Musrenbangdes Bebandem Usulkan Anggaran Rp 23,9 M
AMLAPURA, NusaBali
Pemerintah Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) 2020 di Aula Sorgades kantor desa setempat, Sabtu (5/9).
Banyak muncul usulan terutama pengadaan fasilitas untuk kebutuhan masyarakat desa. Usulan anggaran yang dituanggkan dalam Rancangan APBDes 2021 sebesar Rp 23,923 miliar.
Perbekel Desa Bebandem, I Gede Partadana, mengungkapkan ada 11 usulan kegiatan bidang ekonomi produktif dengan anggaran Rp 3,975 miliar. Bidang kegiatan sosial budaya anggarannya Rp 2,125 miliar, selebihnya untuk sarana dan prasarana Rp 17,83 miliar. Musrenbangdes 2020 mengacu aspirasi dari 12 banjar dinas. Misal untuk bidang ekonomi produktif, usulan rehab Pasar Hewan Bebandem dengan anggaran Rp 300 juta, bantuan alat pembuatan pupuk organik Rp 1,25 miliar, bantuan bibit padi unggul di Subak Sengkawan, Subak Delod Sema, Subak Gantalan II, Subak Tohpati, Subak Kayu Putih, dan Subak Liligundi sebesar Rp 600 juta.
Bantuan alat pengolahan minyak di Banjar Kayu Putih sebanyak 2 unit Rp 300 juta, bantuan sarana pedagang kaki lima untuk 5 kelompok sebanyak Rp 25 juta, bantuan modal usaha perajin di Banjar Pande Sari dan alat untuk kelompok lebah madu untuk 10 kelompok total Rp 500 juta. Bantuan alat untuk mendukung pertanian di 5 subak Rp 30 juta. Usulan Bidang Sosial Budaya menganggarkan alat bantu dengar bagi penyandang disabilitas untuk 10 warga sebanyak Rp 20 juta, pengadaan tanaman langka majegau, gaharu, dan cempaka sebanyak 20.000 bibit senilai Rp 200 juta. “Ini baru sebatas usulan. Semoga tidak ada lagi pandemi Covid-19 dan masuknya dana desa lancar, maka program yang diusulkan berjalan normal,” harap I Gede Partadana.
Musrenbangdes dihadiri utusan dari Camat Bebandem, Danramil Bebandem Kapten I Wayan Jaya Antara, Wakapolsek Bebandem Iptu Ida Nyoman Gede Susrama, Bendesa Adat Liligundi I Ketut Alit, Bendesa Adat Tohpati I Wayan Supartika, dan lainnya. *k16
Perbekel Desa Bebandem, I Gede Partadana, mengungkapkan ada 11 usulan kegiatan bidang ekonomi produktif dengan anggaran Rp 3,975 miliar. Bidang kegiatan sosial budaya anggarannya Rp 2,125 miliar, selebihnya untuk sarana dan prasarana Rp 17,83 miliar. Musrenbangdes 2020 mengacu aspirasi dari 12 banjar dinas. Misal untuk bidang ekonomi produktif, usulan rehab Pasar Hewan Bebandem dengan anggaran Rp 300 juta, bantuan alat pembuatan pupuk organik Rp 1,25 miliar, bantuan bibit padi unggul di Subak Sengkawan, Subak Delod Sema, Subak Gantalan II, Subak Tohpati, Subak Kayu Putih, dan Subak Liligundi sebesar Rp 600 juta.
Bantuan alat pengolahan minyak di Banjar Kayu Putih sebanyak 2 unit Rp 300 juta, bantuan sarana pedagang kaki lima untuk 5 kelompok sebanyak Rp 25 juta, bantuan modal usaha perajin di Banjar Pande Sari dan alat untuk kelompok lebah madu untuk 10 kelompok total Rp 500 juta. Bantuan alat untuk mendukung pertanian di 5 subak Rp 30 juta. Usulan Bidang Sosial Budaya menganggarkan alat bantu dengar bagi penyandang disabilitas untuk 10 warga sebanyak Rp 20 juta, pengadaan tanaman langka majegau, gaharu, dan cempaka sebanyak 20.000 bibit senilai Rp 200 juta. “Ini baru sebatas usulan. Semoga tidak ada lagi pandemi Covid-19 dan masuknya dana desa lancar, maka program yang diusulkan berjalan normal,” harap I Gede Partadana.
Musrenbangdes dihadiri utusan dari Camat Bebandem, Danramil Bebandem Kapten I Wayan Jaya Antara, Wakapolsek Bebandem Iptu Ida Nyoman Gede Susrama, Bendesa Adat Liligundi I Ketut Alit, Bendesa Adat Tohpati I Wayan Supartika, dan lainnya. *k16
Komentar