'Kebon Sunday Market' Solusi di Tengah Pandemi Covid-19
DENPASAR,NusaBali
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyampaikan apresiasi kepada pemilik Kebon Vintage Cars (KVC) yang telah melaksanakan kegiatan 'Kebon Sunday Market'.
Kegiatan semacam ini dapat menjadi contoh bagi pengusaha lain di Bali untuk mengadakan acara yang serupa, sehingga mampu memberikan dampak yang positif bagi para petani dan UMKM di tengah pandemi Covid-19 dalam memasarkan produknya.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, saat menghadiri acara Kebon Sunday Market, bertempat di Kebon Vintage Cars Biaung-DenpasarTimur, Minggu (6/9) pagi.
Menurutnya, dengan kegiatan ini, masyarakat akan tahu keberadaan ragam pangan serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal di Bali.
Dari segi bisnis, pelaksaaan kegiatan Kebon Sunday Market ini akan semakin mendekatkan antara produsen dengan konsumen. "Sehingga dapat memotong jalur distribusi, sehingga pangan bisa didapat dengan harga lebih murah dengan kualitas lebih terjamin,” ujar mantan Bupati Gianyar yang juga Ketua DPD PHRI Bali ini.
Sedangkan Jos Dharmawan selaku pemilik Kebon Vintage Cars sekaligus penggagas kegiatan Kebon Sunday Market ini menuturkan, kegiatan ini sebagai wujud kepeduliannya dalam meringankan beban masyarakat dimasa pandemi Covid-19, mengingat saat ini perekonomian di Bali terpuruk, penghasilan masyarakat terperosot karena bebagai alasan. "Disamping sebagai salah satu upayanya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah," tegas Jos Dharmawan.
Ditambah Jos Dharmawan, kegiatan kemarin rencananya dilaksanakan sampai akhir tahun setiap hari minggu, dimana kemarin, kegiatan Kebon Sunday Market dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00 Wita, khusus menjual segala kebutuhan pokok dan berbagai jenis kuliner.
Sedangkan untuk siangnya mulai pukul 13.00 sampai pukul 17.00 Wita khusus menjual hasil kerajinan tangan dan assesoris lainnya.
Kegiatan Kebon Sunday Market, pada saat ini ada 25 tempat yang disediakan, dengan menjual hasil pertanian, berbagai jenis kuliner khas Bali serta minuman ramuan herbal, seperti arak kelor Bali mula, buah purnajiwa, madu kele-kele, gula batu, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Erni selaku Manajer Operasional menjelaskan, kegiatan Kebon Sunday Market ini sangat memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, baik dari penjualnya maupun cara penyajiannya. Untuk mempermudah penjualan, setiap transaksi semua pengunjung wajib menggunakan kupon belanja yang sudah disediakan oleh pengelola, dimana nilai nominal kuponnya sangat bervariasi, mulai dari Rp 1.000 sampai dengan Rp 5.000.
Diharapkan, dengan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap hari Minggu, aktivitas ekonomi Bali dan juga UMKM dapat terus berjalan. "Sehingga perekonomian di Bali bisa bangkit kembali termasuk menghidupkan pertanian di Bali,” harapnya. *nat
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, saat menghadiri acara Kebon Sunday Market, bertempat di Kebon Vintage Cars Biaung-DenpasarTimur, Minggu (6/9) pagi.
Menurutnya, dengan kegiatan ini, masyarakat akan tahu keberadaan ragam pangan serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal di Bali.
Dari segi bisnis, pelaksaaan kegiatan Kebon Sunday Market ini akan semakin mendekatkan antara produsen dengan konsumen. "Sehingga dapat memotong jalur distribusi, sehingga pangan bisa didapat dengan harga lebih murah dengan kualitas lebih terjamin,” ujar mantan Bupati Gianyar yang juga Ketua DPD PHRI Bali ini.
Sedangkan Jos Dharmawan selaku pemilik Kebon Vintage Cars sekaligus penggagas kegiatan Kebon Sunday Market ini menuturkan, kegiatan ini sebagai wujud kepeduliannya dalam meringankan beban masyarakat dimasa pandemi Covid-19, mengingat saat ini perekonomian di Bali terpuruk, penghasilan masyarakat terperosot karena bebagai alasan. "Disamping sebagai salah satu upayanya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah," tegas Jos Dharmawan.
Ditambah Jos Dharmawan, kegiatan kemarin rencananya dilaksanakan sampai akhir tahun setiap hari minggu, dimana kemarin, kegiatan Kebon Sunday Market dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00 Wita, khusus menjual segala kebutuhan pokok dan berbagai jenis kuliner.
Sedangkan untuk siangnya mulai pukul 13.00 sampai pukul 17.00 Wita khusus menjual hasil kerajinan tangan dan assesoris lainnya.
Kegiatan Kebon Sunday Market, pada saat ini ada 25 tempat yang disediakan, dengan menjual hasil pertanian, berbagai jenis kuliner khas Bali serta minuman ramuan herbal, seperti arak kelor Bali mula, buah purnajiwa, madu kele-kele, gula batu, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Erni selaku Manajer Operasional menjelaskan, kegiatan Kebon Sunday Market ini sangat memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, baik dari penjualnya maupun cara penyajiannya. Untuk mempermudah penjualan, setiap transaksi semua pengunjung wajib menggunakan kupon belanja yang sudah disediakan oleh pengelola, dimana nilai nominal kuponnya sangat bervariasi, mulai dari Rp 1.000 sampai dengan Rp 5.000.
Diharapkan, dengan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap hari Minggu, aktivitas ekonomi Bali dan juga UMKM dapat terus berjalan. "Sehingga perekonomian di Bali bisa bangkit kembali termasuk menghidupkan pertanian di Bali,” harapnya. *nat
1
Komentar