Momentum Talenta Muda
Islandia vs Inggris, Sabtu Malam
Pertandingan nanti menjadi momentum yang tepat para pemain muda untuk unjuk kebolehan. Hal itu sekaligus untuk mematangkan mereka menuju kejuaraan Eropa.
REYKJAVIK, NusaBali
Duel Inggris menghadapi Islandia akan jadi unjuk kebolehan para pemain muda The Three Lions. Duel tersebut menandai laga perdana UEFA Nations League A 2020/21 Grup 2, di Stadion Laugardalsvollur, Reykjavik, Sabtu (5/9) malam, pukul 24.00 Wita. Islandia dan Inggris tergabung di grup ini bersama Belgia dan Denmark.
Dari kubu Inggris, pelatih Gareth Southgate mengatakan, pertandingan nanti menjadi momentum yang tepat para pemain muda untuk unjuk kebolehan. Hal itu sekaligus untuk mematangkan mereka menuju kejuaraan Eropa.
"Mari lihat apakah mereka mampu mulai berjuang untuk menembus skuad. Itu jadi tantangan mereka, untuk memperebutkan tempat di tim," kata Southgate, Jumat.
Ya, Timnas Inggris sepertinya tidak pernah kehabisan talenta muda berbakatnya. Setiap tahun pasti selalu ada pemain asal Inggris yang menghebohkan dunia persepakbolaan. Yakni, Marcus Rashford, Mason Mount, Trent Alexander-Arnold dan Jordan Pickford adalah pemain asli Inggris yang bersinar bersama klubnya masing-masing musim ini.
Skuad Inggris untuk UEFA Nations League 2020 juga didominasi beberapa nama baru, berkat peran Southgate, yang mempunyai kepercayaan tinggi terhadap pemain muda asli Inggris.
Di antara nama-nama baru yang dipanggil, ada tiga pemain yang tampil gemilang bersama klubnya dan sedang ditunggu aksinya bersama The Three Lions.
Ketiganya, yakni Mason Greenwood (18 tahun) yang mencuri perhatian Southgate, setelah melewati musim hebat bersama Manchester United. Kecepatan dan insting golnya mematikan. Terbukti dari 49 laga, Greenwood mencetak 17 gol.
Lalu Jack Grealish (23 tahun) yang memimpin Aston Villa lolos dari jeratan degradasi. Grealish mempunyai kemampuan menyerang sangat baik dan keberanian membawa bola dalam tekanan.
Kemudia pemain Leeds United Kalvin Phillips (24 tahun). Dia sosok penting membantu The Whites kembali promosi ke Premier League. Kalvin disebut gelandang komplit di era sekarang.
Sedangkan tuan rumah Islandia tak akan mendapat dukungan dari penonton. Pelatih Islandia Erik Hamren mengakui menyedihkan tak ada suporter, tapi ini memang masa-masa sulit di seluruh dunia. Dia ingin timnya tak mengeluh. Sebab saat ini, orang-orang di seluruh dunia menghadapi situasi lebih sulit.*
Duel Inggris menghadapi Islandia akan jadi unjuk kebolehan para pemain muda The Three Lions. Duel tersebut menandai laga perdana UEFA Nations League A 2020/21 Grup 2, di Stadion Laugardalsvollur, Reykjavik, Sabtu (5/9) malam, pukul 24.00 Wita. Islandia dan Inggris tergabung di grup ini bersama Belgia dan Denmark.
Dari kubu Inggris, pelatih Gareth Southgate mengatakan, pertandingan nanti menjadi momentum yang tepat para pemain muda untuk unjuk kebolehan. Hal itu sekaligus untuk mematangkan mereka menuju kejuaraan Eropa.
"Mari lihat apakah mereka mampu mulai berjuang untuk menembus skuad. Itu jadi tantangan mereka, untuk memperebutkan tempat di tim," kata Southgate, Jumat.
Ya, Timnas Inggris sepertinya tidak pernah kehabisan talenta muda berbakatnya. Setiap tahun pasti selalu ada pemain asal Inggris yang menghebohkan dunia persepakbolaan. Yakni, Marcus Rashford, Mason Mount, Trent Alexander-Arnold dan Jordan Pickford adalah pemain asli Inggris yang bersinar bersama klubnya masing-masing musim ini.
Skuad Inggris untuk UEFA Nations League 2020 juga didominasi beberapa nama baru, berkat peran Southgate, yang mempunyai kepercayaan tinggi terhadap pemain muda asli Inggris.
Di antara nama-nama baru yang dipanggil, ada tiga pemain yang tampil gemilang bersama klubnya dan sedang ditunggu aksinya bersama The Three Lions.
Ketiganya, yakni Mason Greenwood (18 tahun) yang mencuri perhatian Southgate, setelah melewati musim hebat bersama Manchester United. Kecepatan dan insting golnya mematikan. Terbukti dari 49 laga, Greenwood mencetak 17 gol.
Lalu Jack Grealish (23 tahun) yang memimpin Aston Villa lolos dari jeratan degradasi. Grealish mempunyai kemampuan menyerang sangat baik dan keberanian membawa bola dalam tekanan.
Kemudia pemain Leeds United Kalvin Phillips (24 tahun). Dia sosok penting membantu The Whites kembali promosi ke Premier League. Kalvin disebut gelandang komplit di era sekarang.
Sedangkan tuan rumah Islandia tak akan mendapat dukungan dari penonton. Pelatih Islandia Erik Hamren mengakui menyedihkan tak ada suporter, tapi ini memang masa-masa sulit di seluruh dunia. Dia ingin timnya tak mengeluh. Sebab saat ini, orang-orang di seluruh dunia menghadapi situasi lebih sulit.*
Komentar