusaBali, Giri Prasta didampingi sang istri, Ny Seniasih Giri Prasta. Demikian pula Ketut Suiasa (politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini fungsionaris DPD PDIP Bali) didampingi istrinya, Ny Kristiani Suiasa.
Sebelum melakukan pendaftaran, Sahabat Koalisi lebih dulu melakukan deklarasi bersama di Kantor DPC PDIP Badung kawasan Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi. Deklarasi untuk memenangkan pasangan Giri-Asa dibacakan oleh Ketua Tim Kampanye Paslon Giri-Asa, I Gusti Anom Gumanti.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPC PDIP Badung yang sekaligus menempati posisi Cabup, Nyoman Giri Prasta, menyampaikan terima kasih kepada parpol yang ikut mengusung dan mendukung incumbent Giri-Asa. “Kami sampaikan terima kasih kepada para ketua umum parpol yang memberikan rekomendasi untuk kami,” jelas Giri Prasta.
Di sisi lain, Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta alias Kayun, menyatakan persyaratan bakal calon Giri-Asa sudah lengkap. Termasuk lampiran hasil uji swab dengan hasil negatif, sesuai PKPU Nomor 10 Tahun 2020, juga sudah diserahkan Giri-Asa ke KPU Badung.
Selanjutnya, pasangan Giri-Asa akan menjalani tes kesehatan, yang diagendakan 7-8 September 2020 depan. “Untuk tes kesehatan dilakukan rumah sakit tipe A. Satu-satunya yang memenuhi kategori itu adalah RSUP Sanglah, Denpasar,” tandas Komisioner Pemilu asal Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung ini. *asa
Penergasan ini disampaikan Cabup Nyoman Giri Prasta dalam deklarasi sebelum acara pendaftaran pasangan Giri Prasta-Suiasa ke KPU Badung, Jumat (4/9) pagi. Giri Prasta berharap kepada parpol mitra koalisi PDIP agar benar-benar berjuang memenangkan Giri-Asa (Giri Prasta-Suiasa) di Pilkada Badung, 9 Desember 2020 mendatang. Berjuang yang dimaksud Giri Prasta adalah memperjuangkan kesejahte-raan masyarakat Badung.
“Kalau ada yang mengkampanyekan kertas kosong, itu artinya mereka tidak menginginkan pelestarian adat, sekolah gratis, dan kesehatan gratis. Giri-Asa ingin mengimplementasikan program-program dalam menjaga adat dan budaya. Ke depan, kita juga akan berikan santunan sampai pamangku paibon,” tegas Giri Prasta.
Giri Prasta pun mengajak Tim Pemenangan Giri-Asa dari unsur parpol koalisi (PDIP-Golkar-Demokrat-Hanura), yang disebut ‘Sahabat Koalisi’, untuk melawan propaganda kotak kosong di masyarakat. “Kalau ada mengarahkan memilih kertas kosong, kita lawan atau tidak?” tanya Giri Prasta. ‘Lawan!” jawab Sahabat Koalisi serempak.
Menurut Giri Prasta, proses demokrasi di Badung telah berjalan. Nanti tetap ada pemilihan, hanya saja pasangan Giri-Asa melawan kotak kosong. “Tetap ada dua pilihan, mau pilih pasangan Giri-Asa atau kertas kosong? Itu yang namanya proses demokrasi berjalan dengan baik,” tegas politisi asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung yang juga Ketua DPC PDIP Badung ini.
Disinggung terkait cara meyakinkan mayarakat untuk memilih Giri-Asa di Pilkada Badung 2020, menurut Giri Prasta, sejak awal pihaknya bertekad terus melanjutkan program-program pro rakyat yang sudah dilaksanakan selama kepemimpinan periode pertama 2016-2021. “Astungkara, ke depan akan lebih bagus lagi,” papar Giri Prasta, yang menargetkan Giri-Asa mnenang dengan 90 persen suara di Pilkada Ba-dung 2020.
Ketika ditanya bagaimana kalau sampai kosong yang menang nanti, Giri Prasta mengaku optimistis bakal keluar sebagai pemenang. “Giri Prasta tidak berandai-andai seperti itu (kotak kosong menang, Red). Kami ingin memberikan contoh, menang tanpa perang, perang tanpa rasa mengalahkan siapa-siapa,” tegas mantan Ketua DPRD Badung dua kali periode (2009-2014, 2014-2015) ini.
Pilkada Badung 2020 sendiri dipastikan terjadi tarung calon tunggal, di mana pasangan Giri-Asa harus melawan kotak kosong, setelah DPP Golkar juga menjatuhkan rekomendasi usung incumbent. Karenanya, Giri-Asa diusung PDIP bersama koalisi berkekuatan 37 kursi DPRD Ba-dung hasil Pileg 2019 atau 92,50 persen suara parlemen. Pasalnya, Demokrat juga sudah lebih dulu deklarasi ikut barisan PDIP usung Giri-Asa.
Modal politik awal itu, rinciannya 28 kursi legislatif (70,00 persen suara parlemen) milik PDIP, 7 kursi legislatif (17,50 persen suara parlemen) milik Golkar, dan 2 kursi legislatif (5,00 persen suara parlemen) milik Demokrat. Ini masih ditambah kekuatan Hanura sebagai parpol non parlemen. Karena Golkar sudah diangkut Giri-Asa ke barisan PDIP, maka Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) praktis bubar, mengingat tinggal beranggotakan Gerindra (punya 2 kursi legislatif) dan NasDem (1 kursi legislatif).
KRBB tak mungkin bisa usung paket calon, karena hanya memiliki kekuatan 7,50 persen suara parlemen, dari syarat minimal 20,00 persen suara parlemen. Maka, pasangan IGA Agung Diatmika-I Wayan Muntra pun terpental dari pencalonan ke Pilkada Badung 2020, meskipun sudah sempat diperkenalkan dengan Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto.
Sementara itu, pasangan incumbent Giri-Asa resmi mendaftarkan pencalonannya ke KPU Badung, Jumat kemarin. Rombongan dengan iring-iringan mobil yang mengantar Giri-Asa tiba di Kantor KPU Badung, Jalan Kebo Iwa Nomor 39 Denpasar Barat sekitar pukul 10.07 Wita. Mereka disambut atraksi baleganjur dan Hanoman.
Saat mendaftar ke KPU Badung kemarin, pasangan Giri-Asa diantar langsung tim kampanye yang tergabung dalam Sahabat Koalisi, yang beranggotakan PDIP-Golkar-Demokrat sebagai partai pengusung dan Hanura sebagai pendukung. Para petinggi parpol koalisi juga turut hadir mengantar Giri-Asa ke KPU Badung.
Mereka masing-masing Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa, Ketua DPC Demokrat Badung I Made Sunarta, dan Ketua DPC Hanura Badung I Made Burat. Selain mereka, sejumlah anggota DPRD Bali dan DPRD Badung dari parpol pengusung juga ikut hadir.
Pantauan NusaBali, Giri Prasta didampingi sang istri, Ny Seniasih Giri Prasta. Demikian pula Ketut Suiasa (politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini fungsionaris DPD PDIP Bali) didampingi istrinya, Ny Kristiani Suiasa.
Sebelum melakukan pendaftaran, Sahabat Koalisi lebih dulu melakukan deklarasi bersama di Kantor DPC PDIP Badung kawasan Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi. Deklarasi untuk memenangkan pasangan Giri-Asa dibacakan oleh Ketua Tim Kampanye Paslon Giri-Asa, I Gusti Anom Gumanti.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPC PDIP Badung yang sekaligus menempati posisi Cabup, Nyoman Giri Prasta, menyampaikan terima kasih kepada parpol yang ikut mengusung dan mendukung incumbent Giri-Asa. “Kami sampaikan terima kasih kepada para ketua umum parpol yang memberikan rekomendasi untuk kami,” jelas Giri Prasta.
Di sisi lain, Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta alias Kayun, menyatakan persyaratan bakal calon Giri-Asa sudah lengkap. Termasuk lampiran hasil uji swab dengan hasil negatif, sesuai PKPU Nomor 10 Tahun 2020, juga sudah diserahkan Giri-Asa ke KPU Badung.
Selanjutnya, pasangan Giri-Asa akan menjalani tes kesehatan, yang diagendakan 7-8 September 2020 depan. “Untuk tes kesehatan dilakukan rumah sakit tipe A. Satu-satunya yang memenuhi kategori itu adalah RSUP Sanglah, Denpasar,” tandas Komisioner Pemilu asal Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung ini. *asa
Komentar