Kemenparekraf Latih 44 Guru di Buleleng
Kegiatan yang dilangsungkan selama tiga hari di Bali Taman Resort ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 44 guru SMK jurusan pariwisata di Kabupaten Buleleng mengikuti pelatihan yang digelar Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Jumat (4/9).
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Made Sudama Diana mengungkapkan kegiatan pelatihan ini digelar dalam rangka pengambilan kebijakan arah pariwisata. Untuk mendukung kegiatan pariwisata tidak hanya dilakukan oleh pelaku pariwisata tetapi juga dari akademisi. Dari bidang pendidikan terdapat pengetahuan dasar pariwisata di sekolah kepariwisataan seperti house keeping, tata boga, dan perhotelan. "Melalui bidang pendidikan ini diberikan pemahaman kepada tenaga pendidik arah pengembangan kebijakan pariwisata," ujar Sudama.
Melalui kegiatan ini materi terkait arah kebijakan pariwisata dapat dipahami oleh guru dan dapat digunakan sebagai bahan ajar tambahan ketika mengajar siswanya. Pihaknya berharap, guru tidak hanya mengajar secara kurikulum, tetapi juga dapat mengenalkan konsep-konsep kepariwisataan yang ada di Kabupaten Buleleng. Salah satunya yakni konsep 'The Spirit of Sobean' yang saat ini tengah digencarkan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Konsep ini untuk menonjolkan potensi lokal yang ada di Gumi Panji Sakti.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenparkreaf RI, Kemal Akbar Kalikal mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kebijakan yang diambil untuk peningkatan SDM di bidang pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Pelatihan ini memang ditujukan untuk pengembangan kompetensi di wilayah kepariwisataan, salah satunya Buleleng.
Pihaknya berharap, materi yang didapatkan peserta dapat ditularkan serta kepada masyarakat lain, khususnya pada para pelaku pariwisata. Pasalnya dalam kegiatan ini materi yang menjadi fokus adalah penerapan protokol kesehatan khususnya di destinasi pariwisata. "Kabupaten Buleleng menjadi salah satu dari pariwisata prioritas untuk pengembangan pariwsata Bali," tandasnya. *cr75
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Made Sudama Diana mengungkapkan kegiatan pelatihan ini digelar dalam rangka pengambilan kebijakan arah pariwisata. Untuk mendukung kegiatan pariwisata tidak hanya dilakukan oleh pelaku pariwisata tetapi juga dari akademisi. Dari bidang pendidikan terdapat pengetahuan dasar pariwisata di sekolah kepariwisataan seperti house keeping, tata boga, dan perhotelan. "Melalui bidang pendidikan ini diberikan pemahaman kepada tenaga pendidik arah pengembangan kebijakan pariwisata," ujar Sudama.
Melalui kegiatan ini materi terkait arah kebijakan pariwisata dapat dipahami oleh guru dan dapat digunakan sebagai bahan ajar tambahan ketika mengajar siswanya. Pihaknya berharap, guru tidak hanya mengajar secara kurikulum, tetapi juga dapat mengenalkan konsep-konsep kepariwisataan yang ada di Kabupaten Buleleng. Salah satunya yakni konsep 'The Spirit of Sobean' yang saat ini tengah digencarkan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Konsep ini untuk menonjolkan potensi lokal yang ada di Gumi Panji Sakti.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenparkreaf RI, Kemal Akbar Kalikal mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kebijakan yang diambil untuk peningkatan SDM di bidang pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Pelatihan ini memang ditujukan untuk pengembangan kompetensi di wilayah kepariwisataan, salah satunya Buleleng.
Pihaknya berharap, materi yang didapatkan peserta dapat ditularkan serta kepada masyarakat lain, khususnya pada para pelaku pariwisata. Pasalnya dalam kegiatan ini materi yang menjadi fokus adalah penerapan protokol kesehatan khususnya di destinasi pariwisata. "Kabupaten Buleleng menjadi salah satu dari pariwisata prioritas untuk pengembangan pariwsata Bali," tandasnya. *cr75
Komentar